Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Harga XRP (XRP) turun untuk hari ketiga berturut-turut seiring melemahnya momentum pasar kripto. Token Ripple merosot ke level terendah $2.3980, turun sekitar 35% dari titik terendahnya sepanjang tahun ini.
Seorang analis ternama memperkirakan bahwa harga token ini mungkin akan jatuh di bawah $2. Pandangan ini diperkuat oleh potensi terbentuknya pola death cross dan turunnya minat terbuka (open interest).
Grafik harian menunjukkan bahwa XRP mengalami hari terburuknya pada hari Jumat lalu, di mana harganya anjlok hingga 37%. XRP sempat jatuh ke titik terendah di $1.77, turun sekitar 52% dari level tertingginya tahun ini. Setelah itu, harga sempat bangkit dan menyentuh level resistensi di $2.6425.
Baca juga: Solana vs Ethereum: Siapa yang Lebih Unggul Saat Pasar Crypto Crash?
Saat ini, harga koin telah mundur ke $2.4, yang merupakan level penting karena bertepatan dengan batas dukungan utama dari indikator Murrey Math Lines. Selain itu, indikator MACD telah turun ke bawah garis nol, sementara Relative Strength Index (RSI) bergerak mendekati level jenuh jual (oversold).

Lebih buruknya lagi, koin ini hampir membentuk pola death cross, yaitu ketika rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 50 hari bersilangan ke bawah EMA 200 hari. Pola ini biasanya menjadi sinyal penurunan lanjutan karena menunjukkan bahwa kekuatan pasar berada di tangan para penjual (bearish).
Oleh karena itu, prediksi harga XRP yang paling memungkinkan saat ini bersifat bearish, dengan target awal di kisaran $2. Target ini sekitar 16% lebih rendah dari harga saat ini, dan juga bertepatan dengan level ekstrim dalam indikator Murrey Math Lines. Pandangan ini juga diperkuat oleh analis populer, Ali Martinez.
Namun, prediksi bearish ini bisa menjadi tidak berlaku jika harga XRP berhasil menembus level resistensi penting di $2.6425. Jika itu terjadi, harga berpotensi naik lebih tinggi menuju titik pivot utama dari Murrey Math Lines, yang merupakan area support dan resistance utama.
Harga XRP mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir karena investor masih menghadapi dampak dari likuidasi besar-besaran yang terjadi pada hari Jumat. Total likuidasi tersebut melonjak hingga $610 juta, menjadikannya salah satu yang terbesar dan paling menyakitkan dalam sejarah pasar kripto.
Baca juga: Momentum SEI Menguat? Hamilton Lane & KAIO Perkenal Dana Kredit Tokenisasi di Sei Network
Akibatnya, mulai terlihat tanda-tanda bahwa permintaan terhadap XRP mulai melemah. Salah satu indikatornya adalah open interest (OI) yang turun drastis ke $4.05 miliar, dari sebelumnya $9 miliar sebelum kejatuhan pasar kripto baru-baru ini. Penurunan OI umumnya menunjukkan menurunnya minat atau permintaan terhadap suatu aset.

Hal serupa juga terjadi di pasar spot. Volume perdagangan XRP pada hari Kamis turun menjadi $6.8 miliar, jauh di bawah angka $23 miliar pada hari Jumat sebelumnya.
Meski begitu, masih ada beberapa faktor pendorong (catalyst) yang berpotensi mengangkat harga XRP dalam jangka pendek. Salah satunya adalah kemungkinan disetujuinya ETF XRP oleh SEC.
Selain itu, stablecoin Ripple USD (RLUSD) juga semakin mendekati nilai aset sebesar $1 miliar, yang dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap ekosistem Ripple.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.