Ripple Dikritik CEO Custodia Bank: “XRP Tidak Akan Diadopsi Perbankan, Ethereum Lebih Dipilih”

Di-update
August 7, 2025

Jakarta, Pintu News – Caitlin Long, pendiri dan CEO Custodia Bank, baru saja melontarkan kritik pedas terhadap Ripple (XRP) dan ekosistem XRP dalam sebuah podcast keuangan ternama. Menurutnya, peluang XRP untuk menjadi infrastruktur utama keuangan global dinilai kecil, bahkan ia menyebut proyek ini memiliki masalah kredibilitas dan model tokenomics yang membuat bank tak percaya. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari komunitas XRP dan menambah dinamika perdebatan di dunia crypto.

Kritik Terhadap Model Sentralisasi dan Tokenomics XRP

Caitlin Long menegaskan bahwa masalah utama Ripple terletak pada struktur yang dinilai terlalu sentralistik dan tokenomics yang tidak sehat. Ia menyebut mekanisme suplai XRP, yang berasal dari pre-mine dan fundraising besar-besaran di awal, membuat institusi finansial selalu curiga. Menurut Long, ketidakpercayaan tersebut sulit dihapus karena para investor awal dianggap berpotensi “exit scam” atau menjual aset ke investor ritel.

Long membandingkan kasus Ripple dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang dianggap lebih berhasil karena minim fundraising di awal dan memiliki tingkat desentralisasi lebih tinggi. Ia menilai hal itu menjadi alasan bank dan regulator lebih condong memilih Ethereum, yang secara teknis dinilai lebih matang dan siap menjadi infrastruktur keuangan digital, bahkan untuk tokenisasi aset seperti US Treasury.

Baca Juga: Prediksi Harga XRP 2026: Potensi Menyentuh $10, Solana Jadi Penantang Utama? Ini Analisisnya!

Ripple Beralih Fokus ke Stablecoin

Dalam kritiknya, Long juga menyoroti keputusan Ripple untuk meluncurkan stablecoin sendiri, yang ia anggap sebagai tanda kegagalan adopsi solusi blockchain Ripple di sektor perbankan. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk pengakuan bahwa target utama untuk menjadi “base layer” pengganti SWIFT tidak tercapai, sehingga Ripple memilih strategi baru untuk tetap relevan di dunia keuangan digital.

Ia juga mengomentari upaya Ripple mendapatkan izin perbankan di AS dan peluncuran stablecoin berbasis dolar AS. Bagi sebagian pihak, langkah ini dipandang sebagai inovasi dan adaptasi, namun bagi Long, hal tersebut merupakan rencana cadangan karena target adopsi awal dinilai gagal.

Reaksi Komunitas XRP

Pernyataan Caitlin Long langsung menuai reaksi keras dari komunitas XRP. Tokoh komunitas seperti Crypto Eri mengecam pernyataan Long sebagai “tribalisme buruk” dan menudingnya gagal membedakan antara Ripple (perusahaan) dan XRP Ledger (protokol terdesentralisasi). Ada juga yang menuduh komentar Long dipicu oleh kekecewaan pribadi atas kegagalan Custodia Bank mendapatkan izin dari Federal Reserve, sementara Ripple justru berpeluang memperoleh status tersebut lebih dulu.

Namun, terlepas dari pro-kontra di komunitas, kritik Long menyoroti pentingnya isu kepercayaan, desentralisasi, dan transparansi dalam dunia crypto, terutama untuk proyek yang membidik adopsi institusional.

Harga XRP Terkini dan Implikasinya

Pada saat artikel ini ditulis, harga XRP berada di $2,94 atau sekitar Rp 47.972 per XRP (kurs 1 USD = Rp16.321). Walau masih menjadi salah satu aset crypto dengan kapitalisasi besar, perkembangan sentimen institusi dan proyeksi adopsi ke depan akan sangat menentukan masa depan harga dan relevansi XRP di ekosistem crypto global.

Baca Juga: Dogecoin Naik 3,5% di Tengah Pola Death Cross, Apa Maknanya Bagi Pasar Crypto? (7/8/25)

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8