Manajemen aset dan liabilitas adalah konsep yang sangat penting dalam dunia finansial, namun mungkin masih banyak dari kamu yang belum memahaminya. Simak pengertian, contoh, siklus, dan tujuan manajemen aset dan liabilitas secara sederhana dalam artikel berikut ini.
Manajemen aset dan liabilitas atau asset liability management adalah sebuah proses dalam mengelola aset dan arus kas untuk mengurangi resiko kerugian karena tidak dapat membayar kewajiban (liabilitas) secara tepat waktu.
Penerapan strategi manajemen aset dan liabilitas yang tepat dapat meningkatkan keuntungan sebuah perusahaan. Konsep utama dari manajemen aset dan liabilitas adalah dengan berfokus pada timing atau pengelolaan waktu terhadap arus kas secara tepat dengan cara merencanakan pembayaran kewajiban tepat pada waktunya.
Ketika tiba saatnya perusahaan harus membayar kewajibannya, aset yang dimiliki cukup untuk membayar kewajiban tersebut. Aset harus dapat dikonversi menjadi uang tunai yang senilai dengan liabilitas perusahaan.
Penerapan manajemen aset dan liabilitas dapat melibatkan banyak faktor, termasuk alokasi aset secara strategis, mitigasi resiko, dan penyesuaian kerangka kerja peraturan dan modal perusahaan. Jika perusahaan mampu menyeimbangkan antara aset dengan liabilitas, maka akan terdapat surplus yang dapat dikelola secara aktif untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Konsep manajemen aset dan liabilitas dalam perusahaan berpusat pada stabilitas dan profitabilitas jangka panjang dengan cara mempertahankan likuiditas, mengelola kualitas kredit, dan memastikan kepemilikan modal operasional yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen aset dan liabilitas adalah pengelolaan aset dan kewajiban yang tepat untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Penerapan konsep ini tidak terbatas hanya pada industri perbankan atau asuransi saja, tetapi juga dapat diaplikasikan oleh korporasi yang bergerak di bidang lain, bahkan untuk keuangan pribadi.
Baca juga: Investasi High Risk High Return untuk Meningkatkan Aset?
Nah, sudah paham tentang pengertian manajemen aset dan liabilitas berikut tujuannya? Jika belum, kamu bisa menyimak lengkapnya di contoh manajemen aset dan liabilitas dalam berbagai industri berikut ini.
Salah satu fungsi utama dari bank adalah menyimpan uang dari nasabah secara aman lalu membayar sejumlah bunga atas uang yang disimpan oleh nasabah. Dari uang yang disetorkan oleh nasabah, bank dapat memberikan pinjaman pada nasabah lain guna mendapatkan sejumlah bunga.
Bank harus bisa menerapkan manajemen aset dan liabilitas yang tepat untuk memastikan pendapatan bunga bersih yang diperoleh cukup untuk mengembalikan uang milik nasabah di rekening jika ditarik sewaktu-waktu.
Perusahaan asuransi memberikan dua jenis asuransi, yaitu asuransi jiwa dan asuransi non-jiwa. Asuransi non-jiwa biasanya adalah berupa asuransi properti dan asuransi kendaraan. Perusahaan penyedia asuransi menerima sejumlah pembayaran (premi) dari nasabah, namun mereka berkewajiban membayar sejumlah uang dalam jumlah besar ketika asuransi tersebut dicairkan oleh nasabah. Manajemen aset pada perusahaan asuransi dapat digunakan untuk memastikan perusahaan memiliki cukup dana untuk membayar liabilitas tersebut.
Yang dimaksud dengan benefit plan adalah layanan seperti dana pensiun yang sumber dananya diambil dengan memotong gaji karyawan. Di masa depan, penyedia layanan ini harus membayar sejumlah besar dana yang sudah “dikumpulkan” oleh nasabah atau pelanggan mereka. Para penyedia layanan seperti ini tentunya harus memanfaatkan strategi asset liability management untuk bisa membayar kewajiban liabilitas mereka di kemudian hari.
Bukan hanya untuk perusahaan saja, kamu juga bisa menerapkan strategi manajemen aset dan liabilitas untuk mencapai tujuan finansial pribadi kamu, lho. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat neraca keuangan kamu sendiri.
Sama seperti neraca keuangan perusahaan, neraca ini dapat memberikan gambaran lengkap tentang situasi keuanganmu dalam kurun waktu tertentu. Neraca keuangan adalah rangkuman dari aset (apa yang kamu miliki) dan liabilitas (apa yang harus kamu bayar) dan net worth (nilai aset dikurangi liabilitas).
Jika tujuan manajemen aset dan liabilitas perusahaan adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, maka tujuan manajemen aset dan liabilitas pribadi adalah menambah nilai net worth kamu. Jadi, fokus utama kamu adalah untuk meningkatkan aset yang kamu miliki tanpa menambah liabilitasnya.
Sebagai contoh jika kamu ingin membeli rumah dengan sistem KPR, kamu akan memiliki aset baru namun liabilitas kamu juga semakin meningkat. Agar net worth bisa meningkat, maka kamu harus menghitung dan memastikan bahwa peningkatan aset lebih besar dari peningkatan liabilitas.
Manajemen aset memiliki peran yang penting untuk mencapai finansial yang sehat, baik itu dalam konteks perusahaan dan organisasi maupun pribadi.
Nah, setelah memahami pengertian manajemen aset dan liabilitas serta contohnya, kamu mungkin menyadari betapa pentingnya meningkatkan jumlah aset yang kamu miliki. Investasi merupakan salah satu bentuk aset yang bisa memberikan keuntungan melimpah buat kamu, lho. Dengan alokasi yang tepat, kamu bahkan bisa mendapatkan pendapatan pasif tanpa perlu bersusah payah sama sekali.
Dari sekian banyak instrumen investasi yang ada, kripto menjadi salah satu jenis investasi yang sedang naik daun. Per bulan Mei 2021, jumlah investor kripto di Indonesia menyentuh angka 6,5 juta orang, melebih jumlah investor pasar modal yang hanya ada di angka 5,6 juta orang.
Untuk kamu yang berminat di aset ini, kamu bisa melakukan jual beli aset kripto secara mudah dengan download aplikasi Pintu. Miliki aset kripto favorit kamu mulai dari Rp11.000 saja. Kamu juga bisa belajar kripto secara gratis di Pintu Academy dan cek harga kripto secara real-time di aplikasi Pintu.
Jadi, tunggu apa lagi?
Referensi:
Business Management Ideas, Asset Liability Management (ALM): Meaning, Tools and Factors. Diakses pada 23-08-2021.
Caroline Banton, Asset/Liability Management. Diakses pada 23-08-2021.
Chizoba Morah, Evaluating Your Personal Financial Statement. Diakses pada 23-08-2021.
Corporate Finance Institute, Asset and Liability Management (ALM). Diakses pada 23-08-2021.
Money Management International, How to Create a Personal Balance Sheet and Determine Your Net Worth. Diakses pada 23-08-2021.
Sumit Sharma, Asset Liability Management. Diakses pada 23-08-2021.