Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pasar crypto kembali dilanda ketidakpastian setelah harga Bitcoin (BTC) turun mendekati area krusial di $110.000 (Rp1,82 miliar) pada Selasa, 15 Oktober 2025. Setelah sempat pulih dari kejatuhan akhir pekan, sinyal teknikal dan data onchain kini menunjukkan potensi koreksi yang lebih dalam jika level support penting ini gagal bertahan.
Penurunan 4,65% dalam 24 jam terakhir terjadi seiring dengan merosotnya pasar saham global. Hal ini dipicu oleh ketegangan geopolitik terbaru setelah Tiongkok membatasi aktivitas lima perusahaan AS yang memiliki hubungan dengan konglomerat asal Korea Selatan.
Jika tekanan berlanjut, analis memperkirakan harga Bitcoin bisa terkoreksi hingga kisaran $96.500–$100.000 (Rp1,6 miliar–Rp1,66 miliar). Berikut analisis pasar crypto hari ini menurut Cointelegraph!
Menurut analisis dari sejumlah chartist, pergerakan harga Bitcoin saat ini masih berada dalam fase koreksi alami di tengah tren jangka panjang yang lebih besar. Grafik harian menunjukkan bahwa BTC tengah berfluktuasi dalam pola “broadening wedge” — pola teknikal yang sering kali menandakan terjadinya volatilitas besar sebelum arah baru terbentuk.
Seorang analis teknikal populer, BitBull, menyoroti bahwa Bitcoin saat ini sedang bergerak di antara batas atas dan bawah wedge tersebut. Setiap kali harga gagal menembus batas atas, koreksi yang terjadi biasanya berakhir di sekitar batas bawah — yang kali ini berada di zona $100.000–$103.000 (Rp1,65 miliar–Rp1,70 miliar).
Zona ini juga bertepatan dengan 50-week Exponential Moving Average (EMA) dan level Fibonacci retracement 1.618, yang semakin memperkuat kemungkinan bahwa area tersebut akan menjadi target koreksi utama sebelum harga kembali memantul. Sejarah menunjukkan bahwa retracement semacam ini kerap menjadi fase “pendinginan” yang sehat sebelum reli berikutnya dimulai.
Baca juga: Pasar Mulai Bergejolak, Gimana Kondisi Market Crypto Saat Ini (15/10/25)?

Selain sinyal teknikal, model onchain MVRV Extreme Deviation Pricing Bands dari Glassnode juga memperkuat potensi penurunan harga Bitcoin dalam waktu dekat. Model ini mengukur sejauh mana harga pasar menyimpang dari “nilai wajar” berdasarkan harga beli rata-rata pemegang BTC.
Saat ini, harga Bitcoin telah turun di bawah +0,5σ band yang berada di sekitar $119.000 (Rp1,97 miliar). Dalam sejarahnya, setiap kali harga gagal bertahan di atas level ini, Bitcoin cenderung melakukan “mean reversion” atau kembali ke garis rata-rata (mean band) — yang kini berada di sekitar $96.500 (Rp1,6 miliar).
Situasi ini mirip dengan periode koreksi Desember 2024 hingga April 2025, ketika harga BTC anjlok dari $66.980 ke $53.900 sebelum akhirnya pulih dan mencetak rekor baru di atas $120.000.
Dengan demikian, penurunan kali ini bisa jadi hanya bagian dari fase penyesuaian di tengah siklus bull market yang masih berlangsung. Namun, jika harga turun di bawah garis mean band, maka risiko terbentuknya tren bearish jangka panjang akan meningkat dengan target ekstrem di sekitar $74.000 (Rp1,23 miliar).
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (15/10/25)
Meskipun tekanan harga saat ini cukup kuat, sebagian analis masih melihatnya sebagai “mid-cycle reset”, bukan akhir dari tren naik Bitcoin. Setelah reli panjang sejak awal 2024, pasar crypto memang menunjukkan tanda-tanda over-leverage dan overbought, yang membuat koreksi besar seperti ini menjadi wajar.
Namun, tantangan terbesar bagi investor saat ini adalah menjaga emosi di tengah volatilitas ekstrem. Level $110.000 (Rp1,82 miliar) kini menjadi kunci psikologis — jika level ini bertahan, Bitcoin berpeluang melanjutkan konsolidasi sehat menuju pemulihan di kuartal berikutnya. Sebaliknya, jika level ini ditembus dengan volume tinggi, pasar bisa menghadapi penurunan menuju zona $96.500–$100.000 (Rp1,6 miliar–Rp1,66 miliar) dalam waktu dekat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.