Temukan Rahasia Keuntungan Pasar dengan Indikator Momentum, Investor Pemula Harus Tahu!

Jakarta, Pintu News – Penggunaan indikator momentum dalam analisis teknis telah menjadi alat penting bagi para trader untuk mengukur kekuatan tren harga saham. Indikator ini memberikan wawasan tentang seberapa cepat harga sebuah aset berubah, yang dapat membantu dalam mengambil keputusan kapan harus masuk atau keluar dari pasar. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang Indeks Kekuatan Relatif (RSI), salah satu indikator momentum yang paling umum digunakan.

Pengertian Indikator Momentum

Indikator momentum adalah alat dalam analisis teknis yang digunakan untuk menilai kekuatan atau kelemahan tren harga suatu saham. Indikator ini mengukur laju perubahan harga saham. Dengan memahami momentum, investor dapat mengidentifikasi potensi keuntungan dengan mengikuti tren harga yang sedang berlangsung, baik itu tren naik maupun tren turun.

Menggunakan indikator momentum memungkinkan para pelaku pasar untuk mendapatkan keuntungan dengan mengikuti tren. Selain itu, indikator ini juga berguna untuk melindungi keuntungan dengan keluar dari pasar ketika tren mulai berbalik. Sejarah telah menunjukkan bahwa informasi tentang momentum sangat berguna, terutama dalam pasar yang sedang naik, karena pasar cenderung naik lebih lama daripada turun.

Baca Juga: 5 Prediksi Mengejutkan: Harga Pi Network (PI) di Agustus 2025, Potensi Melejit atau Anjlok?

Indeks Kekuatan Relatif (RSI)

RSI, yang diciptakan oleh J. Welles Wilder Jr. pada akhir tahun 1970-an, mengukur kecepatan dan besarnya perubahan harga. Dalam grafik, RSI memberikan nilai momentum antara 0 dan 100 kepada saham. Nilai ini kemudian dapat dibandingkan dengan ambang batas standar, biasanya pada pengaturan level 70 dan 30, yang menandakan aset yang overbought dan oversold.

Para trader dapat menyesuaikan parameter RSI menjadi 80 dan 20, atau bahkan 90 dan 10, untuk memberikan ruang yang lebih besar pada kondisi overbought dan oversold. Hal ini dapat membantu menghindari sinyal perdagangan palsu dan terlalu cepat dalam mengambil keputusan perdagangan. RSI biasanya digambarkan dalam kerangka waktu harian, namun terkadang juga dalam periode per jam untuk mendapatkan wawasan tentang pembelian aset jangka pendek.

Perbedaan RSI dan Kekuatan Relatif

Sering terjadi kebingungan antara RSI dan kekuatan relatif (RS). RS membandingkan harga saham dengan saham lain atau pasar secara keseluruhan, sedangkan RSI mengukur kecepatan perubahan harga saham. RSI dapat menunjukkan apakah aksi harga suatu aset mencerminkan pembelian atau penjualan yang berlebihan.

RSI bekerja paling baik ketika digunakan bersama dengan indikator momentum lainnya, seperti persilangan moving average jangka pendek. Misalnya, persilangan antara moving average 10 hari dan 25 hari dapat menunjukkan perubahan arah tren. Hal ini sering terjadi bersamaan dengan RSI yang berada di kisaran 20/30 atau 70/80, memberikan pembacaan yang jelas tentang kondisi overbought atau oversold.

Kesimpulan

Indikator momentum, seperti RSI, memberikan wawasan penting tentang kekuatan atau kelemahan tren harga karena fokus pada laju perubahan harga. Dengan menggunakan level standar 70 (overbought) dan 30 (oversold), atau level yang lebih ekstrem jika diinginkan, trader dapat menentukan titik masuk dan keluar yang potensial untuk perdagangan mereka. Meskipun memiliki kelemahan karena keterlambatan informasi, penggunaan indikator ini tetap menjadi bagian penting dari strategi perdagangan banyak investor.

Baca Juga: 7 Fakta Bagaimana Ethereum Mengubah Dunia Crypto & Cryptocurrency Selama 10 Tahun!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Investopedia. Momentum and Relative Strength Index. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2025