Mengenal Investor Pasif: Strategi, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Investor Aktif

Updated
November 4, 2023
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Mengenal Investor Pasif: Strategi, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Investor Aktif
Reading Time: 2 minutes

Pernahkah kamu mendengar istilah investor pasif? Jika belum, artikel ini akan membantu kamu memahami apa itu investor pasif, strategi yang mereka gunakan, kelebihan dan kekurangan mereka, serta bagaimana mereka berbeda dengan investor aktif. Jadi, jika kamu sedang mencari strategi investasi yang tepat untuk kamu, atau hanya ingin menambah pengetahuanmu tentang dunia investasi, baca terus artikel ini!

Mengenal Investor Pasif

Investor pasif adalah mereka yang memilih untuk berinvestasi dalam jangka panjang dengan meminimalkan pembelian dan penjualan. Mereka biasanya membeli sekuritas dan memegangnya dalam jangka waktu yang lama. Strategi ini dikenal juga sebagai strategi buy-and-hold. Tujuan utama dari investor pasif adalah untuk membangun kekayaan secara bertahap, bukan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek atau timing pasar.

Investor pasif biasanya mempercayai bahwa sulit untuk mengalahkan pasar, jadi mereka mencoba untuk mencocokkan kinerja pasar atau sektor. Mereka mencoba untuk mereplikasi kinerja pasar dengan membangun portofolio yang beragam dari saham tunggal, yang jika dilakukan secara individu, akan memerlukan penelitian yang ekstensif.

Baca juga: Pengertian dan Cara Kerja Annual General Meeting (AGM)

Strategi Yang Digunakan Investor Pasif Saat Berinvestasi

apa itu investor pasif

Investor pasif biasanya menggunakan strategi investasi indeks, di mana mereka membeli benchmark yang mewakili, seperti indeks S&P 500, dan memegangnya dalam jangka waktu yang lama. Mereka juga menggunakan dana indeks dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) untuk mencapai diversifikasi dan meminimalkan biaya.

  • Investasi Indeks: Investor pasif sering membeli dana indeks yang mencerminkan kinerja indeks pasar tertentu. Misalnya, mereka mungkin membeli dana indeks S&P 500 yang mencerminkan kinerja 500 perusahaan terbesar di AS.
  • Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF): ETF adalah jenis lain dari investasi pasif yang populer. ETF melacak indeks tertentu tetapi diperdagangkan seperti saham, yang berarti mereka dapat dibeli dan dijual sepanjang hari pada harga pasar.

Kelebihan Investor Pasif

Investasi pasif memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menarik bagi banyak investor.

  • Biaya Rendah: Karena investor pasif jarang membeli dan menjual, mereka biasanya membayar biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan investor aktif.
  • Diversifikasi: Investasi pasif biasanya melibatkan pembelian dana indeks atau ETF, yang berarti investor mendapatkan eksposur ke berbagai saham atau obligasi dalam satu investasi.
  • Kemudahan: Investasi pasif biasanya lebih mudah dan kurang memakan waktu dibandingkan dengan investasi aktif. Investor tidak perlu menghabiskan waktu untuk penelitian dan analisis ekstensif.

Baca juga: Hurdle Rate: Definisi, Metode Penggunaan, dan Limitasinya

Perbedaan Investor Pasif dan Investor Aktif

Investor pasif dan investor aktif memiliki pendekatan yang berbeda terhadap investasi. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:

AspekInvestor PasifInvestor Aktif
StrategiBuy-and-hold, mencoba untuk mencocokkan kinerja pasarMembeli dan menjual secara aktif, mencoba untuk mengalahkan pasar
BiayaRendahTinggi
DiversifikasiTinggiBervariasi
Waktu dan UpayaRendahTinggi

Kesimpulan

Investasi pasif bisa menjadi pilihan yang baik bagi kamu yang mencari strategi investasi jangka panjang dengan biaya rendah dan diversifikasi tinggi. Namun, seperti semua strategi investasi, investasi pasif memiliki kelebihan dan kekurangan.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami apa itu investor pasif, strategi yang mereka gunakan, dan bagaimana mereka berbeda dengan investor aktif sebelum kamu memutuskan strategi investasi mana yang paling cocok untuk kamu.

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->