Distribusi Intensif, Selektif, dan Eksklusif: Definisi, Strategi, dan Contoh

Updated
October 21, 2023
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Distribusi Intensif, Selektif, dan Eksklusif: Definisi, Strategi, dan Contoh
Reading Time: 2 minutes

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana produk favoritmu bisa sampai ke tanganmu? Atau bagaimana merek premium seperti Rolex dan Lamborghini menjaga eksklusivitas mereka? Jawabannya terletak pada strategi distribusi yang mereka gunakan. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai tiga jenis strategi distribusi utama: distribusi intensif, selektif, dan eksklusif.

Apa Itu Distribusi Intensif dan Contoh Distribusi Intensif?

Distribusi intensif adalah strategi di mana produsen berusaha untuk membuat produk mereka tersedia di sebanyak mungkin outlet. Tujuannya adalah untuk mencapai penetrasi pasar maksimum dan memastikan bahwa pelanggan dapat menemukan produk mereka dengan mudah dan kapan saja.

Kelebihan strategi distribusi intensif adalah penetrasi pasar yang luas dan ketersediaan produk yang tinggi. Namun, ini bisa menjadi mahal dan sulit untuk dikelola.

Contoh klasik dari distribusi intensif adalah produk konsumen sehari-hari seperti sabun, pasta gigi, dan makanan ringan. Perusahaan seperti Unilever dan P&G menggunakan distribusi intensif untuk memastikan produk mereka tersedia di mana saja, dari supermarket besar hingga toko kelontong lokal.

Baca juga: Apa itu Prinsip Ekonomi, Manfaat dan Contohnya?

Apa Distribusi Selektif dan Contoh Distribusi Selektif?

distribusi selektif adalah

Distribusi selektif adalah strategi di mana produsen memilih sejumlah outlet tertentu untuk menjual produk mereka. Ini adalah pendekatan yang lebih terkendali dibandingkan distribusi intensif, memungkinkan produsen untuk memilih outlet yang paling sesuai dengan citra merek dan target pasar mereka.

Contoh dari distribusi selektif adalah produk elektronik seperti televisi atau smartphone. Perusahaan seperti Samsung dan Apple memilih untuk menjual produk mereka melalui outlet tertentu yang dapat memberikan layanan pelanggan yang baik dan memiliki pengetahuan produk yang baik.

Kelebihannya strategi distribusi selektif adalah kontrol lebih besar atas penjualan dan citra merek. Namun, ini bisa membatasi jangkauan pasar.

Apa Itu Distribusi Eksklusif dan Contoh Distribusi Eksklusif?

distribusi eksklusif adalah

Distribusi eksklusif adalah strategi di mana produsen memberikan hak eksklusif kepada satu distributor atau pengecer untuk menjual produk mereka dalam wilayah tertentu. Ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang menjual produk premium atau mewah, yang ingin menjaga kontrol ketat atas bagaimana dan di mana produk mereka dijual.

Kelebihan strategi distribusi eksklusif adalah kontrol maksimum atas penjualan dan citra merek. Namun, ini bisa sangat membatasi jangkauan pasar dan bergantung pada kinerja satu distributor atau pengecer.

Contoh dari distribusi eksklusif adalah merek jam tangan mewah Rolex dan produsen mobil mewah seperti Lamborghini, Mercedes, dan BMW. Mereka biasanya memiliki satu distributor eksklusif di setiap wilayah yang bertanggung jawab untuk menjual produk mereka dan menjaga citra merek mereka.

Memahami strategi distribusi adalah kunci untuk memahami bagaimana produk sampai ke tangan konsumen. Baik itu distribusi intensif, selektif, atau eksklusif, setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dengan memahami ini, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana mendistribusikan produkmu atau memahami bagaimana produk favoritmu sampai ke tanganmu.

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->