Laporan keuangan disusun dengan tujuan agar mampu memberikan informasi yang seakurat mungkin mengenai kondisi finansial suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya (stakeholders). Oleh sebab itu, suatu laporan keuangan harus dibuat berdasarkan suatu standar yang baku. IASB adalah kelompok yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar tersebut. Simak penjelasan mengenai apa itu IASB selengkapnya dalam artikel berikut.
Baca juga: 7 Karakteristik Laporan Keuangan, Sudah Tau?
The International Accounting Standards Board (IASB) merupakan suatu kelompok Dewan yang bertanggung jawab atas pengembangan dan publikasi standar akuntansi IFRS, termasuk menyetujui interpretasi standar IFRS (International Financial Reporting Standards) yang dikembangkan oleh IFRS Interpretation Committee.
Kelompok dewan ini terdiri dari 14 orang anggota yang telah memenuhi kriteria tertentu, di antaranya adalah memiliki pengalaman dalam menetapkan standar akuntansi; mempersiapkan, mengaudit, dan menggunakan laporan keuangan; serta mengajar di bidang pendidikan akuntansi.
Anggota dewan IASB ditunjuk oleh Trustees of IFRS Foundation melalui proses rekrutmen terbuka dan seleksi ketat dengan mempertimbangkan faktor alokasi geografis dan konsultasi dengan IFRS Foundation.
IASB bertugas di bawah pengawasan IFRS Foundation dan bertanggung jawab secara penuh atas berbagai masalah teknis yang berkaitan dengan pelaporan keuangan menurut standar akuntansi IFRS.
Berikut ini merupakan tujuan dan peranan IASB, antara lain:
Pengembangan standar akuntansi IFRS selalu diawali dengan adanya topik yang menjadi sorotan anggota dewan IASB. Setelah topik tersebut disorot, maka selanjutnya akan ada enam langkah yang bertujuan untuk mengembangkan dan menerbitkan standar akuntansi, yakni sebagai berikut:
Setelah mengetahui apa itu IASB, pastinya kamu juga penasaran dengan sejarah IASB, bukan? Sebenarnya, sejarah terbentuknya IASB dimulai pada tahun 1973. Pada saat itu, lembaga akuntansi profesional dari beberapa negara yakni Kanada, Australia, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat membentuk International Accounting Standards Committee (IASC) dan setuju untuk mengadopsi standar akuntansi internasional untuk pencatatan akuntansi secara internasional.
Sebagai kelanjutan dari pertemuan tersebut, pada tahun 1989, IASC mempublikasikan kerangka kerja laporan keuangan yang bersifat internasional untuk pertama kalinya. Kemudian pada tahun 1998, muncul wacana untuk memperkuat sistem keuangan internasional, salah satunya dengan cara membentuk organisasi baru yang secara khusus mengembangkan dan menerbitkan standar akuntansi internasional.
Selanjutnya pada tahun 2000, tepat setelah IASC merampungkan tugasnya, organisasi ini setuju untuk melakukan restrukturisasi. Pada tahun yang sama, di bawah pengawasan IFRS Foundation dan Trustees, IASB resmi ditunjuk untuk menggantikan tugas IASC. IASB mengadakan rapat agenda untuk pertama kalinya pada tahun 2001.
Baca juga: Bukan Dolar? Ini 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia
Dikutip dari laman resminya, hingga saat ini terdapat total 166 wilayah yurisdiksi yang mengadopsi IFRS maupun melakukan konvergensi standar akuntansi keuangan berdasarkan IFRS yang berarti mereka menganut IASB.
Berikut ini adalah beberapa negara penganut IASB, antara lain:
Sebagai salah satu negara yang turut menjadi pelopor berdirinya IASC, Inggris mengadopsi standar akuntansi internasional IFRS dengan modifikasi terbatas untuk laporan keuangan konsolidasi bagi perusahaan di Inggris yang sekuritasnya diperdagangkan di pasar saham.
Tak hanya perusahaan di Inggris, perusahaan asing yang listing di bursa Inggris serta perusahaan berskala menengah juga diwajibkan untuk menggunakan standar akuntansi internasional IFRS dalam pelaporan keuangannya.
Korea Selatan merupakan negara yang mengadopsi standar akuntansi internasional IFRS yang diterbitkan oleh IASB tanpa adanya modifikasi. Setiap perusahaan domestik yang listing di bursa dan lembaga keuangan wajib untuk menggunakan IFRS sebagai acuan dalam pelaporan keuangan.
Berbeda dengan Inggris, perusahaan asing yang listing di bursa Korea Selatan diizinkan untuk memilih menggunakan IFRS, GAAP, atau standar akuntansi IFRS yang telah diadopsi. Di sisi lain, perusahaan berskala menengah diijinkan untuk menggunakan IFRS sebagai acuan dalam pelaporan keuangan.
Thailand menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang mengadopsi seluruh standar akuntansi internasional IFRS yang efektif (terdiri dari standar IFRS, IAS, IFRIC, dan Interpretasi SIC) dan dikenal sebagai Standar Pelaporan Keuangan Thailand (TFRS).
Secara umum, TFRS merupakan terjemahan dari IFRS dengan adanya penundaan satu tahun pada tanggal efektif dari IFRS Standar. TFRS digunakan untuk seluruh entitas akuntabilitas publik, termasuk perusahaan yang terdaftar di bursa domestik, perusahaan asing yang listing di bursa Thailand, dan perusahaan berskala menengah.
Itu dia ulasan lengkap mengenai apa itu IASB mulai dari pengertian, sejarah dan tujuan IASB. Kamu bisa menemukan informasi penting dan menarik lainnya seputar akuntansi dan keuangan di Pintu Blog
Selain itu, kamu juga bisa belajar kripto secara mudah di Pintu Akademi. Kripto sendiri telah menjadi salah satu aset investasi yang banyak diminati masyarakat Indonesia saat ini dengan jumlah investor telah mencapai 11 juta per Desember 2021 lalu.
Untuk kamu yang tertarik melakukan jual beli kripto secara mudah mulai dari Rp11.000 saja, download Pintu sekarang!
Referensi:
IAS Plus. International Accounting Standards Board (IASB). Diakses tanggal: 16-02-2022
IFRS. International Accounting Standards Board. Diakses tanggal: 16-02-2022
IFRS. Who uses IFRS Standards? Diakses tanggal: 16-02-2022
IFRS. Who we are. Diakses tanggal: 16-02-2022
My Accounting Course. What is the IASB (International Accounting Standards Board)? Diakses tanggal: 16-02-2022