Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Strategy, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, kembali menarik perhatian dunia crypto setelah mengumumkan pembelian rutin mingguan Bitcoin (BTC). Meski harga BTC tengah mengalami tekanan dan saham perusahaan (MSTR) turun signifikan, co-founder Michael Saylor menegaskan mereka akan terus melakukan strategi “Always Be Stacking.”
Dalam pengumuman terbarunya, Strategy berhasil menambah kepemilikan Bitcoin mereka dengan jumlah besar, menunjukkan keyakinan tinggi terhadap masa depan cryptocurrency ini.
Dalam siaran pers resmi, Strategy mengumumkan telah membeli 196 BTC dengan nilai total sekitar $22,1 juta (Rp368 miliar). Harga rata-rata per Bitcoin yang diperoleh perusahaan mencapai $113.048 (Rp1,88 miliar).
Dengan pembelian ini, Strategy kini memegang total 640.031 BTC, yang mereka akumulasi dengan total biaya $47,35 miliar (Rp790 triliun) pada harga rata-rata $73.983 (Rp1,23 miliar) per unit.
Langkah ini menjadi menarik karena pembelian dilakukan di tengah kondisi pasar yang melemah. Harga Bitcoin sempat turun ke kisaran $108.000 (Rp1,8 miliar) minggu lalu, sebelum rebound ke atas $112.000 (Rp1,86 miliar). Keputusan Strategy untuk terus menambah kepemilikan memperlihatkan strategi jangka panjang mereka, terlepas dari volatilitas jangka pendek di pasar cryptocurrency.
Baca juga: ‘Uptober’ Jadi Momentum, 16+ Pengajuan ETF Crypto Siap Menanti Lampu Hijau!
Michael Saylor, co-founder Strategy, kembali menegaskan komitmennya lewat unggahan di platform X dengan slogan “Always Be Stacking.” Ini menandai pembelian kesembilan berturut-turut yang dilakukan perusahaan secara mingguan. Menariknya, pembelian beruntun ini dilakukan meski tekanan pasar crypto kian besar dan saham perusahaan ikut terkoreksi.
Bagi Saylor, Bitcoin bukan hanya aset spekulatif, melainkan penyimpan nilai jangka panjang. Dengan mengabaikan sentimen negatif jangka pendek, ia berharap strategi akumulasi terus-menerus akan memberikan keuntungan besar ketika pasar cryptocurrency kembali bullish. Pendekatan ini dianggap sebagai cerminan keyakinan ekstrem terhadap masa depan BTC.
Baca juga: Jelang Keputusan ETF, Eric Balchunas Bocorkan Skenario ‘Cointober’!
Di sisi lain, saham Strategy (MSTR) harus menanggung konsekuensi dari strategi agresif perusahaan. Sepanjang tahun ini, MSTR hanya mencatat kenaikan year-to-date (YTD) sebesar 3%. Padahal, pada awal tahun saham sempat menyentuh $455 (Rp7,5 juta), namun kini turun ke kisaran $314 (Rp5,2 juta).
Meski demikian, saham Strategy sempat rebound bersama dengan pergerakan Bitcoin pekan lalu. Data dari TradingView menunjukkan MSTR ditutup di level $309 (Rp5,15 juta) sebelum naik sekitar 2% hari ini seiring kenaikan harga Bitcoin ke atas $112.000 (Rp1,86 miliar). Investor kini menunggu apakah strategi agresif membeli BTC bisa membalikkan tren saham dalam jangka panjang.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.