5 Penyebab Anjloknya Harga Bitcoin ke Level Terendah dalam 2 Bulan: Ada Apa?

Di-update
September 2, 2025

Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) melanjutkan tren penurunan pada awal September 2025 dengan menyentuh harga $107.290 atau sekitar Rp1,763 miliar (kurs 1 USD = Rp16.447). Penurunan ini menandai level terendah dalam dua bulan dan menjadi koreksi sekitar 14% dari harga tertingginya pada 14 Agustus.

1. Harga Bitcoin (BTC) Sempat Turun ke Rp1,76 Miliar, Terendah dalam 2 Bulan

Menurut laporan dari Bitcoin.com, penurunan ini menyoroti menurunnya minat investor terhadap aset crypto utama ini. Meskipun beberapa indikator teknikal masih menyiratkan kemungkinan rebound, analis memperingatkan bahwa jika harga BTC turun di bawah $107.000, maka tekanan jual bisa meningkat lebih lanjut.

Baca Juga: Lonjakan Altcoin 2025: Peluang Investasi yang Menarik Diperhatikan Jelang Akhir Tahun!

2. ETF Spot Bitcoin Alami Outflow Senilai Rp2 Triliun

Salah satu faktor utama yang menekan harga Bitcoin adalah aliran dana keluar dari produk ETF Bitcoin spot. Sepanjang pekan lalu, total outflow mencapai $126,64 juta atau sekitar Rp2,083 triliun.

Outflow ini mengindikasikan bahwa investor institusional mulai menarik modal mereka dari aset crypto, memperbesar tekanan jual di pasar. Fenomena ini bertolak belakang dengan ekspektasi bahwa ETF akan menjadi katalis positif bagi harga Bitcoin dalam jangka panjang.

3. Analisis Teknis: Belum Ada Tanda Bear Market

Meskipun banyak pihak mulai panik, sejumlah analis percaya bahwa pasar belum memasuki fase bearish sejati. Seorang analis populer yang dikenal dengan nama Mr Wall Street menyatakan bahwa kondisi pasar saat ini masih berada dalam fase ketidakpastian, bukan euforia.

Dalam unggahannya di platform X, ia mengatakan bahwa bear market biasanya dimulai saat euforia memuncak, sementara saat ini investor masih terpecah antara optimisme dan ketakutan. Ia juga memperkirakan bahwa harga BTC bisa mencapai $140.000–$145.000 (sekitar Rp2,3–2,38 miliar) pada kuartal keempat 2025, tergantung keputusan suku bunga oleh Federal Reserve.

4. Ethereum (ETH) dan XRP (XRP) Juga Ikut Terdampak

xrp vs ethereum
Sumber: Decrypt

Tekanan jual tidak hanya terjadi pada Bitcoin, tetapi juga altcoin utama seperti Ethereum (ETH) dan XRP (XRP) . Dalam 24 jam terakhir, ETH turun 1,4% menjadi $4.400 (Rp723 juta), sementara XRP turun 3,6% menjadi $2,74 (Rp45 juta).

Dalam sepekan terakhir, ETH telah mengalami penurunan sebesar 7% dan XRP bahkan turun hingga 9%. XRP juga kehilangan posisi ketiga dalam kapitalisasi pasar akibat tekanan jual ini, menurut data dari Bitcoin.com.

5. Kapitalisasi Pasar Crypto Turun Jadi Rp62.5 Kuadriliun

Dampak dari penurunan harga koin utama menyebabkan kapitalisasi total pasar cryptocurrency menyusut menjadi $3,8 triliun atau sekitar Rp62.498 triliun. Sebagian besar altcoin mencatat penurunan harian antara 1,5% hingga 4%.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tekanan pasar bersifat menyeluruh, bukan hanya terbatas pada BTC. Banyak investor saat ini menunggu arah kebijakan suku bunga dalam pertemuan FOMC mendatang yang diprediksi akan memberikan dampak besar terhadap pasar crypto.

Baca Juga: Prediksi Meningkatnya Harga Bitcoin: Analis Dave The Wave Ungkap Potensi Lonjakan di September!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8