Robinhood Menghentikan Perdagangan 24 Jam di Tengah Gejolak Pasar, Apa yang Terjadi?

Updated
August 6, 2024
Gambar Robinhood Menghentikan Perdagangan 24 Jam di Tengah Gejolak Pasar, Apa yang Terjadi?

Jakarta, Pintu News – Pada 5 Agustus 2024, Robinhood, platform perdagangan populer, secara sementara menghentikan layanan perdagangan 24 jamnya di tengah gejolak pasar yang signifikan.

Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan spekulasi luas di media sosial. Meskipun perusahaan belum memberikan komentar resmi, tindakan ini tampaknya diambil untuk melindungi investor ritel dari kerugian besar akibat volatilitas pasar yang ekstrem.

Penurunan Pasar dan Faktor Pendorongnya

Keputusan Robinhood untuk menghentikan perdagangan datang di tengah penurunan tajam di pasar saham dan crypto. Indeks Nikkei 225 di Jepang mengalami penurunan dramatis sebesar 12,7%, sementara Bitcoin dan Ethereum mencapai titik terendah dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Whale Bitcoin Borong 84.000 BTC di Bulan Juli 2024, Perubahan Pasar yang Bullish?

Per 5 Agustus 2024, Bitcoin jatuh lebih dari 10% menjadi di bawah $52.000, sementara Ethereum turun hingga $2.300, level terendah dalam enam bulan.

Investor menghadapi kombinasi faktor negatif yang mempengaruhi sentimen pasar, termasuk data pekerjaan AS yang mengecewakan, perlambatan saham teknologi, dan likuidasi luas di pasar crypto.

Selain itu, keputusan bank sentral Jepang untuk menaikkan suku bunga memperburuk situasi, menyebabkan penjualan besar-besaran di pasar global.

Spekulasi dan Reaksi Investor

robinhood ethereum

Penghentian perdagangan oleh Robinhood telah memicu spekulasi luas di kalangan investor. Beberapa pengguna media sosial berpendapat bahwa tindakan ini bertujuan untuk melindungi investor ritel dari penjualan panik selama volatilitas pasar yang tinggi.

Namun, ada juga yang skeptis, menuduh bahwa tindakan ini justru merugikan investor ritel dengan membatasi kemampuan mereka untuk bereaksi terhadap perubahan pasar.

Keputusan ini juga memicu kekhawatiran tentang potensi manipulasi pasar dan kesehatan sistem keuangan secara keseluruhan. Beberapa analis berpendapat bahwa penghentian perdagangan dapat membantu mencegah keputusan jual yang impulsif dan merugikan selama periode volatilitas ekstrem.

Namun, kritik menilai bahwa penghentian ini justru memperlihatkan kelemahan dalam infrastruktur perdagangan yang ada.

Baca juga: Justin Sun Membantah Rumor Likuidasi dan Menyiapkan Dana $1 Miliar untuk Melawan FUD!

Dampak pada Saham Teknologi dan Pasar Crypto

Penurunan di pasar saham dan crypto sangat terasa, terutama pada saham-saham teknologi. Saham dari perusahaan teknologi terkemuka seperti Alphabet Inc., Amazon.com Inc., Microsoft Corp., dan Nvidia Corp. mengalami penurunan dua digit dalam waktu singkat. Ini menambah tekanan pada pasar secara keseluruhan dan meningkatkan kekhawatiran akan potensi resesi global.

Penurunan tajam ini juga mempengaruhi volume perdagangan Bitcoin, yang meningkat 169,34% dalam 24 jam terakhir (5/8/24).

Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan, volume perdagangan yang tinggi menunjukkan minat yang terus berlanjut di kalangan investor, meskipun dalam kondisi pasar yang menantang.

Secara keseluruhan, dengan penghentian perdagangan sementara oleh Robinhood di tengah gejolak pasar, investor dihadapkan pada ketidakpastian yang lebih besar.

Meskipun langkah ini mungkin bertujuan untuk melindungi investor ritel dari kerugian besar, tindakan ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh platform perdagangan dalam menjaga stabilitas di tengah volatilitas pasar yang ekstrem.

Di tengah ketidakpastian ini, penting bagi investor untuk tetap waspada dan mempertimbangkan risiko dalam setiap keputusan perdagangan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Reuters

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->