Pi Network Berpotensi Anjlok 45%? Ini 4 Alasan Utamanya!

Jakarta, Pintu News – Penurunan harga Pi Network yang terjadi baru-baru ini memang mulai kehilangan kekuatannya, namun secara teknikal dan fundamental, ada indikasi bahwa harga akan kembali turun dan mungkin mencapai titik terendah seperti pada bulan April.

Secara teknikal, pola yang terbentuk saat ini menunjukkan formasi bearish pennant (pola bendera penurunan).

Sementara dari sisi fundamental, muncul kekhawatiran bahwa jaringan ini merupakan ghost chain (rantai yang tidak aktif), dan sifatnya yang terpusat membuat bursa-bursa besar kemungkinan tidak akan mencantumkannya dalam waktu dekat.

Analisis Teknikal Harga Pi Network: Pola Bearish Pennant Terbentuk

Dilansir dari Coingape (20/5), grafik delapan jam menunjukkan bahwa harga Pi Network telah mengalami penurunan sejak 12 Mei, setelah sebelumnya melonjak ke $1,6631 menjelang kabar terkait ekosistemnya. Saat ini, Pi Coin telah jatuh di bawah rata-rata pergerakan 50 periode.

Baca juga: Pi Coin Menunjukkan Tanda-Tanda Bullish? 14 Juta Token Dipindahkan ke Wallet!

Yang paling penting, fase konsolidasi yang sedang berlangsung merupakan bagian dari pembentukan pola bearish pennant. Pola ini terdiri dari garis vertikal menyerupai tiang bendera dan pola segitiga yang menyempit.

Jika terjadi penembusan ke bawah, harga diperkirakan akan turun menuju level support penting di $0,5580 — yang merupakan titik terendah pada 9 dan 30 April.

Jika level ini jebol, harga bisa turun lebih dalam lagi ke level terendah bulan April di $0,40, yang berarti penurunan sekitar 45% dari harga saat ini.

Namun, proyeksi negatif ini akan batal jika Pi Coin berhasil menembus level psikologis di atas $1.

Listing Pi Coin di Bursa Besar Masih Diragukan

Harga Pi Network juga berpotensi terus menurun karena kemungkinan untuk terdaftar di bursa besar seperti Binance dan Upbit masih sangat kecil, kecuali pihak pengembang melakukan perubahan besar.

Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa Pi Network merupakan proyek kripto yang sangat terpusat. Pi Foundation yang kurang transparan memegang kendali besar, dengan setidaknya 72,7 miliar token — senilai lebih dari $53 miliar — tersebar dalam tujuh dompet utama.

Selain itu, yayasan tersebut juga menyimpan token dalam ribuan dompet lainnya. Situasi ini menimbulkan risiko besar bagi para pemegang, mengingat dompet-dompet tersebut tidak diaudit secara publik. Harga Pi Coin juga bisa anjlok jika yayasan tiba-tiba menjual tokennya dalam jumlah besar, atau jika terjadi peretasan.

Dengan tingkat sentralisasi yang tinggi ini, sebagian besar bursa kemungkinan besar enggan mencantumkan Pi Coin.

Pembukaan Token Pi Network: Ancaman Tambahan bagi Harga

Selain faktor-faktor sebelumnya, harga Pi Coin juga berpotensi tertekan akibat proses token unlock yang sedang berlangsung.

Baca juga: Heboh! Tim Pi Network Buka Lowongan Kerja di Tengah Isu Penipuan & Anjloknya Harga Token Pi

Berdasarkan data terbaru, jaringan ini akan membuka sebanyak 271,18 juta token dalam 30 hari ke depan, atau rata-rata lebih dari 9 juta token per hari. Dalam jangka waktu 12 bulan ke depan, jumlah token yang akan dibuka mencapai 1,49 miliar.

Dengan total pasokan maksimum Pi yang mencapai 100 miliar token dan pasokan yang beredar saat ini sekitar 7,9 miliar, maka akan ada peningkatan suplai lebih dari 92 miliar token di masa depan.

Peningkatan suplai ini berisiko besar, terutama jika tidak ada permintaan nyata untuk membeli token tersebut di pasar.

Pi Network Disebut sebagai Ghost Chain

Pi Network juga mulai dikategorikan sebagai ghost chain, yakni sebuah jaringan blockchain yang minim aktivitas pengembangan dan tidak memiliki aplikasi nyata yang digunakan pengguna.

Meskipun mainnet Pi sempat diluncurkan dengan sekitar 100 aplikasi, mayoritas dari aplikasi tersebut tidak menunjukkan perkembangan signifikan dan gagal menarik perhatian pasar.

Selain itu, meskipun Pi Network Ventures telah mengalokasikan dana sebesar $100 juta untuk mendukung pengembangan proyek-proyek baru, masih terlalu dini untuk menilai apakah proyek-proyek tersebut akan berhasil.

Tanpa aplikasi yang aktif dan digunakan, kemungkinan besar token Pi akan kehilangan fungsinya sebagai alat yang memiliki utilitas nyata di dalam ekosistemnya.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coingape. Top 4 Reasons Pi Network Price Could Crash 45% Soon. Diakses pada tanggal 21 Mei 2025