Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) pada 21 Agustus 2025 kembali menguat dan menyentuh Rp1,86 miliar per koin, berdasarkan data dari CoinGecko. Dalam 24 jam terakhir, nilai Bitcoin naik 0,93% setelah sebelumnya mengalami tekanan harga dalam sepekan terakhir. Sementara itu, CoinMarketCap mencatat harga BTC berada di kisaran Rp1,86 miliar atau sekitar $114.124, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp37.003 triliun.
Menurut analisis CMC AI, salah satu pendorong utama kenaikan harga Bitcoin berasal dari meningkatnya permintaan institusi. Beberapa institusi besar seperti CoreDAO dan Hex Trust telah meluncurkan produk staking berbasis Bitcoin, yang semakin menambah kepercayaan terhadap aset crypto terbesar ini.

Data dari CoinMarketCap memperlihatkan bahwa lebih dari 82% dari 4,5 juta suara komunitas menyatakan sentimen bullish terhadap Bitcoin. Artinya, mayoritas pelaku pasar percaya harga cryptocurrency ini masih akan naik dalam waktu dekat. Hal ini kontras dengan 18% suara bearish yang memperkirakan adanya potensi penurunan harga.
Sentimen positif komunitas ini didukung oleh momentum adopsi institusional dan keyakinan pada utilitas baru Bitcoin melalui pengembangan layer-2. Dukungan komunitas yang solid sering kali menjadi indikator penting dalam menjaga psikologi pasar crypto tetap optimis.
Baca Juga: 5 Sinyal Trading Bitcoin (BTC) Sedang Tertekan—Apakah Ini Awal dari Koreksi Besar?

Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin sempat anjlok hingga 7,09% sebelum akhirnya rebound. Data dari CoinMarketCap mencatat BTC menemukan titik support penting di level $111.943 atau sekitar Rp1,82 miliar. Meskipun tekanan jual cukup tinggi, harga berhasil bertahan dan justru memantul naik.
Pemulihan ini disebut sebagai technical bounce, di mana BTC bangkit dari level support yang kuat meskipun pasar secara umum sedang berada dalam kondisi volatil. Faktor teknikal ini menjadi salah satu alasan mengapa harga kembali bergerak naik dalam 24 jam terakhir.

Supply Bitcoin saat ini sudah mencapai 19,9 juta BTC dari total maksimum 21 juta BTC, menurut data CoinMarketCap. Hal ini berarti jumlah Bitcoin yang tersisa untuk ditambang semakin sedikit. Kondisi ini sering dianggap sebagai faktor kelangkaan (scarcity) yang dapat mendukung harga di masa depan.
Kapitalisasi pasar Bitcoin tercatat sebesar $2,27 triliun atau sekitar Rp37.003 triliun, dengan volume perdagangan harian sebesar $65,47 miliar (sekitar Rp1.067 triliun). Angka-angka ini menegaskan posisi Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar dengan pengaruh signifikan terhadap pasar crypto secara keseluruhan.

Selain faktor institusional, optimisme terhadap Bitcoin juga dipicu oleh perkembangan teknologi layer-2. Salah satunya adalah proyek Bitcoin Hyper yang berhasil mengumpulkan dana presale sebesar $10,8 juta atau sekitar Rp176,3 miliar. Inovasi ini dipercaya akan memperluas utilitas Bitcoin di luar sekadar aset penyimpan nilai.
Menurut analisis CMC AI, langkah-langkah pengembangan layer-2 menambah keyakinan bahwa Bitcoin dapat berkembang lebih jauh dari sekadar “emas digital”. Dengan begitu, potensi ekspansi penggunaan Bitcoin dalam ekosistem crypto diperkirakan semakin meningkat.
Meski harga Bitcoin saat ini menunjukkan tren pemulihan, analis mengingatkan adanya volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency. Faktor makroekonomi global, kebijakan regulasi, serta tingkat adopsi institusi masih akan menjadi variabel utama dalam menentukan arah harga.
Berdasarkan data yang dihimpun dari CoinMarketCap dan CoinGecko, Bitcoin masih berada di jalur positif dengan dukungan komunitas dan institusi. Namun, investor crypto tetap disarankan berhati-hati karena pasar ini sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal yang bisa berubah dengan cepat.
Baca Juga: 5 Rahasia Menggunakan Sinyal Trading Kripto untuk Meningkatkan Keuntungan Investasi!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.