Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) menunjukkan peningkatan korelasi dengan Nasdaq 100, mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Tren ini mencerminkan sensitivitas Bitcoin terhadap data ekonomi, termasuk laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) di AS, yang berpotensi memengaruhi pasar secara signifikan.

Pada 15 Januari, Bitcoin sementara melampaui $100.000 (sekitar Rp1,637 miliar) sebelum terkoreksi. Data menunjukkan korelasi BTC dengan Nasdaq mencapai 0,70, level tertinggi sejak 2023. Jag Kooner, kepala derivatif di Bitfinex, menyatakan bahwa korelasi ini membuat Bitcoin lebih sensitif terhadap data ekonomi seperti CPI.
Jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, volatilitas di pasar saham dapat meningkat, yang mungkin menyeret harga Bitcoin lebih rendah. Sebaliknya, reaksi pasar yang positif terhadap data ekonomi dapat mendukung pergerakan harga Bitcoin ke atas.
Baca Juga: Pepe (PEPE): Sinyal Pembelian Baru dan Potensi Kenaikan Harga Menurut Analis (17/1/25)

Koreksi harga Bitcoin baru-baru ini, yang turun di bawah $92.500 (sekitar Rp1,515 miliar), sebagian besar disebabkan oleh kekhawatiran atas kebijakan moneter ketat Federal Reserve. Data ekonomi AS yang kuat meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga, membuat investasi kripto menjadi kurang menarik.
Ryan Lee, analis utama di Bitget Research, menjelaskan bahwa langkah Federal Reserve untuk memperketat kebijakan moneter menjadi salah satu pendorong utama koreksi pasar kripto. Bitcoin dan aset kripto lainnya cenderung merespons lebih cepat terhadap kebijakan moneter dibandingkan dengan aset tradisional, mencerminkan beta yang lebih tinggi terhadap kondisi makroekonomi.

Berdasarkan alat FedWatch dari CME Group, pasar memperkirakan pemotongan suku bunga pertama AS pada 18 Juni 2025. Jika kebijakan ini dikonfirmasi, pasar kripto dapat merespons dengan cepat, mempercepat pergerakan harga Bitcoin dibandingkan dengan aset risiko lainnya.
Meskipun korelasi yang meningkat dengan pasar tradisional dapat meningkatkan volatilitas, ini juga menandakan bahwa Bitcoin semakin diakui sebagai aset yang terintegrasi dalam sistem keuangan global.
Peningkatan korelasi antara Bitcoin dan Nasdaq mencerminkan pengaruh kuat data ekonomi dan kebijakan moneter terhadap pasar kripto. Investor disarankan untuk memperhatikan laporan ekonomi utama seperti CPI dan sinyal dari Federal Reserve, yang dapat memengaruhi arah pergerakan harga Bitcoin di masa depan.
Baca Juga: Dogecoin Catat Lonjakan Open Interest: Sinyal Kenaikan Harga? (17/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.