KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Larangan platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) di Brazil telah memicu gelombang besar perpindahan pengguna ke alternatif seperti Bluesky dan Threads.
Keputusan ini datang setelah CEO X, Elon Musk, menolak untuk menunjuk perwakilan hukum di Brazil, yang menurut Mahkamah Agung Brazil, adalah pelanggaran hukum yang tidak bisa ditoleransi. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pada 2 September 2024, Mahkamah Agung Brazil secara bulat mendukung keputusan untuk melarang X di wilayah negara tersebut. Langkah ini diambil setelah Musk gagal mematuhi perintah Mahkamah Agung untuk menunjuk perwakilan hukum di Brazil.
Ketua Mahkamah Agung, Luis Roberto Barroso, menegaskan bahwa perusahaan yang menolak untuk mematuhi hukum Brazil tidak dapat beroperasi di wilayah negara tersebut.
Akibat dari larangan ini, jutaan pengguna X di Brazil telah mencari alternatif, dengan banyak yang beralih ke Threads, platform yang dimiliki oleh Meta, dan Bluesky, yang didirikan oleh Jack Dorsey, mantan CEO Twitter.
Kedua platform tersebut mengalami lonjakan aktivitas yang signifikan, dengan CEO Bluesky, Jay Graber, melaporkan bahwa lalu lintas platform meningkat hingga 20 kali lipat dari biasanya.
Baca Juga: 3 Meme Coin yang Diprediksi Meledak 200% di Bulan September 2024!
Meskipun larangan tersebut diterapkan secara luas, banyak pengguna Brazil yang mencari cara untuk tetap mengakses X melalui jaringan pribadi virtual (VPN). Namun, Mahkamah Agung Brazil telah memperketat aturan dengan menetapkan denda harian sebesar 50.000 real (sekitar €8.000) bagi individu atau perusahaan yang menggunakan VPN untuk mengakses X.
Langkah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli hukum dan kebebasan berpendapat. Beberapa ahli menyebut tindakan ini sebagai bentuk otoritarianisme, dan Asosiasi Pengacara Brazil menyatakan akan meminta Mahkamah Agung untuk meninjau kembali keputusan tersebut. Mereka berpendapat bahwa sanksi tidak boleh dijatuhkan secara sepihak tanpa proses hukum yang adil.
Baca Juga: 5 Kripto Presale Baru yang Wajib Dipertimbangkan Sebelum Bull Market September 2024!
Dengan semakin sulitnya mengakses X di Brazil, banyak pengguna yang mulai terbiasa dengan Threads dan Bluesky. Pengguna di kedua platform ini menyambut hangat gelombang pengguna baru dari Brazil, bahkan beberapa menyebut platform ini lebih ramah dan nyaman dibandingkan X.
Bluesky, khususnya, mencatat rekor baru dalam jumlah pengikut dan interaksi di platformnya. Lonjakan ini menunjukkan bahwa masyarakat Brazil, yang selama ini aktif dalam debat politik di media sosial, kini mencari tempat baru untuk mengekspresikan pandangan mereka.
Kesimpulan
Larangan X di Brazil tidak hanya menandai pergeseran besar dalam dinamika media sosial di negara tersebut, tetapi juga menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi global dalam mematuhi hukum lokal. Lonjakan pengguna pada platform alternatif seperti Bluesky dan Threads menunjukkan bahwa meskipun X kehilangan pijakannya, ruang untuk debat dan ekspresi di media sosial tetap hidup di Brazil.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.