Bearish dan Bullish di Crypto, Contoh dan Syaratnya

Updated
November 5, 2022
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Bearish dan Bullish di Crypto, Contoh dan Syaratnya
Reading Time: 3 minutes

Dalam investasi, istilah bullish dan bearish pasti sudah sering kamu dengar. Tapi apakah kamu sudah paham dengan pengertian serta perbedaan bearish dan bullish di crypto? Simak ulasan lengkap tentang pengertian bullish dan bearish, contoh, dan cara menentukannya!

Pengertian Bullish dan Bearish

bearish market adalah

Pengertian Bullish Market

Bullish market adalah kondisi saat harga-harga aset yang ada di suatu pasar mengalami kenaikan. Pasar akan bullish jika didukung oleh situasi perekonomian yang juga kondusif.

Para investor optimis akan pertumbuhan aset yang positif saat pasar dalam keadaan bullish. Tiap trader dan investor memiliki strategi sendiri-sendiri dalam menghadapi pasar bullish. Sebagian ada yang membeli lebih banyak aset, menjual aset ketika harga mencapai puncak untuk memperoleh profit, dan lain sebagainya.

Menurut Investopedia, definisi umum yang digunakan untuk menyebut pasar bullish adalah ketika harga aset meningkat di atas 20%, setelah aset mengalami penurunan harga sebesar 20%, sebelum kemudian disusul dengan penurunan kembali sebesar 20%.

Pengertian Bearish Market

Berlawanan dengan bullish market, bearish market adalah situasi ketika harga aset sedang mengalami penurunan. Ciri-ciri dari tren bearish adalah pesimisme dari para investor terhadap harga pasar yang terus menurun, sehingga jumlah permintaan atau pembelian aset pun semakin rendah.

Cara Menentukan Bullish dan Bearish

cara menentukan bullish dan bearish

Dalam investasi crypto, cara menentukan bullish dan bearish dapat dilakukan dengan melihat tren yang berkembang saat itu. Dalam bull market, investor menjadi lebih percaya diri dengan harapan bahwa harga crypto akan terus naik dalam kurun waktu tertentu. Namun, perlu kamu ketahui juga bahwa memprediksi tren semacam ini juga cukup sulit.

Kunci untuk memprediksi tren bullish dapat dilihat dari penerimaan bitcoin atau aset crypto lain sebagai metode pembayaran dan aset investasi. Semakin bitcoin diterima oleh masyarakat, maka semakin cerah pula masa depan crypto.

Hukum yang berlaku dalam tren ini adalah permintaan dan penawaran. Dalam bullish market, jumlah permintaan tinggi, sehingga pasokan aset semakin berkurang dan harga aset pun meningkat. Sementara itu dalam bearish market, jumlah permintaan kecil, hanya sedikit investor yang membeli aset tersebut, sehingga harga aset pun semakin menurun karena pasokan aset yang berlimpah.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Bullish dan Bearish?

Fenomena bearish dan bullish adalah hal yang sangat umum dalam dunia investasi. Tidak perlu panik ketika terjadi bearish market, namun jangan terburu-buru membeli aset juga ketika pasar sedang bullish.

Yuliya Barabash, mitra pengelola dari SBSB Financial Advisors menyarankan beberapa hal ini untuk investor pemula yang kebingungan ketika menghadapi bullish dan bearish market di dunia crypto:

Mengambil Keputusan Secara Logis

Jika kamu masih pemula dalam pasar cryptocurrency, maka kamu harus sering-sering melihat tren, melakukan riset key indicator, dan mencari saran dari profesional. Persiapan yang matang adalah cara terbaik untuk menghadapi volatilitas pasar bearish.

Berpikir Jernih Sebelum Mengambil Keputusan

Saat kondisi pasar sedang bearish, jangan panik dan buru-buru membuat keputusan. Lakukan analisa terhadap situasi pasar dari sudut pandang teknis. Atau kamu juga bisa meminta pendapat seseorang yang sudah ahli dan mengenal pasar crypto dengan baik.

Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi aset dan strategi investasi sangatlah penting, termasuk dalam crypto. Ada banyak variasi investasi crypto dengan prospek dan resiko yang berbeda pula. Pastikan kamu sudah melakukan riset sebanyak mungkin dan hanya berinvestasi pada mata uang crypto yang terpercaya, memiliki reputasi yang bagus dan model bisnis yang jelas.

Baca juga: Contoh Portofolio Investasi Crypto dari Investor Sukses Dunia

Pantau Harga Secara Berkala

Selalu persiapkan diri untuk menghadapi volatilitas pasar. Bertahan dalam kondisi pasar bearish membutuhkan kewaspadaan dan kesiapan dengan kemungkinkan lompatan harga yang akan terjadi. Jika kamu bisa tenang dan tidak panik, namun tetap siaga menghadapi perubahan harga, maka kamu akan bisa bertahan dan bahkan memperoleh keuntungan dalam kondisi pasar ini.

Nah, itu dia perbedaan bearish dan bullish di crypto, mulai dari pengertian, cara menentukan hingga langkah apa yang harus kamu lakukan ketika kedua kondisi tersebut terjadi. Untuk kamu yang ingin berinvestasi dan trading aset crypto secara mudah, download aplikasi Pintu sekarang! Jual beli crypto bisa kamu lakukan mulai dari Rp11.000 saja, lho! Selain itu, kamu juga bisa belajar crypto secara gratis di Pintu Akademi.

Selamat berinvestasi!

*Disclaimer:

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset kripto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Cory Mitchell, Definitions of Long, Short, Bullish, and Bearish. Diakses pada: 9-8-2021.

Eric Reed. Bullish vs. Bearish: What’s the Difference? Diakses pada: 9-8-2021.

Finextra, Bull versus Bear Trend in the Cryptocurrency Market: When is the Time to Invest and is it Worth It. Diakses pada: 9-8-2021.

Leslie Kramer, An Overview of Bull and Bear Markets. Diakses pada: 9-8-2021.

Matt Johnes, What Do Bullish and Bearish Markets Mean? Diakses pada: 9-8-2021.

Nadex, Bullish vs. bearish. Diakses pada: 9-8-2021.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->