Pernahkah kamu mendengar istilah Tangible Asset dan Net Tangible Asset dalam dunia bisnis dan investasi? Jika belum, artikel ini akan membantu kamu memahami kedua konsep tersebut. Dengan pengetahuan ini, kamu akan dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan memahami nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan.
Tangible Asset adalah aset fisik yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Beberapa contoh tangible asset adalah properti, peralatan, kendaraan, atau barang-barang lain yang memiliki nilai dan dapat dijual atau digunakan untuk menghasilkan produk atau layanan.
Aset berwujud adalah bagian penting dari operasi bisnis dan seringkali merupakan investasi besar bagi perusahaan.
Berikut beberapa ciri tangible asset.
Net Tangible Asset (NTA) adalah nilai semua aset fisik (tangible) dikurangi semua liabilitas dalam sebuah bisnis. Dengan kata lain, NTA adalah total aset perusahaan dikurangi aset tak berwujud dan total liabilitas. Nilai total dari net tangible assets kadang-kadang disebut sebagai “nilai buku” atau “nilai aset bersih” perusahaan.
NTA adalah indikator penting dari nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan. Ini karena NTA mencerminkan nilai aset yang dapat dijual atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan, setelah dikurangi semua liabilitas. Dengan demikian, NTA dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang nilai perusahaan dibandingkan dengan hanya melihat total aset atau total pendapatan.
Rumus untuk menghitung Net Tangible Asset (NTA) adalah sebagai berikut:
NTA = Total aset – Aset tak berwujud – Total liabilitas Misalnya
Contohnya seperti berikut.
Perusahaan A melaporkan total aset sebesar $1 juta, total liabilitas sebesar $500.000, dan aset tak berwujud sebesar $200.000. Untuk menghitung NTA: NTA = $1 juta – $200.000 – $500.000 = $300.000
Memahami konsep Tangible Asset dan Net Tangible Asset sangat penting bagi siapa saja yang terlibat dalam dunia bisnis dan investasi. Dengan pengetahuan ini, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memahami nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan. Jadi, jangan ragu untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuanmu!