Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Tom Lee, pendiri Fundstrat, kembali membuat heboh komunitas crypto setelah menyatakan bahwa peluang pertumbuhan upside Ethereum (ETH) lebih tinggi dibandingkan Bitcoin (BTC). Dalam sebuah podcast, Lee bahkan menyebut ETH berpotensi melakukan “flippening”, yakni menyalip Bitcoin dalam hal nilai jaringan—sebuah skenario yang telah lama jadi perbincangan dunia crypto.
Menurut Tom Lee, salah satu faktor utama yang bisa mendorong ETH menyalip BTC adalah potensi adopsi Ethereum sebagai infrastruktur inti untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat. Ia menilai hal ini bisa membuat Ethereum menjadi bagian strategis bagi pemerintah dan institusi besar di masa depan.
Lee juga membandingkan strategi perusahaan seperti MicroStrategy yang membeli Bitcoin secara besar-besaran. Ia mencontohkan, jika ada perusahaan treasury yang memegang Ethereum, potensi kenaikan nilainya bisa tiga kali lipat lebih besar dibandingkan Bitcoin, melihat peluang utilitas dan ekosistem Ethereum yang semakin berkembang.
Baca Juga: Prediksi Harga XRP 2026: Potensi Menyentuh $10, Solana Jadi Penantang Utama? Ini Analisisnya!
Dalam jangka pendek, Tom Lee memperkirakan harga Ethereum bisa kembali ke level US$4.000 (setara sekitar Rp 65.284.000) di tahun 2025, mengingat ETH terakhir kali berada di kisaran harga tersebut pada akhir 2024. Bahkan, Lee menilai ETH saat ini undervalued dan secara fundamental sudah layak diperdagangkan di level US$6.000 (sekitar Rp 97.926.000) jika melihat perkembangan teknis dan adopsinya yang semakin meluas.
Jika prediksi ini terealisasi, maka gap rasio ETH/BTC yang selama ini stabil bisa mulai berubah, terutama jika narasi flippening dan dukungan institusi terhadap Ethereum semakin kuat di tengah adopsi blockchain dan AI.
Data terbaru per 7 Agustus 2025 menunjukkan harga Ethereum di pasar Indonesia berada di Rp 60.203.881 per ETH, naik 2,07% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasarnya telah mencapai Rp 7.293 triliun dengan volume transaksi harian mencapai Rp 380,84 triliun. Momentum kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya transaksi harian dan minat investor global terhadap ekosistem Ethereum, mulai dari DeFi, NFT, hingga adopsi teknologi AI.
Berdasarkan tren ini, narasi flippening—di mana ETH berpotensi menyalip BTC—makin sering jadi diskusi hangat di komunitas crypto dan analis pasar. Namun, risiko volatilitas tetap perlu diwaspadai karena pergerakan pasar crypto cenderung dinamis.
Prediksi Tom Lee bahwa Ethereum bisa menyalip Bitcoin mempertegas peran ETH sebagai rival utama BTC di ranah crypto global. Dengan fundamental yang kuat, adopsi ekosistem yang meluas, dan potensi harga yang menurut Lee “seharusnya” sudah jauh lebih tinggi, Ethereum berpeluang jadi pusat perhatian baru dalam beberapa tahun ke depan. Namun, investor tetap perlu mencermati perkembangan pasar dan faktor eksternal yang dapat memengaruhi volatilitas harga kedua aset ini.
Baca Juga: Dogecoin Naik 3,5% di Tengah Pola Death Cross, Apa Maknanya Bagi Pasar Crypto? (7/8/25)
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.