Jenis-Jenis Wallet Cryptocurrency, Kelebihan Serta Kekurangannya Masing-Masing

Updated

April 29, 2020

• Waktu baca 2 Menit

Gambar Jenis-Jenis Wallet Cryptocurrency, Kelebihan Serta Kekurangannya Masing-Masing

Reading Time: 2 minutes

Bagi yang belum mengerti, Cryptocurrency (atau yang lebih dikenal sebagai Crypto/Kripto) adalah aset berbentuk digital yang setiap transaksinya tercatat di atas blockchain. Untuk melakukan transaksi cryptocurrency, setiap user memerlukan wallet. Wallet cryptocurrency digunakan untuk mengakses blockhain dengan menggunakan kunci (private key) milik user.

Berbeda dengan database biasa, blockchain memiliki keunggulan keamanan tambahan, yaitu pada saat proses menyimpan, datanya akan saling terkait dari kelompok transaksi pertama (yang digabung menjadi satu blok/halaman) hingga yang paling akhir menggunakan teknik kriptografi (chained the block),

Penyimpanan datanya yang tidak hanya di satu tempat (multi-ledger consensus). Sehingga blockchain hampir tidak dapat dihack, apalagi jika blockchain tersebut sudah besar (memiliki banyak nodes serta banyak blok).

Secara garis besar, terdapat tiga jenis wallet berdasakan bagaimana cara menyimpan kunci yang paling banyak digunakan, yaitu mobile/browser wallet,cold wallet dan online wallet.

Online Wallet

Online wallet adalah wallet yang mana user tidak menyimpan kunci, karena kunci di-generate, dikelola dan disimpan oleh penyedia online wallet sehingga user cukup mendaftar dan mengakses sistem penyedia wallet tersebut. Online wallet memungkinkan user dan exchange melakukan transaksi secara off-chain, yaitu transaksi yang hanya terjadi di tingkat database milik penyedia online wallet saja sehingga lebih efisien namun less secure dibandingkan transaksi on-chain karena tidak tercatat di blockchain dan bergantung pada keamanan sistem penyedia online wallet.

Contoh feature yang memerlukan transaksi off-chain adalah trading agar pertukaran tidak memerlukan gas fee yang dibutuhkan blockchain untuk proses settlement transaksi, sehingga mayoritas penyedia online wallet adalah exchange (kecuali decentralized exchange).

Dari berbagai jenis wallet tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin mudah user melakukan transaksi, maka bayarannya adalah semakin tinggi resiko dibandingkan dengan apa yang ditawarkan blockchain. Semakin tingginya resiko semestinya diimbangi dengan benefit lain. sebagai contoh adalah transaksi off-chain semestinya memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan melakukan transaksi on-chain, bahkan bisa gratis seperti yang ditawarkan oleh Pintu, exchange yang menawarkan zero-fee untuk transaksi ke sesama penggunanya.

Mobile/Browser Wallet

Mobile/Browser wallet adalah aplikasi wallet yang digunakan untuk mengakses jaringan blockchain secara langsung dengan menggunakan kunci oleh user. Biasanya kuncinya nanti akan disimpan di memori lokal aplikasi handphone atau pada browser user tersebut. Dari wallet jenis ini, user dapat mengetahui saldo, mendapatkan address (semacam nomor rekening) untuk menerima crypto, serta mengirim aset crypto miliknya ke wallet lain dan setiap transaksinya dapat dilacak pada blockchain explorer karena setiap transaksi yang dibuat di mobile/browser wallet merupakan transaksi on-chain.

Contoh dari aplikasi ini yang paling dikenal adalah TrustWallet untuk aplikasi mobile dan Metamask (khusus blockchain Ethereum) untuk aplikasi add-on browser.

Cold Wallet

Secara garis besar, cold wallet adalah tempat dimana user menyimpan kunci yang tidak terhubung dengan jaringan internet sama sekali dan hanya tersambung ke jaringan bila dibutuhkan saja. Cold wallet dapat berupa kertas maupun hardware yang menyimpan kunci tersebut.

Contoh hardware adalah ledger x ataupun trezor.