Dulu Harga Crypto Ini $0,30, Sekarang Meroket 39.666.567%

Di-update
July 24, 2025

Jakarta, Pintu News – Siapa sangka sebuah aset digital yang dulunya hanya dihargai $0,10 kini melonjak hingga menembus $119.000? Inilah kisah luar biasa dari Bitcoin, mata uang kripto pertama di dunia yang berhasil mencetak kenaikan harga fantastis lebih dari 39 juta persen sejak kemunculannya di tahun 2009.

Dari awalnya hanya dikenal di kalangan kecil para penggemar teknologi, Bitcoin kini telah menjelma menjadi aset global yang diperhitungkan oleh investor institusi, perusahaan besar, dan pelaku pasar keuangan dunia.

Perjalanan panjang ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan nilai yang luar biasa, tetapi juga menggambarkan bagaimana teknologi dan kepercayaan publik dapat membentuk masa depan keuangan digital.

Berikut adalah timeline pergerakan harga Bitcoin (BTC) dari tahun ke tahun!

2009–2010: Awal Mula Bitcoin

pergerakan harga bitcoin
Sumber: Yahoo, Coinmarketcap

Bitcoin pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 oleh sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto. Pada masa awal, Bitcoin tidak memiliki nilai pasar dan hanya digunakan oleh komunitas kecil seperti penggemar teknologi dan kriptografi.

Penggunaan pertama di dunia nyata terjadi pada Mei 2010, ketika Laszlo Hanyecz membeli dua pizza seharga 10.000 BTC—peristiwa ini kini dikenal sebagai Bitcoin Pizza Day. Menjelang akhir tahun 2010, Bitcoin mulai diperdagangkan secara publik dan harganya naik perlahan antara $0,10 hingga $0,30.

2011: Lonjakan Besar Pertama dan Crash Kilat

Pada tahun 2011, Bitcoin mengalami lonjakan harga pertamanya yang luar biasa, dari sekitar $0,30 menjadi $26,90, naik lebih dari 8.000% hanya dalam beberapa bulan. Namun, euforia ini tak berlangsung lama.

Bursa terbesar saat itu, Mt. Gox, mengalami insiden penjualan besar-besaran yang menyebabkan harga anjlok drastis hingga $0,01. Peristiwa ini menunjukkan betapa rapuh dan volatilnya pasar kripto di awal kemunculannya.

2012–2013: Mulai Dikenal Luas

Setelah mengalami crash, Bitcoin mulai bangkit perlahan. Tahun 2012 dan 2013 menjadi masa pertumbuhan stabil, baik dari segi harga maupun jumlah pengguna.

Bitcoin berhasil melewati harga $100 pada April 2013 dan mencapai $1.000 pada November di bursa Mt. Gox. Kepopulerannya mulai meluas, media mulai sering membahasnya, dan beberapa toko serta layanan mulai menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.

Baca juga: Prediksi Harga Pi Network Minggu ke-4 Bulan Juli 2025 Menurut Perplexity AI

2014–2016: Krisis Mt. Gox dan Masa Lesu

Awal 2014 menjadi titik balik negatif bagi Bitcoin ketika Mt. Gox dinyatakan bangkrut setelah kehilangan sekitar 650.000 hingga 850.000 BTC akibat peretasan. Kejadian ini memicu krisis kepercayaan dan menyebabkan harga Bitcoin anjlok, menandai awal dari masa “bear market”.

Meski harganya turun tajam, para pengembang terus membenahi teknologi dan keamanan sistem. Infrastruktur kripto mulai dibangun lebih serius, dan bursa-bursa baru yang lebih aman mulai bermunculan.

2017: Puncak Popularitas dan Ledakan ICO

Tahun 2017 menjadi tahun paling fenomenal bagi Bitcoin. Harga melambung dari di bawah $1.000 menjadi hampir $20.000 pada bulan Desember. Peningkatan ini didorong oleh antusiasme publik dan munculnya proyek-proyek Initial Coin Offering (ICO) yang menarik minat investor.

Sayangnya, banyak proyek ICO yang tidak memiliki produk nyata, memunculkan kasus penipuan. Negara-negara seperti China melarang ICO dan menutup bursa kripto lokal, sementara otoritas global mulai merancang regulasi untuk aset digital.

2018–2019: Koreksi Besar dan Masuknya Institusi

Setelah puncak 2017, harga Bitcoin mengalami koreksi besar dan turun hingga di bawah $4.000 pada akhir 2018. Namun, tidak seperti sebelumnya, minat dari lembaga keuangan tetap tinggi.

Perusahaan-perusahaan besar mulai mengeksplorasi layanan kustodian dan produk derivatif Bitcoin. Bitcoin mulai menunjukkan hubungan dengan pasar saham dan aset berisiko lainnya, menandakan bahwa ia mulai dipertimbangkan sebagai bagian dari sistem keuangan global.

Baca juga: 3 Altcoin Ini Siap Kejutkan Trader di Tengah Penurunan Bitcoin Dominance (BTCD)

2020: Dampak Pandemi dan Kebangkitan

Saat pandemi COVID-19 melanda dunia, Bitcoin sempat jatuh ke sekitar $3.850 pada Maret 2020 akibat kepanikan pasar. Namun, harga pulih dengan cepat berkat stimulus besar-besaran dari pemerintah dan suku bunga rendah.

Di akhir tahun, Bitcoin menutup 2020 dengan harga hampir $30.000. Dalam kondisi krisis, Bitcoin mulai dilihat sebagai “emas digital” dan alat lindung nilai terhadap inflasi serta pelemahan dolar AS.

2021–2023: Adopsi Lembaga dan Musim Dingin Kripto

Tahun 2021 menjadi momen puncak baru bagi Bitcoin dengan harga tertinggi mencapai $64.895 pada April. Perusahaan besar seperti Tesla dan MicroStrategy membeli Bitcoin untuk cadangan kas mereka.

Produk keuangan seperti ETF Bitcoin dan layanan pembayaran digital juga mulai mendukung transaksi kripto. Namun, pada 2022, pasar kembali jatuh dalam periode yang dikenal sebagai “crypto winter”, ditandai oleh keruntuhan perusahaan besar dan penurunan tajam harga. Meski begitu, infrastruktur keuangan dan regulasi terus berkembang.

2024: Terobosan ETF Spot Bitcoin

Pada Januari 2024, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) resmi menyetujui ETF Bitcoin spot pertama. Langkah ini membuka akses ke Bitcoin melalui jalur investasi konvensional di pasar saham.

Harga Bitcoin naik tajam akibat antusiasme investor institusi dan ritel. Dengan ETF ini, Bitcoin semakin dipandang sebagai aset yang sah dan mudah diakses, tanpa perlu repot menggunakan dompet kripto atau bursa yang rumit.

Baca juga: Prediksi Tom Lee: “Bitcoin (BTC) Menuju $250.000 di 2025!”

2025: Bitcoin Menjadi Arus Utama

Memasuki tahun 2025, Bitcoin semakin kokoh posisinya di dunia keuangan global. Per Mei 2025, harga Bitcoin telah melampaui $110.000. Volatilitasnya menurun drastis dibandingkan masa lalu, dan pergerakan harganya mulai menyerupai komoditas seperti minyak. =

Korelasi Bitcoin dengan saham teknologi (+0,52) dan obligasi berisiko tinggi (+0,49) meningkat, sementara korelasinya dengan dolar AS tetap negatif (-0,29).

Ini menjadikan Bitcoin sebagai aset ganda: berisiko tapi juga bisa menjadi lindung nilai terhadap kebijakan moneter global. Bitcoin kini tidak hanya eksis sebagai eksperimen teknologi, melainkan telah menjadi bagian penting dari portofolio keuangan modern.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8