Saham Nvidia atau IonQ, Mana yang Terbaik?

Jakarta, Pintu News – Nvidia (NVDAX) telah menjadi salah satu saham paling sukses dalam perlombaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), dengan kenaikan harga saham sebesar 1.130% sejak awal tahun 2023. Ini memberikan keuntungan luar biasa bagi investor jangka panjang. Namun kini, ada tren investasi baru yang menarik perhatian dan bisa mengubah cara pandang investor terhadap kesuksesan Nvidia.

Komputasi kuantum sekarang menjadi salah satu sektor yang paling diminati oleh investor. Dalam beberapa bulan terakhir, saham-saham di industri ini melonjak tajam seiring dengan membaiknya sentimen pasar. Salah satu saham yang paling menonjol adalah IonQ (NYSE: IONQ), yang juga sudah dikenal dengan performanya yang mengesankan.

Lalu, saham mana yang layak untuk diperhatikan saat ini? Simak selengkapnya!

Nvidia dan IonQ Memiliki Kesamaan Model Bisnis

Pada dasarnya, Nvidia dan IonQ memiliki fokus bisnis yang cukup mirip. Nvidia memproduksi unit pemrosesan grafis (GPU) serta perangkat keras lainnya untuk mengoptimalkan kinerja GPU.

Baca juga: Urutan VGA Nvidia Laptop dari Terendah Sampai Tertinggi

GPU telah menjadi standar utama dalam aplikasi komputasi berkinerja tinggi seperti kecerdasan buatan, penemuan obat, simulasi rekayasa, hingga penambangan kripto. Kemampuan GPU dalam melakukan banyak perhitungan secara paralel menjadikannya sangat andal dalam berbagai kebutuhan komputasi, dan saat ini sudah digunakan secara luas oleh perusahaan besar AI untuk melatih dan menjalankan model AI generatif.

Sementara itu, IonQ dapat dikatakan sebagai versi awal dari Nvidia, tetapi fokusnya pada komputasi kuantum, bukan komputasi tradisional. IonQ sedang mengembangkan solusi komputasi kuantum lengkap (full-stack), yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan klien untuk mengoperasikan komputer kuantum.

Jika komputasi kuantum kelak menjadi arus utama, banyak pihak meyakini bahwa teknologi ini akan memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, seperti pelatihan AI dan optimalisasi jaringan logistik. Potensi ini bisa menghasilkan peluang pasar besar, mirip dengan yang dialami Nvidia saat awal perkembangan AI.

Namun, komputasi kuantum masih memerlukan waktu sebelum benar-benar relevan secara komersial. IonQ dan banyak perusahaan lain di bidang ini memperkirakan bahwa tahun 2030 akan menjadi titik di mana teknologi ini siap digunakan secara luas. Itu artinya masih ada sekitar lima tahun lagi, dan selama waktu tersebut banyak hal bisa berubah — baik menjadi tantangan maupun peluang bagi IonQ.

Salah satu pesaing IonQ, Rigetti Computing, memperkirakan bahwa nilai pasar tahunan untuk penyedia layanan komputasi kuantum akan mencapai $15 miliar hingga $30 miliar antara tahun 2030 hingga 2040. Jika IonQ mampu mengikuti jejak kesuksesan Nvidia pada saat itu, masih ada potensi pertumbuhan yang besar dari sekarang hingga tahun-tahun mendatang.

Sebagai ilustrasi, jika pasar komputasi kuantum mencapai $15 miliar per tahun pada 2030, dan IonQ berhasil menguasai 90% pangsa pasar serta mencatatkan margin laba 50%, maka IonQ bisa menghasilkan laba sebesar $6,75 miliar.

Jika perusahaan dinilai dengan rasio harga terhadap laba (P/E) sebesar 40 kali, maka valuasi IonQ bisa mencapai $270 miliar, atau lebih dari 10 kali lipat dibandingkan valuasi saat ini yang sekitar $23 miliar.

Nvidia Memiliki Tren Pertumbuhan yang Kuat

Baca juga: Harga Saham Nvidia dari Awal, Puncak Tertinggi (ATH), dan Perkembangan dari Tahun ke Tahun

Dilansir dari The Motley Fool, dalam beberapa tahun ke depan, pengeluaran modal (capital expenditures) untuk pusat data berbasis AI diperkirakan akan meningkat pesat. Nvidia memperkirakan bahwa total pengeluaran modal di tahun 2025 akan mencapai $600 miliar, dan bisa melonjak hingga $3 triliun hingga $4 triliun pada tahun 2030.

Jika prediksi ini benar, maka total belanja modal untuk pusat data akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 42%. Bila pertumbuhan Nvidia mengikuti tren ini secara langsung, maka nilai sahamnya berpotensi meningkat hampir 6 kali lipat.

Jadi, mana yang lebih mungkin terjadi: komputasi kuantum benar-benar siap digunakan secara luas, IonQ berhasil menguasai pasar layaknya Nvidia dan mencatat margin keuntungan yang sangat tinggi, atau pertumbuhan Nvidia mengikuti tren belanja AI yang sudah diterima secara luas oleh pasar?

Trading Saham AS Tertokenisasi di Pintu

Bayangkan kamu bisa beli saham perusahaan besar seperti Tesla (TSLAX), Google (GOOGLX), dan Coinbase (COINX) dalam bentuk token hanya dengan modal belasan ribu rupiah. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan jual/beli token saham AS tertokenisasi dari xStocks di Pintu.

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sekarang kamu dapat menikmati proses penyelesaian transaksi untuk saham AS tertokenisasi yang lebih cepat, modal awal yang lebih terjangkau, serta pengalaman investasi yang lebih global.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• The Motley Fool. Should You Sell Nvidia Stock and Buy This Supercharged Quantum Computing Stock? Diakses pada 21 Oktober 2025