Tether Bersiap Kembali ke Pasar AS dengan Strategi Baru, Ini Detailnya!

Jakarta, Pintu News – Tether, perusahaan stablecoin terbesar di dunia, mengumumkan rencana untuk kembali beroperasi di pasar Amerika Serikat. CEO Tether, Paolo Ardoino, mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan strategi domestik yang ditujukan untuk pasar institusional AS.

Pengumuman ini muncul setelah Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang GENIUS Act, yang membuka peluang bagi lebih banyak perusahaan untuk mengeluarkan stablecoin mereka sendiri.

Simak informasi lengkapnya di artikel ini!

Strategi Domestik Tether di AS

Tether, yang dikenal dengan stablecoin Tether (USDT), berencana untuk memperkenalkan produk yang cepat dan dapat diandalkan untuk pembayaran, penyelesaian antar bank, dan perdagangan.

Paolo Ardoino, dalam wawancara dengan Bloomberg, menyatakan bahwa strategi ini sedang dalam proses pengembangan. Tether (USDT) adalah stablecoin dengan volume perdagangan terbesar di dunia, melampaui bahkan Bitcoin (BTC).

Sebelumnya, Tether menghadapi kendala hukum yang menghentikan operasinya di AS, termasuk denda hampir $60 juta dari otoritas AS pada tahun 2021 karena informasi yang menyesatkan tentang cadangan mereka. Namun, dengan adanya undang-undang baru, Tether berkesempatan untuk memulai lembaran baru di pasar AS.

Baca juga: BitMine Luncurkan Perdagangan Opsi Saham di NYSE, Apa Dampaknya?

GENIUS Act dan Peluang Baru

Undang-undang GENIUS Act, yang baru saja disahkan, memberikan kesempatan bagi bank dan perusahaan teknologi untuk mengeluarkan stablecoin mereka sendiri.

Kehadiran Paolo Ardoino di penandatanganan undang-undang di Gedung Putih, bersama dengan tokoh-tokoh penting dunia kripto seperti CEO Coinbase Brian Armstrong dan pendiri Gemini Tyler dan Cameron Winklevoss, menandakan dukungan kuat dari industri terhadap undang-undang ini.

Undang-undang ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi Tether untuk beroperasi secara legal di AS, memperluas jangkauan mereka di pasar yang sangat strategis ini. Tether juga telah berdiskusi dengan auditor untuk melakukan audit resmi, sebuah langkah yang bisa meningkatkan kepercayaan dan transparansi perusahaan di mata regulator dan investor.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Kamis 24 Juli 2025

Persaingan dan Pertumbuhan di Pasar Global

Saat ini, Circle dengan stablecoin US Dollar Coin (USDC) memimpin pasar stablecoin AS dengan sekitar $64 miliar dalam sirkulasi. Namun, secara global, Tether (USDT) masih mendominasi dengan sekitar $162 miliar dalam sirkulasi, menunjukkan pertumbuhan 18% sejak awal tahun.

Meskipun Circle telah go public dan sahamnya meningkat lebih dari 500%, Tether memilih untuk tetap sebagai perusahaan swasta. Tether berbasis di El Salvador dan terus berkembang di pasar negara berkembang.

Paolo Ardoino percaya bahwa Tether memiliki keunggulan teknologi dan pemahaman pasar yang lebih baik dibandingkan pesaingnya, yang memungkinkan mereka untuk terus berkembang di wilayah tersebut.

Kesimpulan

Kembalinya Tether ke pasar AS menandai babak baru dalam evolusi stablecoin dan mungkin mengubah dinamika pasar keuangan digital di AS. Dengan strategi yang kuat dan dukungan dari undang-undang baru, Tether siap untuk memperluas pengaruhnya dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar global.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Crypto Times. Tether Says It’s Planning a Comeback to the U.S. Market. Diakses pada tanggal 24 Juli 2025
• Featured Image: Cryptoslate