
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">3</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span>
<p>Inti masalah ekonomi adalah<strong> </strong>masalah utama dalam perekonomian yang muncul akibat keterbatasan sumber daya, sedangkan kebutuhan manusia tak terbatas. Beberapa pendapat ahli tentang inti masalah ekonomi adalah sebagai berikut.</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#aliran-klasik-permasalahan-dalam-produksi" title="Aliran Klasik: Permasalahan dalam Produksi" class="joli-h2">Aliran Klasik: Permasalahan dalam Produksi</a></li><li class="item"><a href="#aliran-klasik-permasalahan-dalam-distribusi" title="Aliran Klasik: Permasalahan dalam Distribusi" class="joli-h2">Aliran Klasik: Permasalahan dalam Distribusi</a></li><li class="item"><a href="#aliran-klasik-permasalahan-dalam-konsumsi" title="Aliran Klasik: Permasalahan dalam Konsumsi" class="joli-h2">Aliran Klasik: Permasalahan dalam Konsumsi</a></li><li class="item"><a href="#aliran-neoklasik-permintaan-dan-penawaran" title="Aliran Neoklasik: Permintaan dan Penawaran" class="joli-h2">Aliran Neoklasik: Permintaan dan Penawaran</a></li><li class="item"><a href="#aliran-modern-apa-dan-berapa-banyak-yang-diproduksi" title="Aliran Modern: Apa dan Berapa Banyak yang Diproduksi?" class="joli-h2">Aliran Modern: Apa dan Berapa Banyak yang Diproduksi?</a></li><li class="item"><a href="#aliran-modern-bagaimana-cara-memproduksinya" title="Aliran Modern: Bagaimana Cara Memproduksinya?" class="joli-h2">Aliran Modern: Bagaimana Cara Memproduksinya?</a></li><li class="item"><a href="#aliran-modern-untuk-siapa-barang-yang-dihasilkan" title="Aliran Modern: Untuk Siapa Barang yang Dihasilkan?" class="joli-h2">Aliran Modern: Untuk Siapa Barang yang Dihasilkan?</a></li><li class="item"><a href="#referensi" title="Referensi" class="joli-h2">Referensi</a></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="aliran-klasik-permasalahan-dalam-produksi">Aliran Klasik: Permasalahan dalam Produksi</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="683" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/contoh-permasalahan-ekonomi-1024x683.jpg" alt="contoh permasalahan ekonomi" class="wp-image-14926" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/contoh-permasalahan-ekonomi-1024x683.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/contoh-permasalahan-ekonomi-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/contoh-permasalahan-ekonomi-768x512.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/contoh-permasalahan-ekonomi.jpg 1200w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p>Berdasarkan aliran klasik, salah satu <strong>inti dari masalah ekonomi adalah </strong>permasalahan dalam produksi. Permasalahan yang dimaksud, yaitu kekhawatiran ketika produsen menghasilkan suatu produk tertentu, namun tidak dikonsumsi oleh masyarakat.</p>



<p>Cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah produsen perlu memperluas akses <a href="https://pintu.co.id/blog/pasar-modal-adalah">pasar</a> dan perlu memproduksi barang yang lebih beragam. Hal tersebut didasarkan atas kebutuhan masyarakat yang heterogen, sehingga barang-barang yang tersedia <em>pun </em>beragam.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="aliran-klasik-permasalahan-dalam-distribusi">Aliran Klasik: Permasalahan dalam Distribusi</h2>



<p>Contoh lain dari <strong>inti masalah ekonomi adalah </strong>permasalahan dalam distribusi. Proses distribusi sendiri penting untuk menghasilkan <a href="https://pintu.co.id/blog/rumus-laba-rugi-bersih-dan-kotor">laba</a> karena produk bisa sampai ke tangan konsumen akibat adanya distribusi.</p>



<p>Kesalahan dalam pendistribusian bisa mengganggu target penjualan yang diinginkan perusahaan. Keberhasilan pensdistribusian tidak dinilai dari tinggi atau rendahnya biaya yang digunakan, namun lebih memerhatikan ketepatan sasaran pemasaran.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="aliran-klasik-permasalahan-dalam-konsumsi">Aliran Klasik: Permasalahan dalam Konsumsi</h2>



<p>Inti masalah <a href="https://pintu.co.id/blog/apa-itu-pelaku-ekonomi-pengertian-contoh-dan-interaksinya">ekonomi</a> terakhir yang dikemukakan dalam aliran klasik adalah permasalahan dalam hal konsumsi. Hal tersebut dikarenakan bahwa orang dengan keterbatasan <a href="https://pintu.co.id/blog/anggaran-fleksibel">anggaran</a> pendapatan perlu menunda mengkonsumsi barang-barang yang mempunyai nilai guna tinggi.</p>



<p>Nurhadi menjelaskan bahwa konsumsi merupakan kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga mutu dan jumlah barang bisa mencerminkan kemakmuran konsumen tersebut. Kesimpulannya, orang dengan keterbatasan anggaran <a href="https://pintu.co.id/blog/apa-itu-bitcoin-miner-jumlah-pendapatan-hingga-modalnya">pendapatan</a> memiliki tingkat konsumsi yang rendah, menandakan rendahnya kemakmuran dari pihak bersangkutan.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="aliran-neoklasik-permintaan-dan-penawaran">Aliran Neoklasik: Permintaan dan Penawaran</h2>



<p><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Alfred_Marshall">Marshall</a> sebagai bapak ekonomi Neoklasik berpendapat bahwa permasalahan ekonomi bergantung pada jumlah <a href="https://pintu.co.id/blog/perbedaan-hukum-permintaan-dan-penawaran">permintaan dan penawaran</a>. Analisis ongkos produksi merupakan pendukung sisi penawaran sedangkan teori kepuasan marjinal sebagai inti pembahasan permintaan.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="aliran-modern-apa-dan-berapa-banyak-yang-diproduksi">Aliran Modern: Apa dan Berapa Banyak yang Diproduksi?</h2>



<p>Menurut aliran modern, <strong>inti masalah ekonomi adalah </strong>tentang apa dan seberapa banyak produk yang akan diproduksi. Hal tersebut penting mengingat sumber produksi sangat terbatas dan penggunaannya bersifat alternatif.</p>



<p>Pihak produsen bisa memilih jenis produk yang akan diproduksi dengan perbandingan tertentu. Misalnya, suatu negara bisa saja memproduksi banyak bahan-bahan pangan, namun tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi kendaraan dan komputer. Sementara, negara lain justru tidak mampu memproduksi bahan-bahan pangan.&nbsp;</p>



<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/apa-itu-ekonomi-kreatif">Apa itu Ekonomi Kreatif? Unik dan Bermanfaat!</a></strong></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="aliran-modern-bagaimana-cara-memproduksinya">Aliran Modern: Bagaimana Cara Memproduksinya?</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="683" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/masalah-ekonomi-utama-adalah-1024x683.jpg" alt="masalah ekonomi utama adalah" class="wp-image-14928" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/masalah-ekonomi-utama-adalah-1024x683.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/masalah-ekonomi-utama-adalah-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/masalah-ekonomi-utama-adalah-768x512.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/masalah-ekonomi-utama-adalah.jpg 1200w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p>Inti masalah ekonomi di aliran modern yang selanjutnya adalah tentang bagaimana cara memproduksi barang tersebut. Masalah ini menyangkut teknik produksi yang digunakan serta kemampuan dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya yang ada di dalam proses produksi.</p>



<p>Karena keterbatasan sumber daya ekonomi, maka para produsen harus mampu menciptakan teknik produksi yang efisien. Sehingga, ilmu dan teknologi produksi perlu ditingkatkan di setiap waktunya.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="aliran-modern-untuk-siapa-barang-yang-dihasilkan">Aliran Modern: Untuk Siapa Barang yang Dihasilkan?</h2>



<p>Contoh terakhir dari i<strong>nti masalah ekonomi adalah </strong>siapa yang akan menerima hasil produksi. Pertanyaan tersebut lebih berfokus pada lapisan masyarakat mana yang akan menikmati barang atau jasa yang diproduksi.</p>



<p>Dengan begitu, akan ditemukan juga permasalah ekonomi lainnya. Misalkan saja, apakah setiap warga mendapatkan bagian yang sama atau berbeda? Lalu, apakah pendapatan nasional telah terdistribusikan dengan baik? dan lain sebagainya.&nbsp;</p>



<p>Semakin digali lagi, maka pertanyaan tersebut akan menjurus ke permalasahan ekonomi yang lebih dalam lagi. Apakah perusahaan juga perlu mengembangkan proyek mobil murah agar penduduk berpendapatan rendah bisa menggunakannya? dan seterusnya.&nbsp;&nbsp;</p>



<p>Pada aliran modern, inti masalah ekonomi berpusat pada pertanyaan-pertanyaan, yaitu <em>what, how, </em>dan <em>for how </em>yang bersifat fundamental serta saling berkaitan dan selalu dihadapi oleh setiap negara. Dalam hal ini, tentunya setiap negara memiliki cara yang berbeda untuk memecahkan masalah yang ada.</p>



<p>Dari beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar inti masalah ekonomi adalah berkaitan dengan permasalahan yang muncul akibat masyarakat memiliki kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan pendapatan dan sumber daya yang ada sangat terbatas.&nbsp;</p>



<p>Namun, situasi di mana jumlah permintaan yang tinggi namun sumber daya terbatas ini kerap kali bisa dimanfaatkan dalam dunia investasi, mulai dari emas hingga <em>crypto</em>.</p>



<p>Belakangan ini, minat masyarakat terhadap aset <em>crypto </em>memang semakin meningkat. Sebut saja per Desember 2021 lalu, jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 11 juta orang.&nbsp;</p>



<p>Untuk kamu yang berminat untuk memulai investasi <a href="https://pintu.co.id/market"><em>crypto</em></a> namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang! Telah terdaftar resmi di Bappebti, kamu bisa berinvestasi di Pintu mulai dari Rp11.000 saja, lho!</p>



<p>Tersedia juga fitur <a href="https://pintu.co.id/earn">Pintu Earn</a>, di mana kamu cukup menyimpan aset <em>crypto </em>kamu untuk bisa mendapatkan bonus hingga 12%/tahun (per tanggal penulisan artikel ini).&nbsp;</p>



<p>Menarik banget bukan? Download Pintu di <a href="https://apps.apple.com/tr/app/pintu-buy-sell-digital-assets/id1494119678">App Store</a> dan <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.valar.pintu&amp;hl=in&amp;gl=US">Play Store</a> kamu masing-masing buat nikmatin berbagai fitur-fitur menarik tersebut!</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="referensi">Referensi</h2>



<p>Literasi Nusantara. <a href="https://books.google.co.id/books?id=69MJEAAAQBAJ&amp;pg=PA13&amp;dq=inti+masalah+ekonomi&amp;hl=ban&amp;sa=X&amp;ved=2ahUKEwiNmoXYt8j4AhV-SmwGHeLRCxwQ6AF6BAgCEAI#v=onepage&amp;q=inti%20masalah%20ekonomi&amp;f=false">Pengantar Ilmu Ekonomi</a>. Diakses pada Sabtu, 25 Juni 2022.</p></body></html>

7 Inti Masalah Ekonomi Menurut Para Ahli

Artikel Terkait

Contoh Masalah Ekonomi Modern, Klasik, Mikro, dan Makro

Contoh Masalah Ekonomi Modern, Klasik, Mikro, dan Makro

Pengertian, Contoh, dan Cara Kerja Ilmu Ekonomi Terapan

Pengertian, Contoh, dan Cara Kerja Ilmu Ekonomi Terapan

Apa itu Sistem Ekonomi dan Apa Saja Jenis-Jenisnya?

Apa itu Sistem Ekonomi dan Apa Saja Jenis-Jenisnya?

Pengertian, Contoh, dan Ciri Sistem Ekonomi Liberal

Pengertian, Contoh, dan Ciri Sistem Ekonomi Liberal

Artikel Blog Terbaru

Pintu Listing 4 Token Baru: REZ, MERL, MEW, dan ZEN

Pintu Listing 4 Token Baru: REZ, MERL, MEW, dan ZEN

Promo Pengguna Baru Web3 Wallet: Terima Crypto Pertamamu dan Dapatkan Cashback Gas Fee s.d. Rp75.000!

Promo Pengguna Baru Web3 Wallet: Terima Crypto Pertamamu dan Dapatkan Cashback Gas Fee s.d. Rp75.000!

Pintu Listing Token Baru: Kamino (KMNO)

Pintu Listing Token Baru: Kamino (KMNO)

Trading Pakai Limit Order, Dapatkan Reward Hingga Rp200.000!

Trading Pakai Limit Order, Dapatkan Reward Hingga Rp200.000!

PTU Burn Update (April 2024)

PTU Burn Update (April 2024)