
Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali menarik perhatian setelah dua aset populer—Ethereum dan Dogecoin —mengalami pelemahan harga yang signifikan. Berikut ini tiga fakta penting yang tengah menjadi perhatian investor dan analis crypto.

Harga Ethereum saat ini berada di bawah Rp59,6 juta (USD 3.600) dan belum berhasil menembus resistensi kuat di kisaran Rp59,6–61,8 juta (USD 3.600–3.700). Berdasarkan data dari CoinMarketCap, Ethereum menunjukkan pola konsolidasi tanpa arah yang jelas dalam beberapa pekan terakhir.

Analis Ted Pillows menyatakan bahwa jika ETH berhasil menembus resistensi ini, harga berpotensi naik ke Rp66,6 juta (USD 4.000). Namun jika tidak, ETH bisa terkoreksi hingga Rp56,6 juta (USD 3.400). Sementara itu, Cas Abbe menilai bahwa koreksi ke Rp50 juta (USD 3.000) sebelumnya adalah “fakeout,” mengacu pada pola historis di kuartal kedua 2025 yang diikuti oleh lonjakan harga 100%.

Sebaliknya, analis Galaxy memperkirakan penurunan lebih dalam ke Rp50 juta (USD 3.000), mengingat pola serupa pada tahun 2020. Perbedaan pandangan ini menunjukkan bahwa arah ETH saat ini masih perlu dikonfirmasi dengan metrik penting lainnya.
Baca Juga: 3 Altcoin Tangguh yang Diprediksi Bisa Saingi Solana, Apa Saja?

Dogecoin (DOGE) terus diperdagangkan di bawah resistensi penting di Rp3.080 (USD 0.185) sejak awal November. Berdasarkan data CoinMarketCap, harga DOGE belum menunjukkan kekuatan untuk menembus level tersebut secara konsisten, menandakan lemahnya minat beli.

Indikator RSI DOGE saat ini berada di 44,75—masih di bawah zona netral 50—yang menunjukkan dominasi sentimen bearish. Menurut analis Chandler, DOGE berpotensi naik ke Rp5.000 (USD 0.30) dalam 32 hari jika mampu breakout.
Shan Specter memproyeksikan target DOGE hingga Rp6.667, Rp11.668, dan bahkan Rp16.669 (masing-masing USD 0.40, 0.70, dan 1.00) bila pola segitiga simetris terkonfirmasi. Di sisi lain, analis Osemka8 menilai DOGE bisa meniru lonjakan tahun 2017 dan 2021 dengan target ambisius hingga Rp51.670 (USD 3.10).
Kondisi pasar global yang belum stabil turut memberi tekanan pada pergerakan harga altcoin. Faktor seperti ketidakpastian kebijakan suku bunga dari The Fed serta tekanan makroekonomi lainnya membuat investor lebih berhati-hati.
Pasar masih menunggu katalis yang dapat mengembalikan momentum positif. Dalam konteks ini, aset crypto utama seperti Ethereum dan Dogecoin menjadi barometer sentimen investor, sementara proyek seperti Telcoin menunjukkan bahwa narasi adopsi regulasi tetap relevan dan potensial.
Baca Juga: 10 Meme Coin Terpopuler November 2025: Ramai Diperbincangkan!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
Harga Ethereum (ETH) gagal menembus Rp62 juta karena masih tertahan pada resistensi kuat di kisaran Rp59,6–61,8 juta, dengan tekanan teknikal yang belum berhasil dilampaui berdasarkan data CoinMarketCap.
Ted Pillows, Cas Abbe, dan Galaxy memberikan pandangan berbeda, dengan prediksi harga antara Rp66,6 juta (USD 4.000) dan potensi koreksi hingga Rp50 juta (USD 3.000), tergantung keberhasilan menembus atau gagal mempertahankan area resistensi.
Dogecoin (DOGE) belum mampu menembus resistensi karena lemahnya tekanan beli, ditunjukkan oleh nilai RSI yang berada di 44,75, di bawah ambang netral 50, mencerminkan dominasi sentimen bearish.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: