Harga Bitcoin Anjlok ke $109.000 (17/10/25): Bitwise Sebut Sekarang adalah Waktu untuk Akumulasi BTC

Di-update
October 17, 2025

Jakarta, Pintu News – Pelemahan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini tampaknya telah meredam antusiasme pasar, terlihat dari menurunnya minat pencarian Google terhadap aset tersebut ke level terendah dalam beberapa bulan terakhir.

Pembacaan sentimen terbaru mencerminkan kondisi yang biasanya muncul selama fase pasar bearish, di mana kehati-hatian mendominasi sentimen pasar crypto secara umum.

Menurut laporan Cointelegraph, Indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto (Crypto Fear and Greed Index) turun ke level “Fear” (takut) di angka 24 — level terendah dalam satu tahun terakhir — turun drastis dibandingkan level “Greed” (keserakahan) di angka 71 pada minggu sebelumnya.

Penurunan ini mencerminkan tingkat sentimen yang terjadi pada bulan April, ketika harga Bitcoin sempat turun di bawah $74.000, dan menunjukkan pola serupa dengan siklus kelelahan pasar pada tahun 2018 dan 2022.

Harga Bitcoin Turun 1,92% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 17 Oktober 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $109,076 atau setara dengan Rp1.817.550.503, mengalami penurunan 1,92% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.791.957.836 dan harga tertingginya di Rp1.863.395.649.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp36.069 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 23% menjadi Rp1.394 triliun.

Baca juga: Tarif Trump: China Siap Bekerja Sama, Ketegangan Perdagangan Picu Kejatuhan Pasar Crypto!

Kepanikan Bisa Jadi Peluang di Bitcoin: Bitwise

Meskipun sentimen pasar menurun tajam, para analis dari Bitwise meyakini bahwa kondisi saat ini justru lebih mendukung aksi akumulasi ketimbang penarikan diri dari pasar.

Direktur sekaligus kepala riset André Dragosch, bersama peneliti senior Max Shannon dan analis riset Ayush Tripathi, menjelaskan bahwa koreksi terbaru ini sebagian besar dipicu oleh faktor eksternal, termasuk memanasnya kembali ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok yang menyebabkan meningkatnya sikap menghindari risiko di pasar global.

Dalam laporan mingguan Crypto Market Compass dari Bitwise, disebutkan bahwa koreksi tersebut diperparah oleh gelombang likuidasi kontrak berjangka yang mencapai rekor tertinggi. Minat terbuka (open interest) pada kontrak perpetual futures Bitcoin anjlok hampir $11 miliar — penurunan paling tajam yang pernah tercatat.

Dragosch menjelaskan bahwa peristiwa likuidasi paksa ini telah “secara signifikan mengurangi tekanan jual,” dan membuka peluang beli bagi para investor yang berani mengambil posisi berlawanan dengan pasar, serupa dengan peristiwa pembalikan Yen carry trade pada Agustus 2024.

Sumber: Bitwise

“Indeks Sentimen Aset Kripto internal kami turun ke level terendah sejak periode tersebut,” tambah Dragosch. “Secara historis, kondisi ekstrem seperti ini sering kali menjadi titik masuk yang menguntungkan menjelang penguatan musiman di kuartal keempat.”

Pemegang Bitcoin Kecil Meningkat Saat Tekanan dari Penambang Meninggi

Data on-chain mendukung pandangan positif pasar. Laporan dari Glassnode menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin dalam jumlah kecil, mulai dari 1 hingga 1.000 BTC, telah meningkatkan akumulasi dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Pi Network Berpeluang Bangkit? Peluncuran DEX dan AMM Hidupkan Kembali Harapan Utilitas

Kegiatan ini mengimbangi penurunan pembelian dari pemegang besar, mengisyaratkan adanya kepercayaan baru dari investor ritel dan kelas menengah, meskipun volatilitas pasar masih berlangsung.

Namun, sejumlah indikator lain menunjukkan gambaran yang lebih kompleks. Data dari CryptoQuant mengungkapkan bahwa sejak Kamis lalu, para penambang telah mengirim sekitar 51.000 BTC (senilai lebih dari $5,7 miliar) ke bursa kripto — arus masuk terbesar sejak Juli.

Aktivitas seperti ini sering menjadi sinyal tekanan jual, karena penambang umumnya memindahkan kepemilikan ke bursa untuk dijual atau melakukan lindung nilai (hedging).

Selain itu, pemegang jangka panjang juga tampaknya mulai melepas kepemilikannya. Data mencatat bahwa sebanyak 265.715 BTC telah dijual dalam 30 hari terakhir, menjadikannya arus keluar bulanan terbesar sejak Januari 2025.

Meski begitu, kestabilan harga Bitcoin di kisaran $110.000 menunjukkan bahwa permintaan dari institusi atau ETF mungkin telah menyerap kelebihan pasokan tersebut. Arus yang saling bertolak belakang ini menunjukkan bahwa pasar sedang bergerak dari fase kapitulasi menuju fase akumulasi ulang — sebuah kondisi yang oleh analis Bitwise dianggap sebagai fondasi awal untuk pergerakan bullish di kuartal keempat.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8