Ethereum vs. Solana: Siapa yang Mampu Tembus All-Time High (ATH) $4.891 Duluan?

Di-update
October 2, 2025

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali memanas, dengan fokus utama tertuju pada persaingan ketat antara dua platform smart contract terkemuka: Ethereum (ETH) dan Solana (SOL). Pertanyaan yang kini mendominasi diskusi investor adalah: Mana di antara kedua aset digital ini yang akan lebih dulu menembus harga tertinggi sepanjang masa (ATH) mereka, yaitu sekitar $4.891 untuk ETH dan $260 untuk SOL?

Analisis ini menjadi sangat penting mengingat kedua jaringan ini memiliki metrik fundamental dan tantangan pasar yang berbeda. Keputusan investor untuk memilih salah satu di antara mereka kerap didasarkan pada potensi return yang lebih cepat di tengah antisipasi bull run berikutnya.

Membandingkan Jarak dan Jaminan Fundamental Jaringan

Jarak menuju All-Time High (ATH) merupakan metrik kunci untuk mengukur potensi pertumbuhan jangka pendek sebuah aset crypto. Berdasarkan data historis yang tersedia per 2 Oktober 2025, Ethereum (ETH) memiliki harga ATH di kisaran $4.891, sementara Solana (SOL) mencatatkan ATH di sekitar $260. Jarak persentase yang harus ditempuh SOL untuk mencapai ATH-nya relatif lebih kecil dibandingkan ETH, namun analisis ini harus disandingkan dengan fundamental jaringan masing-masing.

Ethereum, yang saat ini beroperasi pada model Proof-of-Stake (PoS), dikenal memiliki Total Value Locked (TVL) terbesar di ekosistem DeFi, menjadikannya standar emas untuk keamanan dan desentralisasi, menurut laporan dari para peneliti kripto di Decrypt. Di sisi lain, Solana dikenal karena kecepatannya yang superior dan biaya transaksi yang sangat rendah, sering disebut sebagai “pembunuh Ethereum.” Jaminan fundamental dari arsitektur teknis yang berbeda ini, baik dari segi kecepatan Solana maupun keamanan Ethereum, akan sangat memengaruhi laju harga mereka, mengingat investor kini lebih cermat dalam menilai utilitas riil sebuah jaringan.

Baca Juga: 5 Alasan Prediksi Bitcoin Rp16 Miliar dari Eric Trump Bisa Jadi Nyata

Faktor Adopsi DeFi dan Kapitalisasi Pasar

Adopsi pada sektor Decentralized Finance (DeFi) menjadi variabel penentu utama dalam pertumbuhan nilai sebuah platform smart contract. Meskipun Solana telah menunjukkan pertumbuhan yang eksplosif, Ethereum masih mendominasi pasar DeFi dengan pangsa pasar yang substansial, menurut data metrik jaringan terkemuka. Kapitalisasi pasar (market cap) Ethereum saat ini jauh melampaui Solana, yang memberikan ETH keunggulan dalam hal likuiditas dan kepercayaan institusional.

Kapitalisasi pasar yang besar pada Ethereum, yang jika dikonversi ke Rupiah dengan kurs Rp16.609 per USD mencapai triliunan, menawarkan daya tarik yang kuat bagi investor besar atau institusi. Sementara itu, Solana yang memiliki kapitalisasi pasar lebih kecil, menawarkan potensi persentase pertumbuhan harga yang lebih tinggi, meskipun dengan risiko yang juga lebih besar. Laporan analitik mencatat bahwa dorongan signifikan dari adopsi GameFi dan NFT di jaringan Solana dapat menjadi katalisator yang kuat untuk mengejar ketertinggalan, menjadikan kedua faktor adopsi dan kapitalisasi ini sebagai penentu laju harga.

Kondisi Makroekonomi dan Sentimen Pasar

sejarah the fed

Pergerakan harga kedua aset ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi global dan sentimen pasar crypto secara keseluruhan. Keputusan The Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga, inflasi, dan stabilitas geopolitik seringkali menjadi penentu utama pergerakan harga Bitcoin (BTC), yang pada gilirannya memengaruhi harga Ethereum dan Solana. Saat sentimen risk-on mendominasi pasar, aset dengan potensi return tinggi seperti Solana cenderung mendapatkan dorongan lebih cepat.

Namun, ketika terjadi ketidakpastian pasar dan sentimen risk-off meningkat, investor seringkali kembali ke aset blue-chip yang lebih mapan seperti Ethereum. Analis pasar berpendapat bahwa kematangan dan rekam jejak yang lebih panjang dari Ethereum memberikan ketahanan harga yang lebih baik saat pasar sedang terkoreksi. Oleh karena itu, faktor eksternal berupa sentimen makro dan pasar akan menentukan siapa yang lebih dulu menarik arus modal yang cukup besar untuk mencapai ATH.

Kesimpulan: Kunci ada pada Utilitas Jaringan

Persaingan antara Ethereum dan Solana untuk mencapai ATH duluan sangat bergantung pada keseimbangan antara risiko dan return yang ditawarkan. Solana (SOL) mungkin memiliki jarak yang secara nominal lebih pendek dan potensi pertumbuhan persentase yang lebih tinggi berkat biaya dan kecepatannya yang agresif, namun rekam jejak dan dominasi infrastruktur Ethereum (ETH) dalam ekosistem DeFi menawarkan stabilitas yang dicari oleh arus modal institusional.

Berdasarkan laporan Decrypt, kunci keberhasilan keduanya akan terletak pada kemampuan mereka untuk terus meningkatkan utilitas jaringan dan mengadopsi inovasi teknologi. Secara keseluruhan, jika sentimen pasar didorong oleh optimisme pasar yang luas dan investasi ritel, Solana memiliki peluang besar untuk bergerak cepat.

Sebaliknya, jika bull run didorong oleh adopsi institusional yang mempertimbangkan keamanan dan dominasi TVL, Ethereum akan menjadi yang terdepan. Kedua aset ini menawarkan proposisi nilai yang berbeda dalam ruang cryptocurrency, dan keputusan investasi harus didasarkan pada strategi risiko masing-masing individu.

Baca Juga: 5 Alasan XRP Bisa Tembus Rp66.000 di Akhir 2025: ETF, The Fed, & Momentum Pasar Crypto

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8