Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Sejak 25 Agustus, Bitcoin (BTC) terus berjuang menghadapi level resistensi di sekitar $112.000. Setiap kali mencoba menembus dan bertahan di atas batas tersebut, harga selalu dihadang oleh aksi jual yang berulang.
Namun, di balik tekanan itu, sebagian investor tetap menunjukkan keyakinannya. Alih-alih mundur, mereka justru menambah kepemilikan BTC, yang semakin memperkuat optimisme terhadap potensi pemulihan harga dalam jangka pendek.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Pada 10 September 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $$111,495 atau setara dengan Rp1.835.378.950 mengalami kenaikan tipis 0,56% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.823.546.103 dan harga tertingginya di Rp1.860.394.106.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp36.450 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 12% menjadi Rp736,17 triliun.
Baca juga: Harga Bitcoin Terjebak di $110.000, 3 Altcoin Ini Mulai Mencuri Perhatian
Menurut laporan terbaru dari analis pseudonim CryptoQuant, Darkfost, permintaan dari alamat-akumulator BTC saat ini “melonjak tajam.”
Alamat-alamat ini didefinisikan sebagai dompet yang telah melakukan setidaknya dua transaksi dengan jumlah minimum BTC, tanpa pernah melakukan penjualan sekalipun. Kini, mereka mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa dalam jumlah kepemilikan.

“Kita bisa mengaitkan tipe alamat ini dengan perilaku investor jangka panjang. Di era di mana banyak perusahaan memasukkan Bitcoin ke dalam neraca keuangan, adopsi yang terus tumbuh, serta pengakuan Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai, terlihat jelas bahwa banyak BTC yang kini dikumpulkan dengan niat untuk disimpan dalam jangka panjang,” jelas Darkfost.
Selain lonjakan akumulasi jangka panjang, tingkat pendanaan (funding rate) BTC di bursa utama juga tetap positif, meskipun performa harga belakangan ini kurang menggairahkan. Berdasarkan data Coinglass, saat ini funding rate tercatat di 0,0091%.
Funding rate sendiri digunakan pada kontrak berjangka abadi untuk menjaga harga tetap sejalan dengan harga spot BTC. Angka ini merepresentasikan biaya berkala antara trader posisi long (yang bertaruh harga naik) dan posisi short (yang bertaruh harga turun).
Baca juga: 3 Stablecoin Paling Populer, Apakah Ada di Portofolio Kamu?

Ketika funding rate positif, artinya trader long membayar trader short—sebuah sinyal bahwa mayoritas trader bersikap bullish dan mengantisipasi reli berlanjut.
Dengan demikian, kesediaan trader BTC untuk terus membayar premi demi mempertahankan posisi long semakin memperkuat tren yang terlihat dari alamat-akumulator, yakni dominasi sentimen bullish di pasar.
Kedua sinyal ini menegaskan bahwa meski BTC berulang kali kesulitan menembus level $112.000, baik investor ritel maupun pelaku pasar derivatif masih cenderung bersikap bullish. Hal ini memberi indikasi bahwa dorongan naik hanya tinggal menunggu momentum.

Apabila permintaan terus meningkat, harga Bitcoin berpotensi menanjak hingga $115.892. Namun sebaliknya, jika aksi jual kembali mendominasi, BTC bisa jatuh di bawah $111.961 dan berlanjut menuju area $110.034.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.