Rahasia di Balik Perhitungan WACC dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Investasi

Jakarta, Pintu News – Penggunaan Weighted Average Cost of Capital (WACC) merupakan salah satu metode penting dalam analisis keuangan untuk menilai biaya pembiayaan perusahaan.

WACC menggabungkan rata-rata biaya modal, baik dari ekuitas maupun utang, setelah pajak. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana WACC dihitung, peranannya dalam keuangan korporat, dan pentingnya dalam pengambilan keputusan investasi.

Apa Itu WACC?

Weighted Average Cost of Capital (WACC) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur biaya rata-rata modal yang digunakan oleh sebuah perusahaan. WACC menghitung biaya dari semua sumber modal, termasuk ekuitas dan utang, yang disesuaikan dengan proporsi masing-masing dalam struktur modal perusahaan.

Semakin tinggi WACC, semakin besar risiko yang harus ditanggung oleh investor, sehingga mereka akan mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi. WACC sangat penting dalam menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor.

Perusahaan menggunakan WACC sebagai tingkat diskonto untuk mengevaluasi nilai bersih proyek atau akuisisi yang diusulkan. Jika tingkat pengembalian dari investasi lebih tinggi dari WACC, maka investasi tersebut dianggap layak. Sebaliknya, jika lebih rendah, maka dana tersebut bisa dialokasikan ke tempat lain yang lebih menguntungkan.

Baca Juga: 5 Sinyal Trading Bitcoin (BTC) Sedang Tertekan—Apakah Ini Awal dari Koreksi Besar?

Bagaimana Cara Menghitung WACC?

Untuk menghitung WACC, perlu diketahui proporsi utang dan ekuitas dalam pembiayaan total perusahaan. Rumus dasar WACC adalah sebagai berikut: \[ \text{WACC} = \left ( \frac{ E }{ V} \times Re \right ) + \left ( \frac{ D }{ V} \times Rd \times ( 1 – Tc ) \right ) \] di mana E adalah nilai pasar ekuitas, D adalah nilai pasar utang, V adalah total dari E dan D, Re adalah biaya ekuitas, Rd adalah biaya utang, dan Tc adalah tarif pajak korporat.

Dengan menggunakan rumus ini, perusahaan dapat menghitung biaya modal rata-rata yang disesuaikan dengan struktur modalnya. Misalnya, sebuah perusahaan memiliki utang sebesar $1 juta dan ekuitas sebesar $4 juta. Jika biaya ekuitas adalah 10% dan biaya utang adalah 5%, dengan tarif pajak 25%, maka WACC dapat dihitung untuk menentukan biaya rata-rata modal yang harus dibayar perusahaan kepada para penyedia modalnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan WACC

Menghitung biaya ekuitas bisa menjadi tantangan karena tidak ada biaya eksplisit yang harus dibayar perusahaan kepada pemegang saham. Model Penilaian Aset Modal (CAPM) sering digunakan untuk mengestimasi biaya ekuitas dengan mempertimbangkan risiko relatif saham dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan.

Ini penting karena pemegang saham mengharapkan tingkat pengembalian tertentu atas investasi mereka. Biaya utang, di sisi lain, lebih mudah dihitung karena biasanya didasarkan pada yield to maturity dari utang perusahaan yang ada. Perusahaan dapat mengurangi biaya bunga dari pajak, sehingga biaya utang setelah pajak menjadi lebih rendah. Ini dihitung dengan mengalikan biaya utang dengan (1 – tarif pajak).

Kesimpulan

WACC adalah alat yang sangat berguna dalam analisis keuangan, namun perlu digunakan dengan hati-hati. Perhitungan WACC bisa kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang struktur modal perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan WACC bersama dengan metrik keuangan lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan keuangan dan potensi investasi sebuah perusahaan.

Baca Juga: 5 Rahasia Menggunakan Sinyal Trading Kripto untuk Meningkatkan Keuntungan Investasi!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Investopedia. WACC (Weighted Average Cost of Capital). Diakses pada tanggal 21 Agustus 2025