Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Venezuela tengah menghadapi krisis ekonomi yang luar biasa, ditandai dengan inflasi yang tak terkendali dan jatuhnya nilai mata uang lokal, bolívar. Dalam kondisi ini, semakin banyak warga yang beralih menggunakan mata uang kripto (cryptocurrency) sebagai sarana untuk melindungi nilai uang mereka.
Mulai dari toko kecil hingga jaringan pengecer besar, banyak bisnis di Venezuela kini menerima pembayaran menggunakan cryptocurrency melalui platform seperti Binance dan Airtm. Penggunaan stablecoin untuk membayar gaji karyawan pun semakin umum. Fenomena ini menjadikan cryptocurrency sebagai alternatif penting dalam kehidupan ekonomi masyarakat Venezuela yang semakin tertekan.
Berikut adalah lima alasan mengapa adopsi crypto di Venezuela terus melonjak meskipun berbagai tantangan teknis dan kebijakan.

Sejak pemerintah Venezuela menghentikan upaya mempertahankan nilai mata uang bolívar pada Oktober lalu, nilai bolívar telah turun lebih dari 70%. Inflasi yang melonjak hingga 229% pada Mei 2025, menurut data dari Observatorium Keuangan Venezuela (OVF), memperburuk keadaan.
Krisis mata uang ini memaksa banyak warga Venezuela untuk mencari solusi alternatif, salah satunya adalah penggunaan mata uang kripto. Ekonom Aarón Olmos mengungkapkan bahwa banyak orang mulai menggunakan cryptocurrency karena kebutuhan mendesak untuk melindungi daya beli mereka dari inflasi yang tidak terkendali.
Baca Juga: Trader Tardigrad Prediksi Dogecoin Bersiap Melonjak 3x Lipat Dibandingkan Bitcoin!
Adopsi cryptocurrency tidak hanya terbatas pada transaksi domestik. Pengiriman uang internasional, atau remitansi, menjadi salah satu sektor yang paling terpengaruh oleh meningkatnya penggunaan crypto.
Pada tahun 2023, sekitar 9% dari total remitansi senilai $5,4 miliar (sekitar Rp88,2 triliun) ke Venezuela digunakan dalam bentuk cryptocurrency. Penggunaan layanan pengiriman uang tradisional seperti Western Union kini semakin menurun, terutama karena biaya tinggi, keterlambatan, dan kekurangan mata uang asing yang sering terjadi.

Banyak warga Venezuela yang lebih memilih stablecoin, seperti Tether (USDT), sebagai pilihan untuk menyimpan dan mentransfer uang. Hal ini disebabkan oleh kestabilan harga yang lebih terjamin dibandingkan dengan mata uang lokal yang terpengaruh inflasi ekstrem.
Misalnya, pada kasus yang dilaporkan oleh Financial Times, seorang pembeli bernama Victor Sousa menggunakan USDT untuk membeli aksesori ponsel. Sousa mengatakan bahwa dia berencana menyimpan sebagian besar tabungannya dalam bentuk cryptocurrency untuk melindungi kekayaannya.
Meskipun ada kendala dalam akses dan infrastruktur, seperti sanksi dari Amerika Serikat yang membatasi akses ke platform besar seperti Binance dan masalah konektivitas di beberapa wilayah, adopsi crypto tetap berkembang.
Bisnis-bisnis besar dan kecil di seluruh Venezuela mulai menerima pembayaran menggunakan mata uang kripto melalui berbagai platform. Ini menunjukkan bahwa ekosistem crypto di Venezuela cukup tangguh meskipun menghadapi tantangan dari pihak luar dan dalam negeri.

Kebijakan pemerintah Venezuela terhadap cryptocurrency terkesan tidak konsisten. Meskipun Venezuela sempat meluncurkan mata uang digital mereka sendiri, yaitu petro pada tahun 2018, proyek ini akhirnya gagal pada tahun lalu. Pada tahun 2023, regulator utama pertukaran kripto di negara itu bahkan ditutup setelah adanya tuduhan korupsi yang melibatkan transaksi yang terkait dengan minyak.
Meski begitu, banyak pihak yang tetap optimis bahwa cryptocurrency tetap akan memainkan peran penting dalam perekonomian Venezuela, mengingat banyaknya orang yang sudah menggunakannya sebagai alat pembayaran dan investasi.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Partnership Linklogis & XRP Ledger!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.