Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Dalam konferensi Accelerate 2025, salah satu tokoh penting dari Solana Foundation, Akshay BD, menyampaikan pandangan tajam tentang kondisi sistem keuangan global saat ini. Ia menyatakan bahwa pasar modal tradisional sudah tidak lagi menguntungkan bagi kebanyakan orang.
Dalam sesi panel tersebut, ia menyebut bahwa model investasi lama seperti portofolio 60/40 kini tak lagi relevan karena imbal hasil obligasi rendah dan harga aset melambung tinggi. Menurutnya, saatnya beralih ke sistem ekonomi baru yang lebih inklusif dan terdesentralisasi.
Akshay menyoroti bagaimana teknologi blockchain—terutama melalui platform seperti Solana (SOL)—bisa menjadi jawaban untuk membangun sistem kepemilikan yang bisa diakses oleh semua orang, bukan hanya oleh kalangan elit.
Dilansir dari Crypto Times, Akshay mengkritik keras model pasar keuangan saat ini yang menurutnya hanya menguntungkan kelompok tertentu.
Ia menyebut bahwa jurang antara orang yang bekerja untuk mencari uang dan mereka yang membangun kekayaan terus melebar. Akar masalahnya, kata Akshay, adalah sulitnya akses masyarakat umum ke pasar privat, yang biasanya hanya terbuka bagi investor kaya dan terakreditasi.
Sebagian besar investor ritel, katanya, hanya bisa masuk ke pasar publik yang sudah jenuh dan sangat volatil. Ini menyebabkan mereka mengambil risiko besar tanpa potensi keuntungan setara dengan mereka yang bisa mengakses peluang di sektor privat.
Model alokasi aset tradisional pun dinilai gagal menjawab tantangan zaman, terutama di tengah disrupsi teknologi yang terjadi secara masif.
Baca juga: Berpotensi Lampaui Pi Network (PI), Kapan Shiba Inu (SHIB) Tembus $1?
Solusi yang ditawarkan Akshay adalah konsep “universal basic ownership”, yaitu kepemilikan aset dasar untuk semua orang. Dengan menggunakan teknologi blockchain dan tokenisasi, Akshay membayangkan masa depan di mana siapa pun bisa memiliki sebagian dari bisnis dunia nyata—mulai dari kafe lokal hingga startup energi terbarukan—hanya dengan smartphone.
Melalui penggunaan QR code dan aplikasi sederhana, konsep kepemilikan bisa diubah menjadi sesuatu yang mudah dan inklusif. Alih-alih bergantung pada bantuan pemerintah seperti universal basic income, Akshay mengusulkan sistem di mana orang bisa membangun kekayaan sendiri dari partisipasi ekonomi yang nyata. Menurutnya, ini adalah bentuk pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan bermartabat.
Baca juga: Analis Crypto Prediksi XRP Tembus $27 dalam 60 Hari, Bisa Kalahkan Kenaikan BTC?
Akshay membandingkan universal basic income—pendekatan berbasis kesejahteraan sosial—dengan universal basic ownership yang berfokus pada distribusi kepemilikan. Ia mempertanyakan, apakah kita ingin menciptakan masyarakat yang bergantung pada bantuan, atau masyarakat yang memiliki akses langsung terhadap kepemilikan aset dan pembangunan ekonomi?
Dalam pandangannya, blockchain dan cryptocurrency bisa menjadi alat untuk menciptakan pemerataan kepemilikan yang selama ini hanya dinikmati segelintir orang. Ia juga menegaskan bahwa jika pertumbuhan teknologi seperti AI terus berlanjut tanpa solusi atas kesenjangan kekayaan, maka ketimpangan akan semakin dalam. Oleh karena itu, menurutnya, kepemilikan adalah solusi jangka panjang yang lebih masuk akal daripada sekadar redistribusi pendapatan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.