Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) telah melonjak sebesar 50% sejak 7 April, dan mencapai rekor tertinggi baru pada 22 Mei. Kenaikan ini terjadi tanpa adanya koreksi besar yang signifikan.
Setiap penurunan jangka pendek pada harga BTC berhasil dipulihkan dengan cepat, bahkan mencapai titik tertinggi baru kurang dari seminggu setelah penurunan tersebut.
Meskipun indikator on-chain Bitcoin sempat menunjukkan sinyal bearish di awal tahun, kondisinya kini telah berbalik arah seiring tercapainya rekor harga baru.
Artikel ini akan menganalisis beberapa indikator on-chain untuk menilai kondisi pasar saat ini dan memprediksi kapan siklus ini akan berakhir.

Pada 2 Juni 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $105,079 atau setara dengan Rp1.714.456.751, mengalami koreksi tipis 0,26% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertingginya di Rp1.740.141.777, dan harga terendahnya di Rp1.714.099.101.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.08 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 0,19% menjadi $36.91 miliar.
Baca juga: 3 Altcoin Ini Diprediksi Melejit dan Kalahkan Bitcoin di Juni 2025!
NUPL (Net Unrealized Profit/Loss) adalah metrik on-chain yang menunjukkan apakah pasar berada dalam kondisi untung atau rugi. Untuk menghitungnya, keuntungan yang belum direalisasi dibagi dengan kerugian yang belum direalisasi.
Nilai negatif menunjukkan bahwa pasar berada dalam kondisi rugi, sementara nilai positif menunjukkan pasar sedang untung.
Secara sederhana, indikator ini memberi gambaran apakah pasokan Bitcoin yang beredar sedang berada dalam posisi untung atau rugi.

Secara historis, puncak siklus pasar Bitcoin terjadi saat indikator ini melewati angka 0,75. Tanda lain dari dimulainya pasar bearish adalah ketika terjadi dua kali penembusan di atas angka 0,5 (zona hijau), lalu diikuti oleh penurunan di bawahnya (zona kuning).
Pada siklus saat ini, NUPL belum mencapai angka 0,75. Namun, indikator ini sempat turun di bawah 0,5 untuk kedua kalinya (lingkaran hitam) pada bulan April, yang mengindikasikan dimulainya pasar bearish.
Meski begitu, lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini mendorong nilai NUPL naik kembali ke angka 0,56, sehingga sinyal bearish tersebut menjadi tidak valid.
Jika mengikuti pola sebelumnya, NUPL diperkirakan akan melewati angka 0,75 sebelum pasar mencapai puncaknya.
Hash Ribbon adalah indikator on-chain yang membandingkan langsung antara biaya dan pendapatan para penambang. Indikator ini menunjukkan “kapitulasi penambang” ketika biaya penambangan lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatannya.
Baca juga: Aksi Jual Besar-Besaran Pi Network Berlanjut, Harga PI Anjlok ke Titik Terendah Mingguan!
Hash Ribbon dibentuk dari rata-rata pergerakan jangka pendek dan jangka panjang (MA) dari hash rate. Pada grafik, periode ketika penambangan tidak menguntungkan ditandai dengan warna merah, yaitu saat MA jangka pendek berada di atas MA jangka panjang.

Secara historis, sinyal ini hampir selalu diikuti oleh pemulihan harga Bitcoin, dengan satu pengecualian pada Juli 2022 (ditandai lingkaran hitam). Saat indikator menunjukkan tahap awal kapitulasi penambang, itu biasanya menjadi sinyal bullish.
Indikator ini sempat menunjukkan sinyal merah pada Februari dan Maret 2025. Ketika harga BTC turun di bulan April, tampaknya sinyal ini adalah sinyal palsu. Namun, kenaikan harga berikutnya justru memvalidasinya.
Oleh karena itu, harga BTC mungkin akan mengalami koreksi jangka pendek sebelum naik ke level yang lebih tinggi. Jika indikator ini tetap akurat, maka kemungkinan besar akan muncul rekor harga baru.
Selain itu, para penambang juga mulai melakukan akumulasi kembali. Indikator Miner Net Position Change menunjukkan adanya fase akumulasi pada Mei 2025.

Dalam siklus pasar Bitcoin saat ini, para penambang umumnya berhenti melakukan akumulasi di akhir 2023, kecuali pada Agustus 2024 (lingkaran hitam), tepat sebelum harga BTC mengalami lonjakan parabolis menuju rekor tertinggi.
Dengan demikian, periode akumulasi yang sedang berlangsung saat ini merupakan sinyal positif untuk masa depan. Para penambang terbukti cukup akurat dalam memprediksi pergerakan harga BTC, karena cenderung menjual saat harga naik dan membeli sebelum harga melonjak.
NUPL sempat memberikan sinyal bearish pada bulan April, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa siklus pasar telah mencapai puncaknya.
Baca juga: Tether Kini Menggenggam Lebih dari 100.000 Bitcoin dan 50 Ton Emas!
Namun, kenaikan harga Bitcoin yang terus berlanjut berhasil meredakan kekhawatiran tersebut dan membatalkan sinyal bearish tadi.
Selain itu, indikator on-chain Bitcoin saat ini menunjukkan sinyal bullish, dan para penambang mulai melakukan akumulasi kembali — sebuah tanda positif yang mendukung tren kenaikan di masa depan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.