Apa itu Open Source dan Contoh Proyeknya di AI?

Updated
June 21, 2023
• Waktu baca 9 Menit
Gambar Apa itu Open Source dan Contoh Proyeknya di AI?
Reading Time: 9 minutes

Dalam era digital yang semakin maju, istilah “open source” telah menjadi bagian integral dari dunia teknologi. Dari sistem operasi hingga aplikasi, open source telah membuka jalan bagi inovasi dan kolaborasi yang tak terbatas.

Artikel kali ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu open source, fungsi, contoh, dan bagaimana open source berperan dalam berbagai aspek teknologi, termasuk sistem operasi dan kecerdasan buatan (AI).

Apa Itu Open Source?

Open source adalah filosofi dan praktek yang mendorong akses terbuka dan partisipasi dalam proses pengembangan perangkat lunak. Istilah ini merujuk pada perangkat lunak yang kode sumbernya dapat diakses, dipelajari, diubah, dan didistribusikan oleh siapa saja.

Open source adalah pendekatan yang berbeda dari perangkat lunak proprietary atau closed source, di mana kode sumbernya tidak tersedia untuk publik dan hanya dapat diubah oleh pembuat asli perangkat lunak tersebut.

Konsep open source sendiri berakar pada prinsip-prinsip kebebasan, kolaborasi, dan transparansi. Kebebasan di sini berarti pengguna memiliki hak untuk menjalankan, menyalin, mendistribusikan, mempelajari, mengubah, dan memperbaiki perangkat lunak.

Kolaborasi merujuk pada praktek berbagi dan bekerja sama dalam pengembangan perangkat lunak, yang sering kali melibatkan komunitas pengembang yang luas. Transparansi berarti bahwa proses pengembangan perangkat lunak terbuka untuk umum, memungkinkan untuk peningkatan dan inovasi berkelanjutan.

Baca juga: Mengenal Digital Divide, Penyebab, Dampak, dan Solusinya

Perbedaan Open Source dan Closed Source

perbedaan open source dan closed source
Wired

Dalam model open source, kode sumber perangkat lunak tersedia untuk umum, yang berarti siapa saja dapat melihat, memodifikasi, dan mendistribusikan kode tersebut. Sedangkan dalam model closed source, kode sumber perangkat lunak tidak tersedia untuk publik, yang berarti hanya pengembang asli atau pemilik hak cipta yang dapat melihat dan mengubah kode tersebut.

Open source dan closed source adalah dua model pengembangan perangkat lunak yang berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara open source dan closed source:

Akses Kode Sumber

Dalam model open source, kode sumber perangkat lunak tersedia untuk umum, memungkinkan siapa saja untuk melihat, memodifikasi, dan mendistribusikan perangkat lunak. Sebaliknya, dalam model closed source, kode sumber perangkat lunak tidak tersedia untuk publik. Hanya pengembang asli yang dapat melihat dan mengubah kode sumber.

Biaya

Perangkat lunak open source biasanya gratis untuk digunakan, meskipun beberapa mungkin menawarkan layanan berbayar untuk dukungan tambahan atau fitur premium. Di sisi lain, perangkat lunak closed source biasanya memerlukan pembelian lisensi atau berlangganan untuk digunakan.

Kustomisasi

Karena akses ke kode sumber, perangkat lunak open source dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna. Dalam model closed source, kustomisasi biasanya terbatas pada apa yang diizinkan oleh pengembang perangkat lunak.

Dukungan

Dukungan untuk perangkat lunak open source biasanya berasal dari komunitas pengguna dan pengembang. Untuk perangkat lunak closed source, dukungan biasanya disediakan oleh vendor atau pengembang perangkat lunak.

Keamanan

Dalam model open source, keamanan seringkali didasarkan pada prinsip “keamanan melalui transparansi”, dengan ide bahwa banyak mata memeriksa kode akan membantu menemukan dan memperbaiki kelemahan keamanan lebih cepat. Di sisi lain, model closed source biasanya mengandalkan prinsip “keamanan melalui kerahasiaan”, dengan ide bahwa menjaga kode sumber rahasia akan membuatnya lebih sulit bagi penyerang untuk menemukan kelemahan.

Pembaruan dan Perbaikan

Dalam model open source, pembaruan dan perbaikan biasanya dilakukan oleh komunitas dan dapat terjadi lebih cepat. Dalam model closed source, pembaruan dan perbaikan biasanya dilakukan oleh pengembang perangkat lunak dan mungkin memerlukan waktu lebih lama.

Fungsi Open Source

fungsi open source
Freepik

Open source memiliki berbagai fungsi penting yang berkontribusi pada perkembangan dan inovasi dalam teknologi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari open source:

Mendorong Kolaborasi

Salah satu fungsi utama dari open source adalah mendorong kolaborasi antara pengembang dari seluruh dunia. Dengan kode sumber yang tersedia untuk umum, pengembang dapat bekerja sama untuk memperbaiki bug, menambahkan fitur baru, dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pertukaran ide, yang pada gilirannya mendorong inovasi.

Menyediakan Transparansi dan Kepercayaan

Open source memberikan transparansi yang memungkinkan pengguna untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh perangkat lunak. Ini membantu membangun kepercayaan, karena pengguna dapat memverifikasi bahwa perangkat lunak tidak melakukan apa pun yang tidak diinginkan, seperti mengumpulkan data pribadi tanpa izin.

Baca juga: Pengertian Internet of Things (IoT), Cara Kerja dan Perannya dalam Crypto

Kustomisasi

Open source memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan mereka. Pengguna dapat memodifikasi kode sumber untuk menambahkan fitur baru, mengubah fungsi yang ada, atau meningkatkan kinerja.

Pendidikan dan Pembelajaran

Open source juga berfungsi sebagai sumber belajar yang berharga. Dengan memiliki akses ke kode sumber, pengguna dapat mempelajari bagaimana perangkat lunak dibuat dan berfungsi, yang dapat membantu mereka meningkatkan keterampilan pemrograman mereka.

Keberlanjutan dan Kemandirian

Open source memungkinkan organisasi dan individu untuk menghindari ketergantungan pada vendor perangkat lunak tertentu. Jika vendor berhenti mendukung perangkat lunak, komunitas dapat melanjutkan pengembangan dan dukungan.

Penghematan Biaya

Meskipun ini bukan tujuan utama open source, namun seringkali menjadi manfaat yang dihargai. Banyak perangkat lunak open source tersedia secara gratis, dan bahkan ketika dukungan berbayar diperlukan, biasanya masih lebih murah dibandingkan dengan solusi proprietary.

Contoh Software Open Source

contoh software open source
Cobalt

Open source mencakup berbagai jenis perangkat lunak, mulai dari sistem operasi hingga aplikasi desktop, server, dan mobile. Berikut adalah beberapa contoh perangkat lunak open source yang populer:

Sistem Operasi

Linux adalah contoh paling terkenal dari sistem operasi open source. Dibuat oleh Linus Torvalds pada tahun 1991, Linux kini digunakan di berbagai platform, mulai dari server, desktop, hingga perangkat mobile dan embedded. Variasi Linux, yang dikenal sebagai distro, meliputi Ubuntu, Fedora, dan Debian.

Web Server

Apache HTTP Server adalah web server open source yang paling banyak digunakan di dunia. Ini mendukung berbagai fitur termasuk SSL dan TLS, proxy, URL rewriting, dan banyak lagi.

Database

MySQL dan PostgreSQL adalah contoh dari sistem manajemen database relasional open source. Mereka digunakan oleh banyak aplikasi web dan juga mendukung berbagai bahasa pemrograman.

Bahasa Pemrograman

Python, PHP, Ruby, dan JavaScript adalah contoh dari bahasa pemrograman open source. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengembangan web hingga analisis data dan machine learning.

Aplikasi Desktop

LibreOffice adalah suite perkantoran open source yang mencakup pengolah kata, lembar kerja, presentasi, dan lainnya. GIMP adalah program pengeditan gambar open source yang sering dianggap sebagai alternatif gratis untuk Adobe Photoshop.

Aplikasi Web

WordPress adalah sistem manajemen konten open source yang digunakan oleh jutaan situs web di seluruh dunia. Drupal dan Joomla juga adalah contoh dari sistem manajemen konten open source.

Perangkat Lunak Pengembangan

Git adalah sistem kontrol versi open source yang digunakan oleh jutaan pengembang di seluruh dunia. Jenkins adalah alat integrasi terus menerus open source yang membantu otomatisasi bagian dari proses pengembangan perangkat lunak.

Perangkat Lunak AI dan Machine Learning

TensorFlow dan PyTorch adalah framework machine learning open source yang digunakan dalam berbagai aplikasi AI, mulai dari pengenalan gambar hingga pemrosesan bahasa alami.

Sementara itu, sistem operasi open source adalah sistem operasi yang kode sumbernya tersedia untuk publik. Contoh dari jenis sistem operasi open source adalah Linux, FreeBSD, dan Android. Struktur sistem operasi open source biasanya melibatkan kernel, shell, dan aplikasi.

Struktur Sistem Operasi Open Source

struktur sistem operasi open source
CIS2

Sistem operasi open source, seperti Linux, memiliki struktur yang unik yang memungkinkan fleksibilitas dan modifikasi. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam struktur sistem operasi open source:

Kernel

Kernel adalah inti dari sistem operasi. Kernel bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya sistem, seperti pengelolaan memori, proses, dan perangkat keras. Dalam sistem operasi Linux, kernel Linux adalah komponen utama yang berinteraksi langsung dengan perangkat keras.

Shell

Shell adalah interface pengguna yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem operasi. Dalam sistem operasi Linux, bash (Bourne Again SHell) adalah shell yang paling umum digunakan.

Baca juga: Apa itu MetaHuman dalam Metaverse?

Utilitas Sistem

Utilitas sistem adalah program yang melakukan tugas-tugas tertentu yang penting untuk operasi sistem. Contoh utilitas sistem termasuk program untuk mengelola file dan direktori, editor teks, dan perintah untuk melihat informasi sistem.

Perangkat Lunak Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi adalah program yang dijalankan oleh pengguna untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Dalam sistem operasi open source, pengguna memiliki kebebasan untuk memilih dan menginstal aplikasi yang mereka butuhkan.

Manajer Paket

Manajer paket adalah alat yang memudahkan pengguna untuk menginstal, memperbarui, dan menghapus perangkat lunak. Dalam sistem operasi Linux, contoh manajer paket termasuk apt (untuk distribusi berbasis Debian seperti Ubuntu) dan yum (untuk distribusi berbasis Red Hat seperti Fedora).

Repositories

Repositori adalah tempat di mana paket perangkat lunak disimpan dan diambil oleh manajer paket. Repositori memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mencari dan menginstal perangkat lunak baru.

Lisensi Open Source

lisensi open source
Windows Report

Lisensi open source adalah perjanjian hukum yang memungkinkan perangkat lunak untuk digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan. Berikut adalah beberapa contoh lisensi open source yang populer:

  1. GNU General Public License (GPL): GPL adalah lisensi open source yang paling banyak digunakan. Ini memastikan bahwa perangkat lunak dan modifikasi apa pun tetap bebas dan terbuka.
  2. MIT License: MIT License adalah lisensi open source yang sangat permissif. Ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan, menyalin, memodifikasi, menggabungkan, menerbitkan, mendistribusikan, dan/atau menjual salinan perangkat lunak tanpa batasan apa pun, asalkan penyalinan lisensi dan pemberitahuan hak cipta disertakan dalam semua salinan atau bagian penting dari perangkat lunak.
  3. Apache License 2.0: Apache License memungkinkan penggunaan, reproduksi, distribusi, tampilan, dan pelaksanaan perangkat lunak, baik dalam bentuk asli atau dengan modifikasi, dalam sumber dan bentuk biner. Lisensi ini juga memberikan hak paten kepada pengguna atas kontribusi yang mereka buat ke perangkat lunak.
  4. BSD Licenses: BSD Licenses adalah sekelompok lisensi open source yang sangat permissif. Mereka memungkinkan penggunaan dan redistribusi perangkat lunak, dengan atau tanpa modifikasi, tanpa batasan apa pun. Ada beberapa variasi dari lisensi BSD, termasuk BSD 2-Clause License dan BSD 3-Clause License.
  5. Mozilla Public License 2.0 (MPL): MPL adalah lisensi open source yang memungkinkan penggunaan, reproduksi, distribusi, tampilan, dan pelaksanaan perangkat lunak, baik dalam bentuk asli atau dengan modifikasi, dalam sumber dan bentuk biner. MPL mempertahankan hak cipta kontributor dan memungkinkan penggunaan paten mereka.

Aplikasi Open Source

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi open source yang populer:

  1. GIMP: GIMP (GNU Image Manipulation Program) adalah program pengeditan gambar open source yang sering digunakan sebagai alternatif gratis untuk Adobe Photoshop. GIMP menawarkan berbagai alat dan fitur untuk retouching foto, komposisi gambar, dan pembuatan gambar.
  2. VLC Media Player: VLC adalah pemutar media gratis dan open source yang mendukung berbagai format audio dan video. VLC juga dapat memutar DVD, CD, VCD, dan berbagai protokol streaming.
  3. LibreOffice: LibreOffice adalah suite perkantoran open source yang mencakup pengolah kata, spreadsheet, presentasi, dan database. LibreOffice adalah alternatif gratis untuk Microsoft Office dan kompatibel dengan berbagai format file.
  4. Firefox: Firefox adalah browser web open source yang dikembangkan oleh Mozilla Foundation. Firefox dikenal dengan kecepatan dan keamanannya, dan mendukung berbagai ekstensi dan plugin.
  5. Thunderbird: Thunderbird adalah klien email open source yang juga dikembangkan oleh Mozilla Foundation. Thunderbird mendukung IMAP dan POP, dan memiliki fitur seperti filter spam, pencarian cepat, dan dukungan untuk ekstensi.
  6. Audacity: Audacity adalah aplikasi pengeditan audio open source yang mendukung berbagai format audio. Audacity menawarkan fitur seperti rekaman suara, pengeditan trek audio, dan efek suara.
  7. Blender: Blender adalah aplikasi pemodelan dan animasi 3D open source. Blender menawarkan berbagai fitur, termasuk pemodelan, rigging, animasi, simulasi, rendering, compositing, motion tracking, dan pembuatan game.
  8. WordPress: WordPress adalah sistem manajemen konten open source yang digunakan untuk membuat dan mengelola situs web dan blog. WordPress mendukung berbagai tema dan plugin, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan situs web mereka sesuai kebutuhan.

Top 5 Proyek Open Source dalam AI

proyek open source dalam ai
ET Telecom

Teknologi AI telah berkembang pesat dan berbagai proyek open source telah memainkan peran penting dalam perkembangan ini. Berikut adalah lima proyek open source teratas dalam AI yang patut kamu perhatikan:

  1. OpenAI: OpenAI adalah proyek yang mengubah cara pemrosesan bahasa alami (NLP) dalam program AI. Mereka menawarkan model bernama Codex yang mengubah bahasa alami menjadi kode dalam bahasa pemrograman yang kamu tentukan. OpenAI dapat mensintesis jawaban bahasa alami sendiri dari informasi yang ditemukannya.
  2. OpenCV: OpenCV dikenal dengan platform AI open source-nya untuk visi komputer. Jika TensorFlow memiliki gelar sarjana dalam AI umum, OpenCV memegang gelar master dalam visi AI. OpenCV bekerja hampir di mana saja karena perpustakaannya ditulis dalam C, yang dapat dipindahkan ke segala hal, mulai dari Mac PowerPC hingga anjing robotik.
  3. TensorFlow: TensorFlow adalah platform AI yang mendukung struktur bagi para programmer untuk saling membantu dalam menciptakan sesuatu yang baru sambil memanfaatkan model yang sudah ada. TensorFlow mendukung beberapa bahasa pemrograman, termasuk Swift, Python, dan JavaScript.
  4. PyTorch: Seperti TensorFlow, PyTorch adalah tempat yang menyediakan berbagai aspek pengembangan proyek AI open source, termasuk perpustakaan dan dataset yang luas. PyTorch sangat mudah digunakan bagi pengembang yang sudah terbiasa dengan Python.
  5. Keras: Keras adalah antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang memungkinkan kamu untuk dengan cepat dan mudah berbagi bagian depan model pembelajaran mendalammu. Kamu dapat mengekspor modelmu dari Keras dan menjalankannya di browser, iOS, dan Android.

Secara keseluruhan, open source telah membuka pintu bagi inovasi dan perkembangan yang luar biasa dalam dunia teknologi. Dengan memungkinkan akses dan modifikasi kode sumber, open source telah mendorong kolaborasi dan transparansi, yang pada gilirannya mendorong peningkatan dan penemuan baru.

Baca juga: AI Viral, Apa Itu Chat GPT? Ada yang Gratis, Ini Cara Menggunakannya!

Dari sistem operasi hingga AI, open source terus berperan dalam membentuk masa depan teknologi. Dengan terus mendukung dan berkontribusi pada proyek open source, kita semua dapat berperan dalam menciptakan masa depan yang lebih terbuka dan inovatif.

Nah, itu dia informasi tentang perkembangan teknologi terkini yang berperan penting dalam membentuk dan memperkaya peradaban manusia. Salah satu contoh teknologi yang telah mengubah peradaban manusia, khususnya dalam bidang ekonomi adalah cryptocurrency atau crypto.

Keberadaan crypto telah berhasil mengubah sistem keuangan tradisional yang usang menjadi lebih modern. Hal ini memungkinkan fasilitas keuangan menjadi lebih mudah diakses oleh semua orang, kapan pun dan di mana pun.

Apakah kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan aset crypto? Kamu bisa mengunduh aplikasi Pintu untuk mendapatkan informasi terkini tentang pergerakan harga berbagai aset crypto yang populer.

Selain itu, Pintu juga menyediakan berbagai informasi menarik tentang dunia ekonomi dan crypto yang bisa kamu akses melalui halaman Blog Pintu dan Berita Pintu.

Jadi, tidak ada alasan untuk ragu lagi! Mari unduh aplikasi Pintu sekarang dan mulailah menjelajahi berbagai peluang investasi menarik di industri crypto!


Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->