Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pasar saham di bulan Oktober sering kali menjadi topik hangat di kalangan investor, mengingat bulan ini memiliki sejarah panjang dalam mencatatkan beberapa kejatuhan pasar saham terbesar.
Dari kejatuhan besar tahun 1929, Black Monday pada tahun 1987, hingga krisis 2008, Oktober selalu menjadi bulan yang diwaspadai. Saat ini, dengan kondisi pasar yang tidak menentu dan valuasi yang tinggi, kekhawatiran tentang potensi kejatuhan lain semakin menguat.
Data historis menunjukkan bahwa volatilitas di bulan Oktober lebih tinggi sekitar 21% dibandingkan bulan lainnya sejak tahun 1896. Kejadian seperti Panik 1907, Kecelakaan Wall Street 1929, dan Black Monday terjadi di bulan ini. Warisan ini terus membayangi para investor setiap tahunnya, membuat mereka berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
Situasi saat ini menunjukkan beberapa kesamaan dengan kondisi gelembung sebelumnya. Indeks S&P 500 diperdagangkan dengan valuasi yang hanya terlihat sebelum meletusnya gelembung dot-com, sementara utang global terus meningkat dan biaya pinjaman melonjak. Sinyal resesi muncul di berbagai indikator, namun harga saham terus naik—suatu ketidaksesuaian yang berbahaya yang telah diperhatikan oleh pengamat pasar.
Baca Juga: 5 Alasan Prediksi Bitcoin Rp16 Miliar dari Eric Trump Bisa Jadi Nyata

Meskipun ada risiko yang jelas, beberapa firma Wall Street seperti Goldman Sachs tetap optimis terhadap ekuitas. Futures saham AS bergerak lebih tinggi pada tanggal 29 September. Namun, investor yang berpengalaman sedang mempersiapkan diri menghadapi potensi turbulensi yang mungkin terjadi.
Ada peluang pembelian yang bisa muncul setelah peningkatan volatilitas. Saham London Stock Exchange Group telah turun 20% selama 12 bulan terakhir, meskipun memiliki fundamental yang kuat. Hal ini membuatnya menjadi target yang menarik untuk pembelian setelah koreksi.
Banyak pelaku pasar di Wall Street saat ini lebih fokus pada posisi daripada mencoba memprediksi apa yang akan terjadi. Penentuan waktu pasar telah terbukti mustahil secara historis, dengan tidak ada yang mampu memprediksi pergerakan harian dengan konsistensi. Investor yang memiliki cadangan kas dapat memanfaatkan harga yang lebih rendah jika volatilitas memicu penjualan besar-besaran.
Baca Juga: 5 Alasan XRP Bisa Tembus Rp66.000 di Akhir 2025: ETF, The Fed, & Momentum Pasar Crypto
Mereka yang mempertahankan horison investasi lima tahun akan dapat bertahan dari penurunan jangka pendek sambil tetap mendapatkan keuntungan dari tren pertumbuhan jangka panjang yang telah diamati secara historis. Apakah tahun 2025 akan masuk dalam daftar tahun kejatuhan yang terkenal masih belum diketahui, namun persiapan memastikan bahwa investor dapat menavigasi apa pun yang terjadi di Oktober tahun ini.

Dengan memahami risiko dan mempersiapkan strategi yang tepat, investor dapat menghadapi bulan Oktober dengan lebih tenang. Memanfaatkan data historis dan tren saat ini, serta mempertahankan fleksibilitas dalam strategi investasi, adalah kunci untuk mengatasi potensi volatilitas yang mungkin terjadi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, PEPE coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.