Apa itu Opportunity Cost? Simak Pengertian, Fungsi, dan Contohnya!

Updated
March 25, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Apa itu Opportunity Cost? Simak Pengertian, Fungsi, dan Contohnya!
Reading Time: 4 minutes

Dalam aktivitas ekonomi sehari-hari, termasuk investasi, akan terdapat berbagai pilihan yang mungkin hanya bisa dipilih salah satu. Dasar pengambilan pilihan ini salah satunya adalah dengan mempertimbangkan opportunity cost. Apa itu opportunity cost, bagaimana cara menghitung, dan contohnya?

Baca juga: Pengertian dan 10 Prinsip Dasar Akuntansi

Apa Itu Opportunity Cost?

gambar opportunity cost

Dikutip dari Britannica, opportunity cost adalah suatu istilah dalam bidang ekonomi yang merujuk pada suatu peluang yang hilang dalam pilihan satu pengeluaran atas yang lain. Dengan kata lain, opportunity cost adalah biaya yang harus dikorbankan atas suatu pilihan tertentu dalam bidang ekonomi.

Sementara dalam bidang investasi, opportunity cost artinya keuntungan potensial yang harus dilewatkan oleh investor saat mereka berkomitmen pada suatu pilihan investasi di atas pilihan investasi lainnya. Misalnya saja, ketika kamu ingin memilih investasi crypto atau saham, rumus opportunity cost dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memilih investasi yang lebih tepat sesuai tujuan finansial kamu.

Adanya konsep opportunity cost ini memungkinkan para pelaku ekonomi untuk senantiasa memeriksa nilai moneter relatif dari berbagai barang dan jasa. Selain itu, memahami potensi peluang yang dilewatkan memungkinkan para pelaku ekonomi untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

Opportunity cost sering dianggap identik dengan sunk cost, padahal keduanya berbeda. Perbedaan opportunity cost vs sunk cost adalah sunk cost merupakan jumlah biaya yang telah dibayarkan, sementara opportunity cost merupakan kemungkinan pengembalian prospektif yang belum diperoleh. Sederhananya, sunk cost melihat ke belakang sedangkan opportunity cost melihat ke depan.

Cara Menghitung Opportunity Cost

Setelah memahami tentang apa itu opportunity cost, tentunya kamu juga harus mengetahui bagaimana cara menghitung opportunity cost. Dikutip dari Investopedia, opportunity cost dihitung dengan cara mengurangkan tingkat pengembalian pada pilihan yang dilewatkan dengan tingkat pengembalian pada pilihan yang dipilih. Secara sederhana, rumus opportunity cost adalah sebagai berikut.

Opportunity Cost = FO – CO

Keterangan:

FO = Foregone Option

CO = Chosen Option

Berdasarkan rumus tersebut, FO merupakan kemungkinan tingkat pengembalian pada pilihan yang dilewatkan, sedangkan CO merupakan kemungkinan tingkat pengembalian pada pilihan yang dipilih.

Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap orang—termasuk pihak manajemen internal perusahaan—pada umumnya membuat keputusan berdasarkan perkiraan pendapatan kasar dari berbagai alternatif pilihan.

Hal ini berarti kurangnya pemahaman mengenai suatu alternatif opsi akan menjadikan konsep biaya peluang atau opportunity cost menjadi bias, yang tentunya akan berdampak terhadap kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Fungsi Opportunity Cost

Penggunaan konsep opportunity cost sebenarnya cukup luas, bahkan mungkin kamu sering menerapkannya tanpa disadari. Hal ini dikarenakan opportunity cost berkaitan dengan aspek pengambilan keputusan.

Contoh sederhana penerapan konsep opportunity cost antara lain memilih untuk membuat makanan sendiri atau membeli di warung makan. Apabila memilih untuk membeli makanan sendiri, maka warung makan mana yang dipilih, dan menu makanan apa yang ingin disantap.

Sementara itu, penerapan konsep opportunity cost juga dapat diterapkan oleh pihak manajemen perusahaan maupun investor dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan hal-hal berikut:

Penentuan Struktur Modal

Analisis opportunity cost berperan penting dalam menentukan komposisi struktur modal suatu perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasional. Dana operasional dapat diperoleh dari berbagai sumber, namun yang paling umum adalah pinjaman atau suntikan dana dari investor.

Pinjaman dapat diperoleh perusahaan dengan cara mengajukan pinjaman dana pada bank atau menerbitkan surat utang yang juga dikenal dengan istilah obligasi. Sementara dana dari investor umumnya diperoleh dengan cara menerbitkan saham. Masing-masing pilihan tersebut mengandung opportunity cost yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan bijak.

Membandingkan Produk Investasi

Konsep opportunity cost juga digunakan secara luas oleh para investor dan pihak manajemen perusahaan untuk membandingkan antara dua atau lebih produk investasi dengan cara menilai jenis produk investasi manakah yang dinilai lebih menguntungkan.

Tidak hanya itu, kamu juga dapat membandingkan antara dua atau lebih produk investasi dengan menggunakan analisis opportunity cost, misalnya dalam menentukan jenis produk asuransi atau tabungan berjangka.

Buy, HODL or Sell

Waktu merupakan aspek penting yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pengembalian investasi. Oleh sebab itu, para investor juga kerap menggunakan konsep opportunity cost untuk menentukan kapan saat yang paling tepat untuk membeli, HODL maupun menjual atau melepas suatu instrumen dari portofolio investasi.

Baca juga: 5 Contoh Portofolio Investasi dari Investor Sukses Dunia

Contoh Opportunity Cost

contoh opportunity cost

Contoh Perhitungan Opportunity Cost

Contoh perhitungan opportunity cost adalah sebagai berikut. Misalkan, PT. ABCD memiliki sisa dana di akhir tahun sebesar Rp200 juta rupiah. Setelah diskusi panjang, pihak manajemen PT. ABC memiliki dua pilihan untuk menghabiskan uang tersebut:

  • Pilihan pertama adalah menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi pada saham perusahaan lain dengan tingkat keuntungan pada akhir tahun pertama senilai Rp20 juta rupiah.
  • Pilihan kedua adalah menggunakan uang tersebut untuk membeli mesin baru yang berpotensi meningkatkan omzet dengan tingkat keuntungan bersih senilai Rp25 juta pada akhir tahun pertama.

Contoh Analisis Opportunity Cost

Apabila PT. ABCD memilih opsi pertama dengan anggapan bahwa opsi tersebut nantinya (di tahun kedua, ketiga, dst) akan membawa keuntungan yang lebih besar dibandingkan opsi kedua, maka nilai opportunity cost-nya adalah sebagai berikut.

Opportunity Cost = FO – CO

Opportunity Cost = Rp25 juta – Rp20 juta

Opportunity Cost = Rp5 juta

Dengan berinvestasi pada pilihan pertama, maka PT. ABCD harus merelakan potensi keuntungan sebesar Rp5 juta pada akhir tahun pertama.

Dengan membuat analisis opportunity cost, maka pihak individual maupun manajemen akan dapat mengambil keputusan dengan lebih bijak. Kendati demikian, tentunya tetap ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan ketika mengambil keputusan tersebut.

Temukan berbagai info menarik lainnya terkait finansial dan investasi di Pintu. Pintu adalah platform jual beli kripto yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa belajar crypto dari nol hingga mahir di Pintu Akademi serta mengamati pergerakan harga crypto secara real-time.

Download Pintu di sini!

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->