Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pada simposium ekonomi Jackson Hole tahun ini, Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, memberikan pandangan yang cukup berhati-hati mengenai kondisi ekonomi saat ini. Pidatonya menyoroti risiko inflasi yang meningkat dan pasar tenaga kerja yang masih rapuh.
Dengan masa jabatan Powell yang akan berakhir pada Mei 2026, dan potensi penggantinya yang mungkin memiliki pendekatan yang lebih lunak terhadap suku bunga, pasar keuangan, termasuk kripto, mungkin akan mengalami perubahan signifikan.
Jerome Powell menekankan bahwa kenaikan tarif telah mulai mempengaruhi harga konsumen, yang terlihat dari inflasi inti yang mencapai 2,9% pada Juli. Meskipun ada tekanan inflasi, Powell menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih menunjukkan ketidakpastian, dengan pertumbuhan pekerjaan yang melambat.
Pendekatan Federal Reserve yang lebih fleksibel terhadap target inflasi 2% menunjukkan bahwa mereka tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga kecuali data ekonomi mendukung langkah tersebut.
Kebijakan yang tidak diatur sebelumnya ini membuka peluang bagi kebijakan yang lebih responsif terhadap data ekonomi yang akan datang. Namun, dengan kondisi politik yang mungkin berubah, pasar harus waspada terhadap kemungkinan perubahan dalam kepemimpinan Fed yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter di masa depan.
Baca Juga: Ondo Finance (ONDO): Proyek RWA yang Diklaim Bisa 10x di 2026, Benarkah? Ini Analisisnya!

Pasar obligasi AS mungkin akan melihat jalur pelonggaran yang lebih lambat dan dangkal, terutama jika inflasi tidak menunjukkan penurunan yang meyakinkan. Hal ini dapat menyebabkan yield pada obligasi jangka pendek tetap tinggi, dan kurva yield mungkin hanya akan miring jika ada pelemahan data pertumbuhan.
Di sisi lain, pasar saham AS mungkin tidak akan melihat ekspansi cepat dalam multiplikasi harga saham karena Fed yang berhati-hati. Pasar saham akan terus dipengaruhi oleh setiap rilis data inflasi dan pembaruan tenaga kerja, serta komunikasi dari Fed. Saham yang sensitif terhadap suku bunga mungkin akan tetap rentan terhadap kejutan inflasi atau kenaikan upah yang dapat menunda pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Dalam konteks mata uang kripto, pendekatan Fed yang mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dapat membatasi aliran spekulatif ke dalam altcoin dan ekuitas terkait kripto.
Namun, inflasi yang berkelanjutan di atas target dapat mempertahankan narasi aset keras, yang mendukung permintaan untuk aset yang memiliki kelangkaan atau finalitas penyelesaian, seperti Bitcoin (BTC) dan token besar lainnya yang didukung oleh arus kas.
Jika pengganti Powell pada tahun 2026 dipersepsikan sebagai kurang berhati-hati, siklus likuiditas bisa berubah lebih mendukung kripto. Namun, perjalanan menuju sana akan diwarnai dengan volatilitas lebih tinggi karena pasar menilai kepemimpinan baru dan konfirmasi Senat.
Dengan semua pertimbangan ini, pasar keuangan, termasuk obligasi, saham, dan kripto, harus bersiap untuk periode yang ditandai dengan kesabaran dan volatilitas. Strategi Fed yang berhati-hati dan potensi perubahan kepemimpinan di masa depan menuntut pemain pasar untuk sangat memperhatikan data ekonomi yang akan datang dan dinamika politik.
Baca Juga: Notcoin (NOT): Mengapa Pasokan 100 Miliar Bisa Jadi Kekuatan dan Risiko di Dunia Crypto
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga Bitcoin hari ini, harga coin XRP hari ini, Dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.