Apa Itu Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Yuk Pelajari!

Updated
July 12, 2023
• Waktu baca 6 Menit
Gambar Apa Itu Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Yuk Pelajari!
Reading Time: 6 minutes

Aktivitas ekonomi makro tidak hanya terjadi dalam lingkup satu negara saja, beberapa negara juga dapat membuat kerjasama regional untuk meningkatkan kekuatan ekonomi. Salah satu contoh kerjasama ekonomi regional adalah Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) adalah organisasi regional yang dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan integrasi ekonomi diantara negara-negara Eropa. 

Sekarang, organisasi ini menjelma menjadi sebuah organisasi politik dan ekonomi yang terdiri dari 27 negara anggota di Eropa. Organisasi ini juga memiliki tujuan untuk mempromosikan kerjasama dan integrasi dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, lingkungan, dan hak asasi manusia.

Yuk cari tahu apa itu Masyarakat Ekonomi Eropa melalui artikel Pintu di bawah ini!

Pengertian Tentang Masyarakat Ekonomi Eropa

Masyarakat Ekonomi Eropa adalah sebuah organisasi internasional yang semula didirikan oleh enam negara Eropa, yaitu Belgia, Perancis, Jerman Barat, Italia, Luksemburg, dan Belanda. 

Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan integrasi ekonomi dan perdagangan antara negara-negara anggotanya terutama setelah Perang Dunia II melalui penghapusan hambatan perdagangan seperti tarif dan kuota impor. 

Seiring dengan berjalannya waktu, Masyarakat Ekonomi Eropa memiliki tujuan-tujuan lain seperti mempromosikan keamanan, lingkungan, dan hak asasi manusia. Masyarakat Ekonomi Eropa juga bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan pasar bebas antara negara anggotanya, serta mempromosikan integrasi ekonomi. 

Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian & Manfaatnya

Sejarah Pembentukan MEE

Masyarakat Ekonomi Eropa adalah sebuah organisasi regional yang dibentuk oleh Traktat Roma pada tahun 1957 dengan tujuan memperkuat integrasi ekonomi dan mencegah konflik bersenjata baru.

Setelah menderita kehancuran dan pertumpahan darah dari Perang Dunia I dan II, Eropa sadar bahwa mereka tidak mampu menanggung Perang Dunia III.

Menteri luar negeri Prancis Robert Schuman, memiliki gagasan yang mengejutkan, yaitu menjalin kerjasama antara Prancis dan Jerman Barat untuk menggabungkan produksi batu bara dan baja mereka. Pada saat itu, kedua negara tersebut adalah dua rival utama di Eropa.

Kedua industri ini adalah industri yang penting untuk menyokong peperangan, dengan kerjasama produksi batu bara dan baja, konfrontasi bersenjata menjadi tidak mungkin dilakukan karena kurangnya bahan baku. Hal ini sukses membuka jalan bagi Eropa untuk dapat damai dan bersatu.

Hampir setahun kemudian, Komunitas Batubara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC) didirikan oleh Prancis, Jerman Barat, Italia, Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Keenam negara secara bertahap membangun pasar bersama yang mulus untuk batu bara dan baja di mana bea cukai dan subsidi dihapuskan, sementara kartel dan merger tunduk pada aturan umum.

Setelah ECSC berhasil menghasilkan kerjasama yang menguntungkan anggotanya, didirikanlah Masyarakat Ekonomi Eropa. Dengan demikian, pencapaian terbesar Masyarakat Ekonomi Eropa komunitas tersebut bukanlah ekonomi melainkan politik.

Bersamaan dengan berlakunya Traktat Maastricht pada tahun 1993, Masyarakat Ekonomi Eropa berganti nama menjadi Komunitas Eropa untuk mencerminkan bahwa jangkauannya melampaui kebijakan ekonomi. Melalui Traktat Lisbon 2009, Komunitas Eropa diserap kedalam pilar EU sehingga namanya berubah menjadi Uni Eropa hingga sekarang.

Tujuan Pembentukan MEE

Tujuan awal pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa adalah menciptakan integrasi ekonomi dan politik, termasuk kerjasama pada pasar umum dan kepabeanan di antara negara anggotanya.

Selain itu, beberapa tujuan lain pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa adalah:

  1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan bagi penduduk.
  2. Mewujudkan pasar tunggal sehingga pengusaha dapat lebih mudah melakukan perdagangan dan berinvestasi di seluruh wilayah tanpa adanya hambatan perdagangan dan investasi seperti tarif, bea masuk, dan perbedaan regulasi.
  3. Memperoleh barang dan jasa dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik karena persaingan antara produsen di seluruh wilayah anggota.
  4. Meningkatkan koordinasi kebijakan ekonomi antara negara-negara anggota. Hal ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan keuangan di seluruh Eropa, serta untuk memperkuat posisi Eropa dalam perdagangan global.

Baca juga: 10 Macam Kebijakan Perdagangan Internasional dan Tujuannya

Pilar-Pilar Masyarakat Ekonomi Eropa

anggota mee

Ada tiga pilar utama dalam Masyarakat Ekonomi Eropa. Ketiga pilar ini saling terkait dan bertujuan untuk menciptakan integrasi ekonomi, politik, dan sosial di seluruh Eropa. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pengusaha, konsumen, dan warga Eropa secara keseluruhan. Berikut ini tiga pilar Masyarakat Ekonomi Eropa:

Pasar Tunggal Eropa

Pilar ini bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal di seluruh Uni Eropa dengan cara menghilangkan hambatan perdagangan dan investasi seperti tarif, bea masuk, dan perbedaan regulasi. Tujuannya adalah untuk memperkuat persaingan antara produsen di seluruh Uni Eropa dan memberikan manfaat kepada konsumen.

Kebijakan Moneter dan Ekonomi

Pilar ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi kebijakan moneter dan ekonomi antara negara-negara anggota Uni Eropa. Hal ini dilakukan melalui koordinasi kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan pertukaran mata uang.

Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan

Pilar ini bertujuan untuk untuk memperkuat koordinasi kebijakan luar negeri dan keamanan antara negara-negara anggota Uni Eropa. Hal ini dilakukan melalui koordinasi dalam hal kebijakan luar negeri, kebijakan perdagangan, kebijakan lingkungan, kebijakan migrasi, dan kebijakan keamanan.
Keuntungan Masyarakat Ekonomi Eropa Bagi Anggotanya

Masyarakat Ekonomi Eropa telah memberikan banyak manfaat bagi negara-negara anggotanya seperti peningkatan perdagangan, investasi, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

Selain itu, Masyarakat Ekonomi Eropa juga telah membantu meningkatkan standar kehidupan dan perlindungan hak asasi manusia bagi penduduk negara-negara anggotanya.

Berikut ini beberapa keuntungan Masyarakat Ekonomi Eropa bagi negara anggotanya:

Akses ke Pasar Tunggal

Masyarakat Ekonomi Eropa memberikan manfaat bagi anggotanya melalui akses ke pasar tunggal, yang memungkinkan perusahaan berdagang di seluruh Eropa tanpa hambatan perdagangan seperti tarif dan bea masuk. Ini dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan memperluas pasar untuk produk dan jasa mereka. 

Integrasi Ekonomi 

Integrasi ekonomi yang dilakukan oleh Masyarakat Ekonomi Eropa juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi anggotanya melalui koordinasi kebijakan moneter, peningkatan investasi, dan kemudahan mobilitas di Eropa. 

Memperkuat Koordinasi Kebijakan

Masyarakat Ekonomi Eropa juga memperkuat koordinasi kebijakan luar negeri dan keamanan antara negara-negara anggotanya, yang dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas di seluruh Eropa serta membantu memperkuat posisi Uni Eropa dalam hubungan internasional. 

Kepatuhan Hukum dan Regulasi

Anggota Masyarakat Ekonomi Eropa harus mematuhi standar dan regulasi Uni Eropa dalam berbisnis, yang dapat membantu menjaga kepatuhan hukum dan regulasi yang sama di seluruh Eropa serta mencegah adanya persaingan yang tidak sehat.

Tantangan dan kritik Terhadap Masyarakat Ekonomi Eropa

Meskipun terbukti sukses dalam menjamin kedamaian dan integrasi ekonomi, namun Masyarakat Ekonomi Eropa masih menghadapi beberapa tantangan dan kritik dari anggotanya. Beberapa diantaranya adalah:

Ketidaksetaraan Ekonomi

Adanya ketidaksetaraan ekonomi antara negara-negara anggota Uni Eropa, yang membuat beberapa negara merasa dirugikan oleh integrasi ekonomi. Terutama negara-negara yang baru bergabung dengan Uni Eropa menghadapi kesulitan dalam mengikuti persaingan dengan negara-negara yang lebih maju secara ekonomi.

Penurunan Standar Sosial

Masyarakat Ekonomi Eropa disalahkan atas penurunan kesejahteraan sosial di negara-negara anggota Uni Eropa karena adanya penurunan standar sosial dan pekerja, serta privatisasi layanan publik yang mengakibatkan hilangnya hak-hak buruh.

Ketergantungan Terhadap Pasar Global

Integrasi ekonomi yang dipromosikan oleh MEE dapat menyebabkan ketergantungan terhadap pasar global yang dapat mengakibatkan kerentanan terhadap perubahan ekonomi global dan dampak negatif pada tingkat pengangguran dan kesejahteraan di negara-negara anggota Uni Eropa.

Krisis Keuangan

Masyarakat Ekonomi Eropa juga dianggap memperburuk krisis keuangan di beberapa negara anggota Uni Eropa karena kurangnya koordinasi kebijakan fiskal dan moneter antara negara-negara anggota.

Hambatan Birokrasi

Ada kritik terhadap birokrasi Uni Eropa yang dianggap terlalu besar dan biaya operasional yang tinggi, sehingga membebani negara-negara anggota Uni Eropa. Namun, Uni Eropa terus berupaya mengatasi masalah ini dengan melakukan reformasi dan peningkatan koordinasi kebijakan antara negara-negara anggota.

Kesimpulan

  • Enam negara pendiri Masyarakat Ekonomi Eropa adalah Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Luksemburg, dan Belanda.
  • Masyarakat Ekonomi Eropa dibentuk pada tahun 1957 sebagai cara untuk mendorong kerja sama perdagangan dan mengurangi ketegangan setelah Perang Dunia II.
  • Masyarakat Ekonomi Eropa terdiri dari tiga asosiasi ekonomi yaitu Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC), Komunitas Batubara dan Baja Eropa (ECSC), dan Komunitas Energi Atom Eropa.
  • Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) berganti nama menjadi Komunitas Eropa pada tahun 1993, ketika Traktat Maastricht ditandatangani oleh para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa.
  • Nama Komunitas Eropa digunakan hingga akhir tahun 2009, ketika perjanjian Lisbon menggantikan Traktat Maastricht. Sejak itu, Uni Eropa digunakan sebagai nama resmi untuk organisasi tersebut menggantikan nama Komunitas Eropa.

Tidak hanya secara regional, kerjasama ekonomi saat ini dapat dilakukan dalam skala global berkat mata uang kripto. Mata uang kripto memiliki potensi untuk mempengaruhi ekonomi global dalam beberapa cara. Di satu sisi, penggunaan dan pertumbuhan mata uang kripto dapat mempengaruhi mata uang fiat dan pasar keuangan global.

Selain itu, mata uang kripto juga dapat mempengaruhi pasar keuangan secara tidak langsung melalui dampaknya pada teknologi dan inovasi. Teknologi blockchain yang mendasari mata uang kripto dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk di sektor keuangan, yang dapat memengaruhi cara bisnis dilakukan dan mengubah ekosistem bisnis secara keseluruhan.

Mau investasi crypto secara mudah mulai dari Rp 11.000 saja? Download aplikasi crypto Pintu dan mulai investasi crypto sekarang!

Dapatkan juga informasi terbaru seputar berita crypto di Pintu News dan perdalam wawasan kamu melalui Pintu Academy untuk mendapatkan materi belajar crypto untuk level pemula hingga level mahir.

Download aplikasi Pintu sekarang juga di App Store atau Play Store!

Referensi:

Trade.ec.europa, European Economic Community, diakses tanggal 30 Maret 2023

Will Kenton, What Was the European Community (EC)? Definition and History, diakses tanggal 30 Maret 2023

Jorge Liboreiro, How cooperation on coal and steel paved the way for the EU we know today, diakses tanggal 30 Maret 2023

Topik
#MEE
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->