Skandal Peretasan Twitter Terungkap, Pelaku Dihukum Bayar Ratusan Ribu Dolar?

Jakarta, Pintu News – Pada Juni 2022, sebuah pelanggaran keamanan besar terjadi di Twitter, di mana Albert Redman berhasil mengakses dan menjual panel admin internal Twitter.

Kejadian ini mengakibatkan kerugian besar dengan beberapa akun terkenal menjadi korban. Kini, pengadilan AS telah memutuskan hukuman bagi Redman, yang menandai langkah penting dalam perang melawan penipuan kripto.

Simak kronologi lengkapnya di artikel ini!

Penjualan Akses Panel Twitter

Albert Redman terbukti menjual akses ke panel admin Twitter seharga 250 Ethereum (ETH), yang bernilai ratusan ribu dolar saat itu. Akses ini memungkinkan pembeli untuk mengendalikan lebih dari 10 akun Twitter terkemuka.

Akun-akun yang terkena dampak termasuk beberapa nama besar seperti Beeple dan Zeneca, yang kemudian digunakan untuk melancarkan penipuan phishing.

Penipuan ini berhasil mengelabui pengikut akun-akun tersebut dan mencuri jutaan dolar dalam bentuk aset kripto. Kejadian ini menunjukkan betapa krusialnya keamanan dalam dunia digital, terutama dalam industri yang serba cepat seperti kripto dan NFT.

Baca juga: Prediksi Harga Altlayer (ALT) Agustus 2025: Apakah Siap Tembus $0,045?

Konsekuensi Hukum dan Pembayaran Kompensasi

Pengadilan AS telah memerintahkan Cameron Redman untuk membayar kompensasi sebesar $248.257,07 kepada korban. Pembayaran ini harus dilakukan dalam waktu 14 hari. Jika Redman masuk penjara, ia dianjurkan untuk mengikuti program yang dapat membantu pembayaran kembali dana tersebut.

Pembayaran ini mencakup semua aset, termasuk yang belum ditemukan. Pemerintah AS berhak mengumpulkan aset tersebut kapan saja, menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus penipuan kripto. Beberapa detail kasus masih dirahasiakan, menambah kompleksitas dalam penyelesaian kasus ini.

Baca juga: Prediksi Solana (SOL) Agustus: Apakah Bisa Tembus $200?

Peran ZachXBT dalam Mengungkap Kasus

ZachXBT, seorang investigator kripto, memainkan peran penting dalam mengungkap kejahatan ini. Berkat usahanya, banyak pelaku penipuan online berhasil diidentifikasi dan diadili. ZachXBT juga menyebutkan bahwa beberapa penipu terkenal lainnya, seperti HZ (Chase Senecal) dan Two1 (Youssef Taman), telah menggunakan panel yang sama untuk melakukan serangan phishing.

Keterlibatan ZachXBT dalam kasus ini diapresiasi luas di komunitas kripto dan NFT. Ini menunjukkan pentingnya kerja keras dan dedikasi dalam memerangi kejahatan siber, serta pentingnya komunitas dalam mendukung upaya tersebut.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Crypto Times. ZachXBT Investigation Leads to Conviction of Twitter Hacker. Diakses pada tanggal 30 Juli 2025
• Featured Image: Generated by AI