Harga Ethena Turun di Tengah Reli Crypto, Ini 3 Faktor Tekanan yang Membuat ENA Melemah

Di-update
August 14, 2025

Jakarta, Pintu News – Pada perdagangan hari ini, 14 Agustus 2025, harga mata uang kripto Ethena (ENA) turun 4,48% dalam 24 jam terakhir menjadi $0,761 atau sekitar Rp12.257 (kurs Rp16.107/USD). Penurunan ini terjadi ketika sebagian besar pasar crypto, termasuk Ethereum (ETH) yang menguat 7,67%, justru mengalami reli.

Menurut analisis CMC AI (CoinMarketCap AI), ada tiga faktor utama yang mendorong pelemahan harga ENA, yakni aksi ambil untung pasca reli besar, penolakan di level teknikal penting, serta rotasi sektor dan kekhawatiran likuiditas.

1. Profit-Taking Setelah Reli Besar

ENA mengalami kenaikan tajam sebesar 27,8% dalam 7 hari dan 130% dalam 30 hari terakhir, didorong adopsi stablecoin USDe dan program buyback senilai $260 juta (sekitar Rp4,19 triliun). Kenaikan signifikan ini mendorong trader jangka pendek untuk mengamankan keuntungan di dekat level tertinggi lokal.

Data dari Nansen menunjukkan bahwa dompet besar (whale) dengan kepemilikan 100.000–1 juta ENA menguasai sekitar 50% suplai, yang berpotensi meningkatkan volatilitas harga. Penurunan volume perdagangan harian sebesar 27,7% menjadi $1,12 miliar (sekitar Rp18,03 triliun) juga mengindikasikan menurunnya tekanan beli.

2. Penolakan Teknis di Level Kunci

Secara teknikal, harga ENA menghadapi resistensi di level $0,825 (sekitar Rp13.280), yang bertepatan dengan batas atas Bollinger Band dan level Fibonacci retracement 23,6% di $0,727 (sekitar Rp11.713). Indikator Relative Strength Index (RSI) harian berada di 71,77, menunjukkan kondisi overbought.

Selain itu, histogram MACD positif (+0,01256) mulai menunjukkan melemahnya momentum bullish. Jika harga menembus di bawah rata-rata pergerakan sederhana 7 hari (SMA) di $0,742 (sekitar Rp11.947), ada potensi harga menguji support di kisaran $0,65–$0,68 (sekitar Rp10.469–Rp10.952).

3. Rotasi Sektor dan Kekhawatiran Likuiditas

Di saat Ethereum dan sejumlah altcoin utama menguat, narasi “synthetic dollar” milik ENA bersaing dengan meningkatnya imbal hasil di sektor DeFi lain. Kekhawatiran juga muncul terkait eksposur ENA sebesar $4,7 miliar (sekitar Rp75,7 triliun) ke kolam likuiditas Aave, menurut laporan Chaos Labs.

Kondisi ini mendorong sebagian investor untuk mengalihkan dana ke aset berisiko lebih rendah seperti ETH atau stablecoin, terutama di tengah ketidakpastian pasar yang lebih luas. Korelasi ENA dengan dominasi Bitcoin (BTC) berada di -0,78, menandakan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan tren makro crypto.

Kesimpulan: Fase Pendinginan Setelah Lonjakan

Penurunan harga Ethena (ENA) saat ini mencerminkan fase pendinginan alami setelah kenaikan parabolis yang terjadi dalam sebulan terakhir. Hambatan teknikal, aksi ambil untung, serta pergeseran likuiditas ke sektor lain menjadi faktor penekanan harga.

Dari sisi fundamental, pertumbuhan adopsi USDe dan program buyback masih menjadi pilar positif bagi ekosistem ENA. Namun, untuk menghindari koreksi lebih dalam, harga perlu mempertahankan level rata-rata pergerakan eksponensial 50 hari (EMA) di $0,592 (sekitar Rp9.526).

Investor disarankan memantau stabilitas APY USDe dan potensi katalis bullish dari daftar bursa besar seperti Binance. Kondisi pasar crypto yang volatil tetap memerlukan pendekatan manajemen risiko yang hati-hati.

Baca Juga: 7 Perkembangan Ethereum (ETH) yang Patut Diantisipasi di 2025

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8