Pengertian Investasi: Tujuan, dan Strategi Investasi Terlengkap

Updated
January 5, 2023
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Pengertian Investasi: Tujuan, dan Strategi Investasi Terlengkap
Reading Time: 5 minutes

Investasi adalah topik yang populer dalam sebuah percakapan sehari khususnya buat generasi milenial. Bagaimana tidak, penting sekali bagi setiap orang untuk memahami apa itu investasi agar dapat menjamin kehidupan finansial di masa depan.

Ada banyak sekali tujuan investasi yang menjadi motivasi seseorang untuk melakukan investasi, mulai dari menjamin kesejahteraan di hari tua, mempersiapkan pendidikan anak, hingga antisipasi kondisi darurat.

Meskipun investasi adalah hal yang mutlak dilakukan setiap orang, tidak banyak yang tahu cara investasi yang tepat. Selain itu, banyak orang yang tidak memahami prinsip investasi dasar sehingga terpapar risiko investasi yang tidak sehat.

Oleh sebab itu, pada artikel kali ini Pintu mengajak sobat sekalian untuk memahami lebih lanjut apa saja prinsip investasi terbaik yang harus diterapkan. Selain itu, Pintu juga akan merekomendasikan strategi investasi terbaik sekaligus instrumen apa saja yang bisa dijadikan kendaraan investasi terbaik.

Yuk simak penjelasan mengenai apa itu investasi melalui pembahasan di bawah ini!

Apa Itu Investasi

Investasi adalah aktivitas yang dilakukan dengan membeli aset atau komoditas tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan atau apresiasi. Apresiasi adalah peningkatan harga dari aset atau komoditas yang telah dibeli dari waktu ke waktu. Ketika investor membeli aset atau komoditas tertentu sebagai investasi, tujuannya bukan untuk mengkonsumsi barang tersebut melainkan untuk menggunakannya di masa depan untuk membangun kesejahteraan.

Aktivitas investasi berkaitan dengan pengorbanan sumber daya saat ini seperti waktu, tenaga, uang, atau aset untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar di masa depan. Contoh investasi adalah sebagai berikut, seorang investor membeli saham hari ini dengan gagasan bahwa aset tersebut akan memberikan pendapatan berupa dividen dan kenaikan harga saham di masa depan. Dengan begitu investor dapat memanfaatkan uang yang ia miliki sekarang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa mendatang.

Instrumen investasi dapat merujuk pada aset atau mekanisme apa pun yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan di masa depan, termasuk obligasi, saham, properti, atau investasi alternatif lainnya.

Investasi biasanya tidak disertai dengan jaminan bahwa aset yang dibeli akan naik di masa depan. Bisa saja aset yang dibeli mengalami depresiasi atau kehilangan nilai, hal ini disebut dengan risiko investasi.

Untuk mengurangi risiko investasi, seorang investor dapat melakukan diversifikasi aset, meskipun dalam hal ini diversifikasi dapat mengurangi total potensi penghasilan.

Diversifikasi dilakukan dengan membeli aset yang berbeda sehingga kerugian dapat dimitigasi atau disebarkan. Hal ini membuat investor mengalami risiko kerugian yang lebih sedikit saat salah satu aset mengalami penurunan harga. Dengan diversifikasi, aset yang mengalami kenaikan harga akan mensubsidi kerugian yang dihasilkan oleh aset lainnya. Dengan begitu investor tidak akan mengalami risiko investasi yang terlalu besar.

Baca juga: 10 Tips Menabung Efektif Demi Finansial Bebas Merdeka

Bagaimana Cara Investasi Bekerja

Perlu diketahui, tujuan investasi yang paling utama adalah mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Semua hal yang berkaitan dengan pembelian aset di masa ini untuk mendapatkan keuntungan di masa depan dapat masuk dalam kategori investasi. Beberapa instrumen yang umum digunakan sebagai sarana investasi adalah pembelian obligasi, saham, properti, cryptocurrency, deposito, dan masih banyak lagi. 

Tidak hanya pembelian aset, semua hal yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan masuk dalam kategori investasi. Misalnya, seorang murid yang sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan skill, modal awal yang ia gunakan seperti waktu, tenaga dan uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan pendidikan masuk dalam kategori biaya investasi. Semua hal yang didapatkan setelah lulus dan memulai karirnya dapat dikatakan sebagai dividen atas jerih payahnya dalam melakukan investasi. 

Karena investasi adalah kegiatan yang berorientasi pada masa depan yang tidak dapat diprediksi, selalu saja ada risiko investasi yang menyertai. Namun akan selalu ada metode efektif yang bisa dilakukan investor untuk mengurangi risiko investasi, diantaranya adalah analisis fundamental dan diversifikasi.

Contoh dari risiko investasi diantaranya terjadi saat perusahaan tempat kamu menanamkan modal mengalami kebangkrutan. Atau pendidikan yang kamu ambil tidak dapat membantu kamu untuk mendapatkan posisi yang kamu inginkan pada bursa kerja di masa depan. Oleh sebab itu kamu harus memiliki strategi investasi yang baik untuk mengamankan kehidupan dan kesejahteraan di masa depan.

Baca juga: Apa itu Free Cash Flow?

Jenis-jenis Instrumen Investasi

instrumen investasi

Ada banyak pilihan instrumen investasi yang bisa kamu pilih sesuai dengan profil risiko dan preferensi investor. Saking banyaknya, mungkin kamu akan kesulitan untuk memilih yang terbaik. Untuk mempermudah kamu dalam memilih, berikut ini daftar instrumen investasi terbaik yang bisa kamu pilih:

Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan keikutsertaan kamu dalam menanamkan modal usaha pada perusahaan terbuka. Dengan saham, kamu berpotensi mendapatkan untung melalui kenaikan harga saham dan dividen. Pastikan kamu melakukan analisa fundamental yang mendalam sebelum menanamkan modal agar tidak mengalami kerugian akibat harga saham yang menurun atau perusahaan yang bangkrut.

Obligasi

Obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan atau negara. Dengan berinvestasi pada instrumen obligasi, kamu bisa mendapatkan keuntungan tetap berupa bunga yang dibayarkan pada saat tanggal jatuh tempo atau setiap tiga bulan sekali tergantung perjanjian. Meskipun menawarkan pendapatan tetap namun obligasi juga terdapat risiko gagal bayar. Selain itu bunga yang ditawarkan juga relatif kecil sekitar 6 persen per tahun.

Reksadana

Reksadana adalah wadah investasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional yang menggunakan dana investor untuk ditanamkan pada instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Dengan menggunakan reksadana, investor tidak perlu bingung memilih saham mana yang harus dipilih sebagai instrumen investasi. Manajer investasi yang akan melakukanya dengan imbalan berupa biaya komisi.

Properti

Investasi properti adalah instrumen yang sangat populer karena dianggap memiliki risiko yang kecil dan kenaikan harga properti tiap tahunnya. Akan tetapi investasi properti tidak bisa diakses oleh investor kecil karena membutuhkan modal yang besar.  Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk investasi properti dengan modal terbatas, misalnya dengan membeli saham perusahaan properti atau urun dana secara kolektif menggunakan instrumen DIRE ( Dana Investasi Real Estate).

Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang bisa kamu gunakan sebagai media investasi yang harganya naik secara signifikan dari waktu ke waktu. Untuk bisa menjadi investor cryptocurrency yang andal, pertama-tama kamu harus mempelajari prinsip investasi cryptocurrency dan bagaimana strategi investasi cryptocrrency yang baik. 

Selanjutnya pastikan kamu hanya berinvestasi pada cryptocurrency yang memiliki utilitas dan fundamental yang bagus seperti Cardano, Polkadot, Ethereum, hingga Bitcoin. Langkah selanjutnya adalah memilih crypto exchange yang aman dan telah berizin Bappebti agar dana yang kamu tanamkan aman dan terjamin. Gunakan aplikasi crypto exchange yang mudah digunakan, memiliki fitur yang lengkap, dan memiliki kecepatan akses yang tinggi seperti Pintu.

Selain mudah digunakan untuk pemula, Pintu juga memiliki fitur yang dapat meningkatkan profit investasi seperti Pintu Earn dan PTU Staking. Dengan fitur tersebut, kamu dapat mengunci koin yang kamu miliki dan terus-menerus mendapatkan bunga yang dibayarkan setiap jam.

Kamu bisa instal aplikasi Pintu melalui App Store atau Play Store

Referensi:

Adam Hayes, Investment Basics Explained With Types to Invest In, diakses tanggal 7 November 2022 

Adam Barone, What Is an Asset? Definition, Types, and Examples, diakses tanggal 7 November 2022 

J.B Maverick, Limitations of Using a Payback Period for Analysis, diakses tanggal 7 November 2022 

James Chen, Capital Gains: Definition, Rules, Taxes, and Asset Types, diakses tanggal 7 November 2022 

Jason Fernando, Bond: Financial Meaning With Examples and How They Are Priced, diakses tanggal 7 November 2022 

James Chen, Real Estate: Definition, Types, How to Invest in It, diakses tanggal 7 November 2022 

James Chen, A beginner’s guide to asset classes, diakses tanggal 7 November 2022 

Julia Kagan, Investment Banking: What It Is, What Investment Bankers Do, diakses tanggal 7 November 2022

Will Kenton, What are Financial Securities? Examples, Types, Regulation, and Importance, diakses tanggal 7 November 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->