Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian setelah Ted Pillows membagikan pandangannya dengan membandingkan kondisi saat ini dengan situasi ketika The Fed memangkas suku bunga sebelumnya.
Dalam unggahannya, ia menyebutkan bahwa pasar mungkin akan mengikuti pola serupa seperti tahun lalu, di mana pelemahan awal justru membuka peluang bagi pemulihan yang lebih luas.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Pada 26 September 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $109,657 atau setara dengan Rp1.847.419.542 mengalami penurunan 2,35% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.827.034.465 dan harga tertingginya di Rp1.891.786.959.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp36.650 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 50% menjadi Rp1.233 triliun.
Baca juga: Arthur Hayes dan Brian Armstrong Kompak Memprediksi Bitcoin akan Tembus $1 Juta
Seorang analis mengingat kembali bagaimana harga BTC bereaksi saat pemangkasan suku bunga The Fed pada 2024, di mana penurunan awal justru membuka jalan bagi reli besar. Ia menekankan bahwa Bitcoin kala itu mengikuti pola penurunan singkat sebelum melesat ke level baru, sebuah urutan yang berpotensi terulang kembali.
Menariknya, sang pakar menilai struktur pasar saat ini memiliki kemiripan yang jelas, bahkan kali ini setup-nya bisa lebih kuat. Per 25 September, harga Bitcoin diperdagangkan di $111.101, tepat di atas zona support penting.
Menurut Pillows, kondisi ini mencerminkan latar belakang yang sebelumnya memicu reli 58% dari level sekitar $93.000 tahun lalu. Sementara itu, ia tetap melihat prospek jangka panjang Bitcoin bersifat bullish, meskipun volatilitas jangka pendek mungkin memicu koreksi sementara.
Analisisnya mengaitkan reaksi masa lalu dengan grafik saat ini sebagai acuan untuk pergerakan berikutnya.
Sang analis menjelaskan bahwa permintaan institusional terhadap BTC mulai menurun, dengan sebagian besar modal bergeser ke emas karena investor mencari stabilitas. Di sisi lain, indikator teknikal turut memperkuat pandangannya, di mana DMI menunjukkan sinyal bearish yang mendukung proyeksi penurunan sekitar 11%.
Baca juga: Michael Saylor Ungkap Bitcoin akan 10x Lipat Kalahkan Emas! Begini Prediksinya
Struktur harga Bitcoin juga terlihat melemah pada grafik harian, dengan penjual mendapatkan keunggulan jangka pendek. Saat ini, pasar bergerak mendekati zona support yang, jika ditembus, bisa memicu tekanan turun lebih lanjut.
Keputusan terbaru FOMC untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bps semakin memberi bobot pada proyeksinya, mengingat pola sebelumnya di mana pemangkasan suku bunga memicu pergerakan harga yang tajam.
Namun, para pemain besar secara historis memanfaatkan penurunan seperti ini sebagai titik masuk, dan Pillows memperkirakan perilaku serupa akan terulang.

Dengan demikian, reli tajam tetap mungkin terjadi begitu sentimen ketakutan memuncak dan posisi pasar terserap. Dinamika ini mendukung pandangan bahwa setiap penurunan justru bisa menjadi bahan bakar untuk pemulihan sekitar 55% menuju level $162.000.
Singkatnya, proyeksi analis ini menggabungkan sikap hati-hati sekaligus optimisme, dengan perkiraan bahwa harga BTC mungkin tersandung sebelum akhirnya naik. Sinyal teknikal memperkuat pandangan bearish jangka pendek, sementara reaksi historis terhadap pemangkasan suku bunga mendukung skenario pemulihan bullish.
Investor bisa melihat potensi penurunan 11% ini sebagai bagian dari pola besar, bukan tanda keruntuhan—bahkan justru peluang ideal untuk masuk sebelum reli berikutnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.