Desember 2024: Kerugian Akibat Penipuan dan Peretasan Crypto Paling Rendah Sepanjang Tahun

Di-update
January 2, 2025

Jakarta, Pintu News – Kerugian akibat penipuan, eksploitasi, dan peretasan cryptocurrency mencapai titik terendah pada Desember 2024. Menurut laporan firma keamanan blockchain CertiK, total kerugian tercatat sebesar Rp464,75 miliar (setara $28,6 juta), jauh lebih rendah dibandingkan Rp1,04 triliun ($63,8 juta) di November dan Rp1,88 triliun ($115,8 juta) pada Oktober.

Eksploitasi menjadi penyumbang terbesar kerugian, mencapai Rp433,88 miliar ($26,7 juta) di bulan tersebut. Salah satu insiden terbesar adalah peretasan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) GemPad, di mana penyerang mencuri aset senilai Rp34,12 miliar ($2,1 juta) melalui celah kontrak pintar. Insiden besar lainnya melibatkan eksploitasi token bridge DeFi proyek FEG, mengakibatkan kerugian Rp16,25 miliar ($1 juta).

Laporan Peretasan Tambahan dari PeckShield

Firma keamanan blockchain PeckShield mencatat total kerugian akibat peretasan sebesar Rp401,37 miliar ($24,7 juta) pada Desember, menurun 71% dibandingkan November. Dari lebih dari 25 peretasan yang teridentifikasi, salah satu insiden terbesar terjadi pada pengguna layanan pengelola kata sandi LastPass, dengan kerugian mencapai Rp199,87 miliar ($12,3 juta).

Peretasan ini berakar pada pelanggaran data LastPass Desember 2022, di mana cadangan data pelanggan dicuri dari penyimpanan terenkripsi. Hingga September 2024, diperkirakan lebih dari Rp568,75 miliar ($35 juta) telah dicuri dari sekitar 150 korban. Selain itu, serangan terhadap protokol pasar DeFi Yei Finance pada 2 Desember juga menjadi salah satu insiden signifikan, dengan kerugian senilai Rp35,75 miliar ($2,2 juta).

Baca Juga: Prediksi Harga Ethena (ENA) Awal 2025: Tekanan Jual Menguat di Pasar Derivatif

Kerugian Crypto Tahun 2024: Tren dan Peningkatan

Menurut laporan keamanan Web3 dari Cyvers, total Rp37,39 triliun ($2,3 miliar) cryptocurrency dicuri melalui 165 insiden sepanjang 2024, meningkat 40% dibandingkan Rp27,46 triliun ($1,69 miliar) pada 2023. Meski demikian, angka ini masih 37% lebih rendah dari Rp61,35 triliun ($3,78 miliar) pada 2022.

CEO Cyvers, Deddy Lavid, menyatakan bahwa peningkatan ini terutama disebabkan oleh pelanggaran kontrol akses, terutama di bursa terpusat (CEX) dan penyedia kustodian cryptocurrency. Situasi ini menunjukkan perlunya peningkatan keamanan pada platform crypto, terutama dalam menghadapi serangan yang semakin kompleks.

Penutup

Meski Desember 2024 mencatatkan penurunan kerugian yang signifikan, keamanan di dunia cryptocurrency tetap menjadi perhatian utama. Dengan meningkatnya ancaman peretasan, semua pelaku di industri ini diharapkan terus memperkuat langkah-langkah keamanan untuk melindungi aset digital.

Baca Juga: XRP Naik 10% ke $2,3 di Awal Tahun 2025! Bagaimana Prospeknya di Januari 2025? (2/1/25)

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8