People in Crypto: Mengenal Vitalik Butterin Sosok Muda di Balik Ethereum

Updated
November 18, 2020
• Waktu baca 3 Menit
Gambar People in Crypto: Mengenal Vitalik Butterin Sosok Muda di Balik Ethereum
Reading Time: 3 minutes

Jika kamu mengikuti perkembangan cryptocurrency, pasti sering penasaran siapakah sosok di balik Ethereum? Dia adalah Vitalik Butterin, anak muda berumur 26 tahun yang sudah terobsesi dengan dunia kripto dari kecil. Ingin mengetahui lebih banyak tentang Butterin? Simak artikel People in Crypto ini ya!

Dikenalkan pada Cryptocurrency oleh Ayah

Vitalik Butterin adalah programmer muda yang asal Rusia. Selama masa kecilnya, Butterin sudah memiliki otak cerdas di atas rata-rata anak lainnya. Hal ini yang menjadikan Vitalik sempat merasa terasingkan saat bersekolah di Canada. Di dalam wawancaranya bersama Wired, Butterin mengatakan “Saya ingat saat kelas 6, saya merasa banyak orang yang membicarakan saya karena mereka menganggap saya jenius. Saat itu saya sadar bahwa saya tidak sama dengan mereka. Saya bahkan berharap bisa memiliki kecerdasan normal seperti orang-orang lainnya”.

Pada tahun 2011, ayah Butterin memperkenalkan Bitcoin kepadanya. Pada saat itu usia Butterin baru berumur 17 tahun. Ayahnya yang saat itu memiliki perusahaan software, meyakinkan Butterin bahwa Bitcoin akan sangat bernilai di masa depan. Bisa dibilang, Butterin akhirnya jatuh cinta dengan cryptocurrency. Ia tertarik dan akhirnya bergabung ke berbagai komunitas Bitcoin.

Butterin yang akhirnya merasa tertarik, menunjukkan kontribusinya di dunia kripto dengan membangun Bitcoin Magazine bersama temannya Mihai Alisie. Butterin aktif menulis di majalah tersebut. Lalu melihat banyaknya pembaca majalah itu, Butterin menyadari bahwa komunitas Bitcoin berkembang sangat pesat.

Baca Juga: Apa Itu Ethereum dalam Proyek Blockchain? Ketahui Selengkapnya!

Keluar dari Universitas Waterloo

Butterin akhirnya memiliki ketertarikan yang mendalam pada Bitcoin, ia pun melihat adanya potensi besar dalam dunia cryptocurrency. Ini yang akhirnya membuat Butterin memutuskan untuk keluar dari Universitas Waterloo, Kanada. Ia memilih untuk keliling dunia dan bertemu dengan banyak orang-orang hebat yang bekerja pada Bitcoin untuk membangun koneksi.

Setelah keluar dari kuliah, ia memusatkan fokusnya terhadap Bitcoin dan menyadari banyak situasi yang tidak ideal. Seperti di saat Bitcoin tidak sanggup menangani tujuh transaksi yang terjadi setiap detik. Menurutnya, jika aset kripto ingin diadopsi lebih cepat, maka harus bisa melayani transaksi besar setiap harinya.

Maka pada akhir 2013, ia menjelaskan ide-ide mengenai Ethereum dalam White Paper dan mengirimkannya kepada teman-temannya. Dari White Paper tersebut, ada 30 orang yang akhirnya mengajak Butterin untuk berdiskusi mengenai konsep Ethereum. Perbincangan terus menghasilkan hal-hal baru dan berhasil mengajak orang-orang untuk bergabung dalam tim.

Lahirnya Ethereum

Pada 2014, tim yang tergabung menyadari bahwa cukup mudah untuk menciptakan penyimpanan yang terdesentralisasi. Sampai pada akhirnya proyek Ethereum resmi diumumkan pada Januari 2014. Dengan tim inti Vitalik Butterin, Mihai Alisie, Anthony Di Iorio, Charles Hoskinson, Joe Lubin dan Gavin Wood.

Butterin juga mempresentasikan Ethereum di sebuah konferensi Bitcoin di Miami. Kemudian beberapa bulan kemudian tim memutuskan untuk mengadakan crowdsale Ether. Sebuah token asli jaringan, untuk mendanai pengembangan. Kira-kira pada waktu yang sama, Vitalik sendiri menerima Thiel Fellowship sebesar $ 100.000.

Sekarang ini, Ethereum berhasil menjadi kripto terbesar ke dua setelah Bitcoin. Saat ini Ethereum sudah diaplikasikan ke berbagai industri seperti untuk pembayaran royalti musik dan layanan rekam identitas. Tidak sampai di situ, Ethereum pun memiliki sistem Smart Contract yang merupakan kontrak pintar yang disimpan dalam bentuk kode komputer yang terdesentralisasi.

Vitalik Butterin Sekarang

Mengutip dari Cointelegraph, dikabarkan bahwa Butterin sekarang menentap di Singapura. Butterin sangat optimis bahwa yang bisa mengalahkan Ethereum hanya si Ethereum itu sendiri. Sekarang ini ia dan tim nya sedang mempersiapkan peluncuran Ethereum 2.0 yang lebih aman, stabil dan efisien.

Baca Juga: Ethereum 2.0 akan Segera Rilis di Awal Desember. Apa Saja Keuntunganya?

Itu dia sosok Vitalik Butterin sebagai tokoh crypto yang muda dan sangat berpengaruh di dunia cryptocurrency. Jangan lupa untuk simak People in Crypto selanjutnya untuk cerita tokoh crypto yang lebih banyak! Ingin berinvestasi dengan kripto? Yuk download Pintu sekarang juga dan mulai investasi dari Rp 55,000!

Disclaimer: Investasi aset cryptocurrency merupakan jenis investasi berisiko tinggi. Pihak Pintu tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial dari kompetisi trading. Harap lakukan investasi Anda dengan bijak.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->