Terungkap! Rahasia di Balik High Frequency Trading

Jakarta, Pintu News – Perdagangan Frekuensi Tinggi (HFT) adalah metode yang menggunakan program komputer canggih dan algoritma untuk melakukan transaksi dalam hitungan milidetik.

Teknologi ini memungkinkan pelaku pasar untuk memanfaatkan perbedaan harga yang sangat kecil dengan melakukan transaksi besar dalam waktu yang sangat singkat. Kecepatan eksekusi yang tinggi ini memberikan keuntungan signifikan bagi institusi keuangan dan pedagang yang menggunakan HFT, dengan tingkat perputaran dan rasio pesanan terhadap perdagangan yang meningkat.

Mekanisme Perdagangan Frekuensi Tinggi

HFT merupakan salah satu bentuk dari perdagangan algoritmik. Dengan menganalisis data pasar secara real-time, HFT memungkinkan eksekusi transaksi dalam volume besar dalam waktu yang sangat singkat. Algoritma ini terus memantau pergerakan pasar dan mencari peluang arbitrase, di mana mereka dapat membeli dan menjual aset di pasar yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga yang ada.

Baca Juga: Harga Ethereum (ETH) Diprediksi Melonjak Hingga $15.000, Apa yang Mendorong Kenaikan Ini?

Kelebihan dan Kekurangan Perdagangan Frekuensi Tinggi

Salah satu keuntungan utama dari HFT adalah peningkatan likuiditas pasar dan pengurangan spread bid-ask yang sangat kecil. Sebuah studi di Kanada menunjukkan bahwa ketika pemerintah mengenakan biaya pada HFT, spread bid-ask meningkat sebesar 13%, menunjukkan betapa pentingnya HFT dalam menjaga spread rendah.

Namun, HFT juga memiliki kekurangan. Sistem ini mengurangi peran broker dan dealer serta mengandalkan model matematika untuk pengambilan keputusan, yang mengurangi interaksi manusia dalam proses perdagangan.

Kritik dan Dampak Sosial dari HFT

HFT sering kali menjadi topik kontroversial dalam diskusi tentang pasar keuangan. Pada tanggal 6 Mei 2010, misalnya, Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami penurunan terbesar dalam sehari, turun 1.000 poin dalam 20 menit, yang dipicu oleh pesanan besar yang memicu penjualan besar-besaran.

Kejadian ini menunjukkan bagaimana HFT dapat mempengaruhi pasar secara dramatis. Selain itu, likuiditas yang ditawarkan oleh HFT sering kali dianggap sebagai “likuiditas hantu”, yang muncul dan menghilang dengan cepat, sehingga sulit bagi pedagang untuk memanfaatkannya.

Kesimpulan: Masa Depan Perdagangan Frekuensi Tinggi

Meskipun HFT membawa beberapa keuntungan seperti kecepatan dan efisiensi, ada kekhawatiran serius mengenai dampaknya terhadap stabilitas pasar dan keadilan. Perkembangan teknologi terus membentuk industri keuangan, dan penting bagi regulator untuk memahami dan mengelola risiko yang terkait dengan perdagangan algoritmik ini.

Masa depan HFT mungkin akan melibatkan lebih banyak pengawasan dan regulasi untuk memastikan bahwa semua pihak dapat memanfaatkan keuntungan dari teknologi ini tanpa merugikan stabilitas pasar.

Baca Juga: Dogecoin Jadi Satu-satunya Meme Coin di Top 25 — Apakah Ini Raja Meme Coin?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Investopedia. High-Frequency Trading. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2025