Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Stablecoin adalah salah satu kelas aset paling serbaguna dalam dunia crypto. Tak heran jika nilainya sudah melampaui $100 miliar dalam bentuk investasi di sektor ini.
Dengan utilitas yang unik, stablecoin menawarkan berbagai kegunaan bagi para pengguna di ekosistem crypto. Salah satu kegunaan tersebut adalah staking, di mana pengguna dapat memperoleh penghasilan pasif dan bunga dari stablecoin yang mereka miliki.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas 5 cara staking stablecoin yang menguntungkan dan aman.

Staking melalui platform DeFi adalah salah satu cara paling populer dan fleksibel untuk mendapatkan imbal hasil dari stablecoin seperti USDC, USDT, atau DAI.
Baca juga: 5 Platform Lending DeFi Terpercaya!
Platform DeFi memungkinkan pengguna menyetor dana langsung ke protokol tanpa melalui perantara (permissionless), dan sebagai gantinya mereka akan menerima bunga, insentif dalam bentuk token, atau bagian dari biaya transaksi.
Berikut adalah keuntungan dari staking stablecoin di Platform DeFi:
Untuk melakukan transaksi apapun di dApps (decentralized Applications) seperti swap, jual beli, hingga staking stablecoin, kamu hanya perlu menghubungkan Pintu Web3 Wallet dengan dApps melalui WalletConnect.
Untuk menghubungkan wallet dengan dApp, kamu bisa lakukan langkah berikut:
Staking melalui centralized exchange (CEX) adalah cara paling praktis dan ramah pemula untuk menghasilkan imbal hasil dari stablecoin seperti USDC, USDT, atau DAI. Bursa crypto besar seperti Binance, OKX, Bybit, Coinbase, dan Pintu menawarkan fitur staking, tabungan fleksibel (flexible savings), atau tabungan tetap (fixed savings) untuk stablecoin.
Cara kerja staking di CEX cukup mudah, umumnya pengguna cukup menyimpan stablecoin di dalam akun CEX mereka, lalu mengaktifkan fitur earn atau staking. Dana akan dipinjamkan ke trader margin, protokol mitra, atau produk investasi terkelola, dan pengguna akan menerima bunga atau reward harian bahkan bulanan.
Berikut adalah keuntungan dari staking stablecoin di CEX:

Yield farming adalah strategi dalam ekosistem DeFi di mana pengguna menyimpan aset crypto—termasuk stablecoin seperti USDC, USDT, atau DAI—ke dalam liquidity pool untuk mendapatkan imbal hasil tambahan.
Imbal hasil ini bisa datang dari berbagai sumber, seperti biaya transaksi, insentif token protokol, atau penambahan modal terkomposisi (auto-compounding).
Berbeda dari staking biasa, yield farming seringkali lebih kompleks namun juga menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, umumnya pengguna akan stake Liquidity Provider (LP) token tersebut di protokol untuk menerima reward tambahan (contohnya token CRV, CVX, atau YFI), menyediakan likuiditas dalam bentuk pasangan (misalnya USDC/DAI), dan menerima LP token sebagai bukti kepemilikan di pool.
Berikut adalah keuntungan dari yield farming stablecoin di protokol DeFi:
Baca juga: Cara Beli Crypto di DEX: Panduan Lengkap dan Mudah!
Lending stablecoin adalah salah satu metode paling populer untuk memperoleh pendapatan pasif yang stabil dari aset crypto, khususnya stablecoin seperti USDT, USDC, atau DAI.
Dalam strategi ini, kamu meminjamkan stablecoin kamu kepada pihak lain—baik pengguna individu (peer-to-peer) maupun melalui platform terpusat (centralized lending platforms)—dan menerima bunga sebagai imbalannya.
Jenis lending ini mirip seperti deposito bank di dunia keuangan tradisional, tetapi tanpa perantara bank.
Berikut adalah keuntungan dari lending stablecoin di platform terpusat:

Seiring dengan berkembangnya teknologi blockchain, banyak pengguna mulai beralih ke jaringan Layer-2 dan sidechain untuk melakukan staking stablecoin.
Layer-2 adalah solusi penskalaan yang dibangun di atas jaringan utama (Layer-1) seperti Ethereum (ETH), sementara sidechain adalah blockchain paralel yang berjalan secara independen namun tetap dapat berinteraksi dengan jaringan utama.
Tujuan utama menggunakan jaringan ini adalah biaya transaksi yang lebih rendah, kecepatan tinggi, dan akses ke ekosistem DeFi yang lebih efisien—tanpa harus mengorbankan keamanan dari protokol utama.
Berikut adalah keuntungan dari staking stablecoin di L2 atau sidechains:
Di tengah pesatnya perkembangan ekosistem Web3, kebutuhan akan dompet crypto yang aman, praktis, dan kompatibel lintas jaringan menjadi semakin penting—terutama bagi pengguna yang ingin melakukan staking stablecoin untuk menghasilkan pendapatan pasif. Dalam hal ini, Pintu Web3 Wallet hadir sebagai solusi modern bagi kamu yang ingin berselancar di dunia Web3.
Pintu Web3 Wallet memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi apapun di dApps seperti swap, jual beli, hingga staking stablecoin langsung dari aplikasi Pintu, tanpa perlu menginstal ekstensi browser atau mengelola banyak wallet.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.