Selama new normal baik itu harga emas dan Bitcoin sama-sama menunjukkan tren peningkatan. Hal ini jika dibandingkan sejumlah instrumen investasi lainnya. Bila dulu masih banyak orang yang beranggapan bahwa Bitcoin bukanlah instrumen investasi safe haven. Kini anggapan tersebut mulai perlahan-lahan menghilang dari sudut pandang investor. Mengapa?
Baca Juga: Cara Trading Cryptocurrency Saat Tren Bullish, Berikut Strateginya!
Lantaran, saat ini Bitcoin menjadi jenis instrumen investasi alternatif paling menguntungkan pada 2020. Hal ini dikarenakan investor kian melirik Bitcoin sebagai investasi selama pandemi. Hal ini karena nilai tukar dolar AS sedang menunjukkan tren pelemahan. Inilah alasan mengapa Bitcoin mendapatkan julukan sebagai “si emas digital” yang diprediksi bisa mengganti emas sebagai aset safe haven di masa depan.
Bahkan, di tengah-tengah penguatan harga Bitcoin selama pandemi ada yang berani memprediksi harga Bitcoin 2021 akan memecahkan rekor tertinginya di 2017 yakni di atas $20.000/BTC. Saat ini, boleh dikatakan bahwa Bitcoin bisa menjadi alternatif yang bisa kamu pilih sebagai investasi yang cukup aman. Selain emas yang juga sudah terbukti sebagai investasi yang menjanjikan ketika terjadinya krisis ekonomi yang pernah melanda dunia.
Hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar bagi investor pemula. Apakah lebih baik memilih emas atau Bitcoin? Walaupun kedua instrumen investasi tersebut menguntungkan namun yang perlu perhatikan saat berinvestasi adalah karakteristiknya. Berikut adalah alasan mengapa kamu perlu membeli Bitcoin sekarang:
Anggapan Bitcoin bukanlah aset safe haven perlahan-lahan mulai memudar di kalangan investor. Lantaran, kini volatilitas Bitcoin semakin rendah. Sehingga harga Bitcoin cukup stabil untuk diinvestasikan untuk jangka panjang.
Dengan volatilitas yang rendah, Bitcoin bukan termasuk ke aset investasi bersifat spekulatif. Melainkan bisa kamu investasikan untuk jangka panjang. Hal ini diutarakan oleh Bloomberg Crypto, dalam publikasi ini menjelaskan ada beberapa alasan Bitcoin sedang dalam perjalanan menuju emas digital.
Salah satu alasan tersebut adalah volatilitas Bitcoin akan terus menurun. Sehingga membuat Bitcoin bukan aset spekulatif lagi.
Ketika pasar saham dan forex tertekan akibat ketidakpastian ekonomi yang terjadi secara global. Namun, berbeda halnya dengan Bitcoin yang terus menunjukkan penguatan harga. Walaupun sempat merosot cukup dalam hingga menyentuh kisaran Rp60 juta pada pertengahan Maret.
Tetapi kabar baiknya bagi investor Bitcoin adalah aset ini hanya membutuhkan waktu setidaknya 3 bulan untuk kembali menjadi cryptocurrency paling berharga di muka bumi.
Harga Bitcoin diprediksi akan kembali pecah rekor pada 2021 nanti yakni berada di atas $20.000/BTC setelah halving day yang jatuh pada Mei lalu.
Tren penguatan Bitcoin akhir-akhir ini selama pandemi diprediksi akan terus melanjutkan tren positifnya hingga 2021 nanti. Sebab, resesi dan krisis ekonomi membuat banyak bank sentral yang mempertahankan suku bunga rendah. Kemudian kebijakan pembelian aset (Quantitative Easing/QE) yang membuat jumlah uang beredar bertambah akan membuat harga Bitcoin kian melesat saja.
Ketika suku bunga rendah di bank, investor tentunya tidak mau jika nilai pertumbuhan investasinya semakin kecil dan tergerus inflasi. Sehingga, mereka akan mencari sebanyak-banyaknya alternatif investasi lainnya. Salah satunya yakni Bitcoin yang menjadi incarannya.
Baca Juga: Pinjaman Bitcoin vs Pinjaman Bank, Lebih Baik Mana?
Sejak nenek moyang kita dahulu, emas sudah menjadi pilihan investasi bagi mereka baik itu dalam bentuk emas fisik maupun emas perhiasaan. Tetapi, ada hal yang perlu kamu ketahui tentang investasi emas yakni nilai emas yang kamu yang beli memiliki pertumbuhan harga yang sangat lambat.
Oleh karena itu, emas sangat baik diinvestasikan untuk jangka panjang. Bagaimana dengan Bitcoin? Sebagai “emas digital” Bitcoin memiliki nilai pertumbuhan yang sangat cepat dibanding emas fisik.
Hal ini bisa dibuktikan dengan ilustrasi yang sudah Pintu disiapkan di bawah ini:
Harga emas digital “Bitcoin” pada Maret – Agustus 2020 sudah mengalami kenaikan lebih 180% sejak berada di kisaran Rp 60 juta pada pertengahan Maret 2020. Lalu, bagaimana dengan harga emas Antam di Indonesia?
Sejak Maret – Agustus 2020, harga emas Antam hanya mengalami kenaikan hampir 10% saja sejak Rp 924.000/gram pada 31 Maret 2020 – 20 Agustus 2020 menjadi Rp 1.030.000/gram.
Bila dilihat dari perbanding dari kedua aset investasi tersebut, nilai pertumbuhan Bitcoin memang jauh lebih cepat dibanding emas. Secara tahunan, kenaikan rata-rata harga emas hanya berkisar 10% saja, sedangkan, kenaikan harga Bitcoin sejak 2009 – 2017 (dalam kurun waktu 8 tahun) mencapai 6.194.000%.
Jadi, tidak ada salahnya bagi kamu yang ingin memperoleh keuntungan saat new normal, kamu bisa mengalokasikan sebagian uangmu dengan berinvestasi Bitcoin, kamu bisa berinvestasi minimal sebesar Rp 55 ribu lewat aplikasi Pintu, yang sudah terdaftar secara resmi di Bappebti. Sehingga, sudah pasti terjamin legalitas dan juga keamanannya saat berinvestasi di Pintu.
Baca Juga: Apa Itu USDT? Kirim Dolar AS Kini lebih Cepat dan Mudah Saja
Itulah beberapa alasan mengapa Bitcoin layak kamu koleksi sebagai bekal investasimu untuk masa depan. Selain memiliki harga yang fantastis, Bitcoin juga terus menunjukkan peningkatan harga setiap tahunnya.