Belakangan ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk melakukan trading. Pada dasarnya, tujuan utama dari trading adalah melakukan kegiatan jual beli dalam waktu yang relatif singkat demi mendapatkan nilai profit maksimal. Apa itu Trading? Simak pengertian, keuntungan, risiko hingga jenis-jenis trading melalui artikel berikut ini!
Menurut investopedia, trading artinya aktivitas jual beli berbagai produk maupun jasa. Adapun keuntungan yang bisa didapatkan adalah berupa kompensasi dari pembeli kepada penjual. Kompensasi bisa berupa uang maupun pertukaran dalam bentuk barang ataupun jasa antar kedua belah pihak.
Sementara itu, berdasarkan konsep investasi, pengertian trading adalah aktivitas jual beli sekuritas maupun komoditas seperti saham, crypto, forex, dan aset lainnya. Berbeda dengan investasi, trading biasanya dilakukan dalam jangka waktu pendek dengan frekuensi transaksi yang lebih sering.
Beberapa jenis-jenis trading yang ada saat ini adalah sebagai berikut.
Tidak sedikit mata uang digital yang diperdagangkan di bursa kripto atau crypto exchange. Di Indonesia sendiri, terdapat 229 aset kripto yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu sendiri, kamu bisa melakukan jual beli bitcoin maupun aset kripto lainnya mulai dari Rp11.000 saja.
Jenis-jenis trading berikutnya adalah Forex atau perdagangan kurs mata uang asing. Seperti yang telah diketahui, nilai mata uang asing bersifat fluktuatif, yang mana dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan ketika kamu membeli mata uang dengan harga yang rendah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Adapun nilai keuntungan yang bisa didapatkan melalui trading forex ini tergantung dari nilai tukar mata asing yang kamu pilih nantinya.
Di dalam dunia saham, terdapat istilah investasi dan trading saham. Keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk memperoleh dan mendapatkan profit. Namun, terdapat sedikit perbedaan.
Trading saham merupakan kegiatan jual beli saham pada kurun waktu tertentu yang relatif singkat untuk memperoleh profit harian atau bulanan. Sementara investasi saham dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang, tahunan hingga berpuluh-puluh tahun.
Berikutnya adalah trading futures atau kontrak yang diperdagangkan pada bursa berjangka. Produk futures bekerja sebagai surat perintah bagi broker untuk membeli atau menjual aset bersangkutan dengan harga tertentu dan waktu tertentu di masa mendatang.
Aset yang dijadikan acuan dalam trading future ini bisa berupa komoditas seperti, emas dan minyak. Namun ada juga yang menggunakan mata uang asing, indeks saham global, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, trading binary adalah salah satu jenis trading di mana trader harus memperkirakan harga aset, apakah akan “naik” atau “turun”. Apabila perkiraannya benar ketika produk binary mengalami kadaluarsa, maka ia akan memperoleh keuntungan.
Sayangnya di Indonesia, trading binary option masih belum dilegalkan oleh pemerintah sehingga segala risiko yang mungkin terjadi harus ditanggung sepenuhnya oleh trader bersangkutan.
Dengan semakin banyaknya orang yang berfokus pada dunia trading, apa kira-kira kelebihan trading dibandingkan dengan investasi maupun cara mencari tambahan penghasilan lainnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Berbeda dengan investasi yang keuntungannya biasa baru bisa diperoleh bertahun-tahun kemudian. Keuntungan dari hasil trading bisa diperoleh dalam waktu relatif singkat, mulai dari harian maupun bulanan.
Keuntungan dari hasil trading memang tergantung dari keahlian tiap trader. Namun dilansir dari Investopedia, trader biasanya mencari return hingga 10% per bulan, sementara investor akan cukup puas dengan nilai return 10 – 15% per tahun.
Apabila dibandingkan dengan membuka bisnis maupun membuka jasa freelance, trading termasuk sebagai aktivitas yang lebih praktis dilakukan. Belakangan ini, sudah banyak aplikasi exchange yang bisa diakses secara mudah lewat smartphone kamu, di mana kamu bisa mengecek harga aset maupun melakukan jual beli aset secara mudah.
Kamu mungkin membutuhkan modal jutaan hingga ratusan juta untuk memulai sebuah bisnis. Sementara itu, trading bisa dimulai hanya dengan modal puluhan hingga ratusan ribu saja.
Ada pula berbagai produk seperti futures dan leverage, di mana kamu bisa memperoleh keuntungan hingga berkali-kali lipat dari modal awal kamu.
Namun tentunya produk-produk demikian memiliki risiko yang relatif besar, sehingga kamu harus berhati-hati dan mempelajari produk tersebut secara mendalam terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
Baca juga: Apa itu Leverage dalam Dunia Trading?
Pada akhirnya, setiap aktivitas dengan tujuan mencari keuntungan pastinya memiliki risikonya masing-masing, termasuk trading. Berikut merupakan beberapa risiko trading yang harus kamu ketahui sebagai trader.
Tiap broker dan exchange memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun yang paling penting adalah memastikan bahwa perantara yang kamu pilih telah terdaftar resmi baik di OJK maupun BAPPEBTI, tergantung pada badan yang mengawasi perusahaan tersebut.
Dalam trading, risiko kerugian adalah salah satu yang tidak bisa dihindari, namun bisa diminimalisir. Pastikan kamu telah belajar secara mendalam mengenai aset yang ingin kamu tradingkan dan lakukan diversifikasi pada instrumen yang berbeda-beda.
Daripada kerugian trading, mungkin lebih tepat untuk dikatakan bahwa ini adalah beberapa kelemahan dari trading sebagai aktivitas untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Tidak bisa dipungkiri jika beberapa broker ada yang mewajibkan beberapa nasabahnya untuk melakukan deposit uang terlebih dahulu sebelum bertransaksi. Kebijakan ini tentunya dibuat untuk mempermudah proses trading dengan frekuensi yang relatif sering.
Namun di sisi lain, uang deposit akan membutuhkan sejumlah proses untuk bisa dicairkan. Selain itu, beberapa perusahaan juga menetapkan biaya transaksi untuk tiap penarikan uang deposit.
Terlebih untuk trader-trader pemula, banyak yang merasa panik ketika melihat aset yang dibeli mengalami penurunan nilai. Padahal hal ini adalah hal yang wajar. Jika trader tidak mempersiapkan mental dan pengetahuan secara baik, bisa jadi aktivitas trading justru menjadi beban mental dan gangguan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Nah, itu dia pengertian, risiko, dan jenis-jenis trading yang tersedia saat ini. Salah satu instrumen trading yang sedang menarik minat masyarakat saat ini adalah kripto.
Wajar saja, mengingat harga bitcoin sebagai salah satu aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar telah meningkat lebih dari 300% dalam setahun belakangan per 8 Oktober 2021 lalu.
Aset kripto lain seperti AXS bahkan mengalami peningkatan nilai hingga 120% hanya dalam kurun waktu sebulan saja.
Untuk kamu yang tertarik melakukan investasi maupun trading kripto, download Pintu sekarang! Selain telah terdaftar resmi di BAPPEBTI, Pintu bisa secara mudah diakses melalui smartphone dan kamu bisa jual beli aset mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi:
Adonis T Alagasi. What is Trading Risk. Diakses tanggal: 6-10-2021
Alexander MacLennan. 5 Disadvantages You Have in the Market. Diakses tanggal: 6-10-2021
Bruna Martinuzzi. What Are the Advantages of International Trade?. Diakses tanggal: 6-10-2021
CFI. Trading Instruments. Diakses tanggal: 6-10-2021
Investopedia, Trade. Diakses tanggal: 6-10-2021
Jean Folger, Investing vs Trading: What’s the Difference? Diakses tanggal: 6-10-2021