Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Penyelidik cryptocurrency, ZachXBT, baru-baru ini mengungkap operasi phishing besar yang dilakukan oleh Ronald Spektor, yang menyamar sebagai layanan dukungan Coinbase. Dalam aksinya, Spektor mencuri dana senilai Rp103 miliar (setara $6,5 juta) hanya dalam satu bulan, Oktober 2024.
Spektor menggunakan teknik phishing canggih untuk menargetkan korban. Salah satu korban melaporkan kerugiannya kepada ZachXBT, yang kemudian menyelidiki data on-chain. Walaupun kejahatan cryptocurrency secara umum menunjukkan tren penurunan, kasus phishing seperti ini menjadi semakin rumit, dengan pelaku yang mampu menghapus sebagian besar jejak digital mereka.

Spektor menggunakan berbagai cara untuk menyembunyikan aksinya, termasuk menghapus akun media sosialnya di Telegram dan X (sebelumnya Twitter), yang semula menjadi sumber bukti penting. Selain itu, wallet blockchain yang ia gunakan menunjukkan aktivitas pencucian dana, meskipun lebih dari separuh hasil curian senilai Rp51,4 miliar ($3,4 juta) masih belum dapat dilacak.
Menurut ZachXBT, data yang bocor mengungkapkan identitas Spektor, tetapi keterlibatan pelaku lain dan rincian jumlah korban lainnya masih belum terungkap. “Sayangnya, kasus ini tidak memiliki akhir yang bahagia,” ungkap ZachXBT, seraya menambahkan bahwa dana yang hilang dan mitra Spektor masih belum terlacak.
Baca Juga: Ethereum dan Solana Bakal Cetak Rekor Baru, Memecoin Ini Jadi Juaranya! (20/11/24)
Walaupun jejak Spektor mulai menghilang, publikasi investigasi ini mungkin membawa informasi baru. Sebagai contoh, penyelidikan ZachXBT sebelumnya terhadap perusahaan keamanan OpSec memicu pengunduran diri CEO dan tim inti perusahaan tersebut. Kasus ini menunjukkan bahwa investigasi terbuka dapat mendorong lebih banyak orang untuk berbagi informasi atau mengambil tindakan.
Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa meski kemajuan teknologi blockchain membawa banyak manfaat, risiko seperti phishing masih sangat nyata. Penting bagi pengguna crypto untuk meningkatkan kewaspadaan dan memverifikasi komunikasi apa pun, terutama yang melibatkan platform besar seperti Coinbase.
Baca Juga: XRP Mania Meningkat: Prediksi ATH Didukung Oleh Minat Pencarian Google yang Kuat
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.