Dalam dunia investasi, setiap orang tentu menginginkan hasil yang optimal. Namun, banyaknya pilihan investasi di pasaran seringkali membuat kita bingung. Apalagi di era digital saat ini, pilihan investasi semakin beragam, mulai dari yang konvensional hingga yang modern.
Nah, jika kamu sedang mencari investasi yang menawarkan bunga tinggi namun tetap aman, artikel ini tepat untuk kamu. Kami telah merangkum 5 pilihan investasi yang menjanjikan investasi dengan bunga tertinggi tanpa mengesampingkan aspek keamanan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Deposito adalah salah satu bentuk investasi yang paling populer dan dianggap sebagai investasi aman bunga tinggi. Dengan mendepositkan uang di bank, kamu bisa mendapatkan bunga yang menarik. Dilansir dari DBS Blog, ada 2 jenis deposito utama yang perlu diketahui, apa sajakah itu?
Sebagai kesimpulan, deposito bisa menjadi pilihan investasi yang aman dan menguntungkan, terutama bagi kamu yang mencari stabilitas dan kepastian dalam pendapatan bunga.
Baca Juga: Apa itu Divestasi? Mengenal Konsep, Tujuan & Contohnya
Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendanai kegiatan pembangunan dan pengeluaran negara. Sebagai investasi yang aman dan stabil, SBN menjadi pilihan populer bagi investor yang ingin mendapatkan pendapatan dengan risiko rendah.
Ada beberapa jenis SBN yang diperdagangkan di pasar keuangan Indonesia, antara lain:
Keuntungan dari SBN antara lain memiliki periode investasi yang bervariasi, mulai dari 3 bulan hingga 50 tahun, bunga yang menarik, risiko yang relatif rendah, likuiditas yang tinggi, dan dapat digunakan sebagai jaminan kredit. Selain itu, investasi di SBN juga mendukung pembangunan negara, karena dana yang diperoleh dari SBN digunakan untuk mendanai kegiatan pembangunan dan pengeluaran negara.
Dengan beragam keuntungan yang ditawarkan, SBN menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi mereka yang mencari pendapatan investasi dengan risiko yang relatif rendah. Namun, sebelum berinvestasi, pastikan untuk memahami risiko dan karakteristik dari setiap jenis SBN yang tersedia di pasar keuangan.
Angka-angka di atas hanyalah perkiraan dan dapat berubah tergantung pada kebijakan pemerintah dan kondisi pasar.
Baca Juga: Apa itu Preferred Stock atau Saham Preferen?
Saham, dikenal juga sebagai ekuitas, adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan sebagian dari perusahaan penerbit. Dengan memiliki saham, kamu memiliki hak atas sebagian dari aset dan keuntungan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang kamu miliki. Saham diperdagangkan terutama di bursa saham dan menjadi dasar dari banyak portofolio investor.
Ada 2 jenis utama saham, diantaranya adalah:
Ada dua cara utama untuk mendapatkan penghasilan dari kepemilikan saham: melalui dividen dan apresiasi modal.
Dividen adalah distribusi tunai dari keuntungan perusahaan. Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki laba bersih sebesar $100.000 dan memutuskan untuk membagikan 50% dari laba tersebut sebagai dividen, maka total dividen yang akan dibagikan adalah $50.000. Jika perusahaan memiliki 1.000 saham beredar, maka dividen per saham (DPS) yang akan dibagikan adalah $50.000 dibagi 1.000, atau $50 per saham. Dilansir dari Poems, suatu perusahaan dikatakan memiliki dividend yield tinggi jika diatas 5%.
Apresiasi modal adalah kenaikan harga saham itu sendiri. Jika kamu menjual saham kepada seseorang seharga $10, dan saham kemudian bernilai $11, pemegang saham telah mendapatkan $1.
Memiliki saham memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan keuntungan perusahaan. Meskipun memiliki risiko, sejarah telah menunjukkan bahwa saham cenderung memberikan return yang lebih baik dibandingkan dengan investasi lain dalam jangka panjang.
Baca Juga: Rumus dan Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham, Mudah!
Peer-to-Peer (P2P) lending adalah metode pinjaman yang memungkinkan kamu untuk meminjam langsung dari investor individu, tanpa melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. Prosesnya cepat dan sederhana, dan kamu mungkin akan menerima dana lebih cepat daripada melalui bank.
P2P lending bekerja dengan cara memotong peran bank atau lembaga keuangan dan memungkinkan investor individu untuk memberikan pinjaman kepada individu atau bisnis. P2P lending telah menjadi alternatif populer berkat keuntungannya bagi peminjam dan investor.
Menurut Forbes, persenan bunga P2P lending berkisar antara 7% hingga 36%. Persenan bunga dapat berbeda tergantung pada platform P2P lending dan kondisi pasar saat itu.
P2P lending menawarkan cara inovatif dan fleksibel untuk mendapatkan pendanaan, baik untuk individu maupun bisnis. Dengan proses yang lebih cepat dan suku bunga yang seringkali lebih rendah, ini bisa menjadi pilihan yang menarik bagi banyak peminjam.
Namun, seperti semua investasi, ada risiko yang terlibat, dan penting untuk memahami semua syarat dan ketentuan sebelum mengambil pinjaman. Dengan pendekatan yang tepat, P2P lending bisa menjadi alat keuangan yang berharga dalam strategi keuangan kamu.
Memilih investasi memang bukan hal yang mudah, terutama jika kamu mencari investasi dengan bunga tertinggi. Namun, dengan informasi yang tepat dan analisis yang matang, kamu bisa menemukan investasi yang tidak hanya menawarkan bunga tinggi, tetapi juga aman. Jadi, pertimbangkan pilihan-pilihan di atas dan tentukan mana yang paling sesuai dengan profil dan kebutuhan investasimu.
Memilih investasi memang bukan hal yang mudah, terutama jika kamu mencari investasi dengan bunga tertinggi. Namun, dengan informasi yang tepat dan analisis yang matang, kamu bisa menemukan investasi yang tidak hanya menawarkan bunga tinggi, tetapi juga aman. Jadi, pertimbangkan pilihan-pilihan di atas dan tentukan mana yang paling sesuai dengan profil dan kebutuhan investasimu.
Ayo segera download aplikasi Pintu dan temukan berbagai informasi menarik seputar dunia ekonomi dan crypto hanya di Pintu Blog! Selamat berinvestasi!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: