Setiap negara memiliki kebijakan perdagangan internasional tersendiri. Kebijakan tersebut juga saling mempengaruhi dengan kebijakan perdagangan yang ditetapkan oleh lembaga internasional, misalnya IMF dan WTO.
Nah, kamu dapat mempelajari tentang kebijakan perdagangan internasional secara menyeluruh pada artikel ini, termasuk tujuan dan dampaknya terhadap negara tersebut.
Kebijakan perdagangan internasional adalah peraturan yang mengontrol, menjelaskan, dan memberikan koridor tentang cara suatu negara melakukan hubungan dagang dengan negara lain. Peraturan tersebut umumnya berupa perundang-undangan khusus atau instruksi pemerintah lainnya yang sepadan.
Kebijakan ini mengatur jumlah, jenis, serta jalur perdagangan dengan negara-negara yang berbeda di dunia. Setiap negara tentu memilki kebijakan dagang internasionalnya sendiri. Misalnya di Indonesia, secara umum kebijakan ini diatur oleh Kementerian Perdagangan dan disahkan oleh Presiden.
Kebijakan perdagangan internasional juga dapat berarti peraturan dan tata cara perdagangan antar negara yang merujuk pada ketetapan yang disahkan oleh lembaga perdagangan internasional. Kedua lembaga tersebut adalah WTO (World Trade Organization) dan IMF (International Monetary Fund).
Baca juga: Bagaimana Cara Memutar Uang 200 Ribu Secara Mudah?
Setelah mengetahui pengertiannya, mari memahami tujuan kebijakan perdagangan internasional. Sebelumnya, kamu harus tahu bahwa ada dua jenis perdagangan internasional di dunia, yaitu: free trade dan protective trade.
Free trade adalah perdagangan di mana pemerintah tidak banyak ikut campur. Semua diserahkan pada mekanisme pasar. Jenis kebijakan ini dikenal juga dengan istilah pasar bebas.
Sebaliknya, protective trade adalah kondisi di mana pemerintah mengatur setiap aspek perdagangan internasional mereka. Mulai dari mengatur bea masuk ekspor impor, jenis dan jumlah barang yang diperdagangkan, serta berbagai perangkat lainnya.
Jenis apapun yang dijalankan sebuah negara, selalu memiliki tujuan tertentu. Adapun tujuan kebijakan perdagangan internasional suatu negara adalah:
Sebelum lanjut membaca artikel, kita ada info menarik nih. Sekarang kamu bisa mendapatkan pasif income dengan return hingga 12% per tahun hanya dengan staking PTU. Untuk info dan cara nya, bisa klik banner dibawah ya!
Di atas telah disinggung bahwa kebijakan perdagangan suatu negara merujuk pada peraturan perdagangan internasional yang ditetapkan oleh WTO dan IMF. Kedua lembaga tersebut telah merumuskan sejumlah peraturan tentang perdagangan internasional.
Sebenarnya, tidak semua negara di dunia bergabung dengan kedua atau salah satu dari organisasi ini. Sementara bagi negara-negara yang bergabung, kebijakan dagang internasional mereka tidak boleh bertentangan dengan peraturan WTO dan IMF.
Anggota kedua badan internasional tersebut akan mendapatkan beberapa manfaat kebijakan perdagangan internasional, seperti:
Baca juga: Apa itu Investasi Sementara? Bagaimana Karakteristiknya?
Setelah mengetahui tujuan dan manfaat kebijakan dagang internasional, berikut ini adalah 10 contoh kebijakan tersebut. Kita akan mengambil contoh kebijakan yang dilakukan Indonesia, diantaranya adalah:
Secara umum, dampak kebijakan perdagangan internasional terlihat dari semakin banyaknya wilayah yang bisa dicapai oleh suatu negara. Kebijakan perdagangan internasional juga dapat meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral.
Namun di beberapa sisi, kebijakan perdagangan internasional tidak menguntungkan bagi negara-negara berkembang dan dunia ketiga, misalnya dari penetapan suku bunga, pembatasan kuota perdagangan, dll. Kebijakan yang tidak menguntungkan juga membuat suatu negara menjadi ketergantungan dengan negara tertentu.
Namun di sisi lain, dengan kebijakan yang tepat, maka negara dunia ketiga juga terbantu untuk memasarkan produk dalam negerinya ke lebih banyak negara.
Referensi: