Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Trading futures di cryptocurrency selalu jadi topik panas karena potensinya menggandakan keuntungan—tapi juga risikonya yang sama besar. Pemilihan aset yang tepat sangat menentukan, karena tidak semua koin memiliki likuiditas, volatilitas, maupun rekam jejak yang mendukung aktivitas futures.
Berikut adalah 10 crypto terbaik untuk trading futures di 2025, lengkap dengan latar belakang dan alasan mengapa mereka populer di pasar derivatif.

Bitcoin (BTC) adalah pilihan nomor satu untuk trading futures berkat kapitalisasi pasar terbesar di dunia, mencapai lebih dari Rp34.084 triliun (sekitar $2,1 triliun). Dengan dominasi pasar 62%, BTC menawarkan likuiditas dalam dan spread ketat.
Menurut analis dari VALR, stabilitas relatif Bitcoin membuatnya cocok untuk trader yang ingin futures dengan risiko lebih terkendali, meskipun tetap lebih volatil dibanding aset tradisional.
Baca Juga: Prediksi Harga CHILLGUY 2025–2030: Meme Coin Viral TikTok, Apakah Masih Layak Dibeli?

Ethereum (ETH) dengan market cap Rp4.757 triliun ($293 miliar) adalah pemain utama di sektor smart contract. Tingginya total value locked (TVL) di DeFi, mencapai lebih dari Rp999 triliun ($61,52 miliar), memperkuat status ETH sebagai aset likuid untuk futures.
Sejak transisi ke Proof-of-Stake, ETH juga memiliki sifat deflasi. Faktor ini membuat banyak trader percaya volatilitasnya lebih “terarah” dibanding altcoin lain.

Solana (SOL) dikenal dengan kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah. Dengan market cap Rp1.244 triliun ($76,71 miliar), SOL menjadi salah satu aset favorit di futures market.
Meski sempat terdampak skandal FTX, pemulihan Solana justru membuatnya semakin menarik. Banyak trader futures memanfaatkan volatilitas tinggi SOL sebagai peluang keuntungan.

Ripple (XRP) bukan hanya sekadar crypto, tapi juga infrastruktur pembayaran. Dengan market cap Rp2.096 triliun ($129 miliar), XRP menawarkan likuiditas yang cukup besar di futures.
Kasus hukum dengan SEC memang membuat harga sempat goyah, namun justru hal ini menciptakan volatilitas yang digemari trader futures.

Dogecoin (DOGE) mungkin lahir sebagai meme coin, tapi kini masuk jajaran 10 besar crypto dunia. Volume trading harian sekitar Rp25,9 triliun ($1,6 miliar) membuat DOGE sangat aktif di futures market.
Komunitas yang kuat dan dukungan figur publik seperti Elon Musk turut memperbesar pergerakan harganya, menjadikannya salah satu aset paling spekulatif di futures.

Sebagai token asli dari Binance, BNB (market cap Rp1.947 triliun) sangat populer untuk futures karena korelasi kuat dengan performa bursa terbesar dunia.
Selain likuiditas tinggi, BNB juga digunakan sebagai biaya transaksi, sehingga selalu relevan di pasar crypto.

Cardano (ADA) terkenal dengan pendekatan berbasis riset akademik. Meski volatilitasnya tidak sekeras Solana atau Dogecoin, justru hal ini membuat ADA menarik untuk strategi futures jangka menengah.
Market cap ADA sekitar Rp865 triliun, cukup untuk menjaga likuiditas.

Avalanche (AVAX) menonjol dengan kecepatan finalitas transaksi dan adopsi DeFi. Trader futures sering memanfaatkan volatilitas AVAX karena coin ini sensitif terhadap perkembangan ekosistem dApps.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp292 triliun, AVAX masuk dalam kategori mid-cap yang punya risiko menengah dengan potensi return tinggi.

Polygon (POL) menjadi pilihan futures karena posisinya sebagai solusi Layer-2 Ethereum. Biaya rendah dan skalabilitas membuat POL banyak digunakan di NFT, gaming, dan DeFi.
Market cap sekitar Rp227 triliun membuat POL cukup stabil, dengan volatilitas yang bisa dimanfaatkan trader futures.

Pepe Coin (PEPE), salah satu memecoin terbaru, sukses masuk ke daftar crypto futures populer karena volume trading tinggi. Meski kapitalisasi pasarnya tidak sebesar BTC atau ETH, volatilitas ekstrem PEPE jadi daya tarik tersendiri.
Namun, PEPE termasuk kategori high-risk high-reward. Banyak trader futures menggunakannya untuk spekulasi jangka pendek.

Dari Bitcoin (BTC) yang stabil hingga Pepe Coin (PEPE) yang spekulatif, pilihan crypto futures sangat beragam. Faktor seperti likuiditas, volatilitas, dan rekam jejak historis wajib dipertimbangkan sebelum membuka posisi.
Menurut analis, kunci sukses futures bukan sekadar memilih koin populer, tapi disiplin manajemen risiko. Bagi trader Indonesia, Pintu Futures bisa jadi opsi legal dan praktis untuk mengakses berbagai aset futures populer dengan antarmuka sederhana dan biaya transparan.
Baca Juga: Prediksi Harga Worldcoin (WLD) 2025–2031: Potensi Bullish atau Sekadar Hype?
Artikel ini bukan merupakan nasihat keuangan. Trading futures memiliki risiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian besar, terutama jika tidak diimbangi dengan strategi manajemen risiko yang tepat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.